Lenci Aryani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kadar Merkuri (Hg) dengan Profil Darah Pekerja Pertambangan Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Aryani, Lenci; Setiani, Onny; Nurjazuli, Nurjazuli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 12, No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.12.2.144 - 148

Abstract

Background: mercury is neurotoxic substance which can produce some health effect, depends on impact ofduration of exposure and quantity mercury used. Gold miner had a high risk of continously impact which maycause many health disorder, one of them is blood profile interference.The purpose of this reasearch was to know the relationship between mercury concentration in blood with bloodprofile of traditional mining gold worker in Jendi village, Selogiri Sub District, Wonogiri District.Methods: The study design was an analytic observational research. Research subject were whole of workers whowere working in mining gold. Variables in this research were mercury (Hg) in blood and blood profile. Datacollection using interview, observation, and measurement technique. Data would be analyzed using Kendal’s Taucorrelation.Result: The results showed that the average of Hg in blood was 7,819 ppb. It was over toxic level (eˆ 5,8 ppb) andaverage blood profile consist of haemoglobin, erythrocyte, leukocyte, platelet, hematocrit, MCV, MCH, andMCHC were 14,771 gr/dl; 4,9536 jt/mmk; 7,5679 rb/mmk; 334,26 rb/mmk; 43,833%, 88,6333 fl; 29,8833 pg;33,6976. Bivariate analysis showed the significant relationship between mercury (Hg) in blood with bloodprofile (amount of leukocyte) p-value 0,017 and rho 0,257.Conclusion: The conclusion of the research was Hg rates in blood had a toxic limit standard so it can change theblood profile (decreased amount of leukocyte). It was recommended for gold miner to used a personal protectiveequipment like mask, lowering smoking habbit, checked-up, and make lots of green area at mining gold.Keywords : mercury in blood, blood profile, mining gold worker
PERKEMBANGAN KASUS HIV DI KOTA SEMARANG : TINJAUAN KARAKTERISTIK DAN ASPEK LINGKUNGAN Lenci Aryani; Ratih Pramitasari
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 13. No. 1. Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.687 KB)

Abstract

Latar belakang: Kasus HIV saat ini menjadi masalah kesehatan terbesar di dunia. Penularan HIV dapat ditularkan berbagai cara. HIV Global UNAIDS 2012 mengemukakan bahwa kasus penderita HIV di dunia mencapai 34 juta orang. Metode: Jenis penelitian diskriptif dengan tujuan untuk mencatat, mendeskripsikan, menganalisis dan menginterprestasikan kondisi yang terjadi pada saat ini. Sampel penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2018.  Hasil: Kasus HIV terbanyak pada tahun 2017 mengalami peningkatan kasus HIV yaitu sebesar 523 penyakit dan tahun 2018 mengalami penurunan kasus sebesar 149 penyakit. Karakteristik responden pada jenis kelamin lebih tinggi penderita laki-laki sebesar 92 kasus pada laki-laki dan 57 kasus pada perempuan sedangkan  pada kelompok risiko paling tinggi terdapat pada pelanggan pekerja seksual sebesar 31% dan paling sedikit terdapat pada kelompok pria pekerja seksual yaitu sebesar 1%. Tingkat penyebaran kasus di pelayanan kesehatan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 0,1% yaitu sebesar 1,8% dan pada kelompok lingkungan berisiko rerata paling tinggi pada kelompok pelanggan perilaku seksual yaitu sebesar 90 kasus sedangkan rerata paling rendah pada kelompok pria pelaku seksual sebesar 1 kasusHIV positif.Kesimpulan: Penyebaran kasus HIV terbanyak terdapat pada kelompok pelanggan perilaku seksual yaitu rerata kasus sebesar 90 kasus.  Kata kunci: HIV, Lingkungan, Semarang
PREVALENSI KASUS AIDS PADA PEKERJA DI KOTA SEMARANG - ANALSISI DATA SEKUNDER Ratih Pramitasari; Lenci Aryani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 13. No. 1. Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.468 KB)

Abstract

Latar belakang: Kasus HIV/AIDS di Indonesia memiliki kecenderungan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu. Jumlah kasus positif HIV/AIDS sebagian besar terdapat pada kelompok usia kerja produktif yang akan berdampak negatif terhadap produktivitas perusahaan.Metode: Jenis penelitian diskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterprestasikan kondisi yang sekarang terjadi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2018. Hasil: Kasus kematian karena AIDS pada warga Kota Semarang mencapai rasio 1:8 dibanding dengan jumlah penderitanya. Jumlah kasus AIDS tertinggi terjadi pada tahun 2012 dengan 104 kasus AIDS di Kota Semarang. Berdasarkan jenis pekerjaannya, kasus AIDS paling banyak diderita oleh karyawan dengan jumlah kasus 109 penderita. Jenis pekerjaan seperti tukang parkir, pemulung, pramugara, operatorkaraoke, seniman, dan petani/nelayan menempati posisi terendah. Kasus AIDS di Kota Semarang, paling banyak ditemukan pada kelompok umur 31-40 dengan jumlah penderita sebanyak 177 pasien.Kesimpulan: Penderita AIDS terus mengalami kenaikan sejak 2005 hingga tahun 2012, memasuki tahun 2013, hingga 2018 saat ini, penderita AIDS cenderung menurun dari tahun ke tahun. Kasus AIDS paling banyak diderita oleh pekerja dengan jenis pekerjaan karyawan. Kelompok umur 31-40 merupakan kelompok dengan jumlah penderita AIDS tertinggi dalam 12 tahun terakhir.Kata kunci: AIDS pada pekerja, AIDS, pekerja