Cut Aida Fitri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen Pemeliharaan Domba Lokal Ditinjau Dari Aspek Teknis Pemeliharaan Di Kabupaten Gayo Lues Eka Meutia Sari; Cut Aida Fitri; Darmansyah Putra
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 12, No 2 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1246.422 KB) | DOI: 10.25077/jpi.12.2.88-93.2007

Abstract

A field survey has been conducted to study the farmer's manajemen practices in rearing sheep in Gayo Lues District of Nangro Aceh Province. Forty four sheep farmers located in 3 selected sub districts of Balngkejeren, Kutapanjang and Rikit Gaib in Gayo Lues were visited and data or information were collected through interview of the farmers. Data collected included: breed and breeding performances, feed and feeding practices, rearing practices, health aspect and marketing. The data were tabulated and then compared with the standard guideline of sheep management from the Directorate General of Livestock Service (DGLS). Results showed that management practices of sheep production applied by farmers in Gayo Lues were found very low, only 37.9 % of the standard management from DGLS. Application of breed and breeding, rearing practices and feed and feeding were 59.24. 29.79 and 24.50 % of the standard, respectively.
Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Etanol Kembang Telang (Clitoria ternatea) Berpotensi Kuat sebagai Antioksidan dan Antibakteri Zuraida Hanum; Cut Aida Fitri; Yurliasni Yurliasni
Jurnal Veteriner Vol 22 No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.296 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2021.22.3.406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kembang telang (Clitoris ternatea) pada fermentasi kefir susu kambing sebagai antioksidan dan antibakteri penyebab jerawat, Proponibacterium acnes. Kembang telang yang digunakan dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 50 °C selama delapan jam dan selanjutkan dilakukan perendaman di dalam larutan etanol 97% dengan metode maserasi diulang sebanyak tiga kali. Hasil maserasi diektraksi dan dianalisis kandungan fitokimia serta aktivitas antioksidan. Perlakuan kefir susu kambing dengan penambahan ekstrak etanol kembang telang, diamati nilai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Design yang terdiri dari dua faktor. Faktor A, ekstrak kembang telang (2,5% dan 5%), Faktor B, penambahan kefir (2,5%, 5%, dan 7,5%), sehingga terdapat enam kombinasi perlakuan yang masing-masing terdiri dari tiga ulangan, sehingga diperoleh 18 unit satuan percobaan pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komponen fitokimia dari kembang telang terdiri dari alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, steroid, Tannin. Komponen fitokimia yang diperoleh memperlihatkan potensi kembang telang sebagai antibakteri dan antioksidan. Kandungan aktivitas antioksidan pada kembang telang termasuk dalam kategori kuat sebanyak 97%. Nilai antioksidan tertinggi dari penggunaan 2,5% ekstrak etanol kembang telang dan 2,5% persen kefir sebesar 73%. Nilai antibakteri berkisar antara 8,17 mm-9,50 mm dan digolongkan kategori penghambatan yang kuat > 6 mm. Nilai antibakteri tertinggi diperoleh dari penambahan 2,5% ekstrak etanol kembang telang dan 5% persen kefir. Simpulan dari penelitian ini, penambahan kembang telang pada kefir susu kambing berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri P. acnes.
Analisis Keuntungan Pemeliharaan Puyuh Petelur yang Diberi Substitusi Sebagian Ransum Komersil dengan Bahan Pakan Fermentasi Berbasis Tepung Indigofera dan Limbah Ikan Leubim Ario Syah Putra; Cut Aida Fitri; Zulfan Zulfan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.682 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v5i1.13827

Abstract

Abstrak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk  menganalsisi tingkat keuntungan pemeliharaan puyuh petelur dengan menggunakan ransum komersil ayam ras petelur yang sebagian disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi  yang tersusun  dari tepung limbah ikan leubim (Canthidermis maculata),  tepung indigofera, menir, dedak jagung, dan tepung kulit kerang.  Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Ungggas, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.    Penelitian ini menggunakan sebanyak 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok.   Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor puyuh betina dara.   Ransum perlakuan adalah ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran bahan pakan fermentasi  11% tepung daun indigofera + 20% tepung limbah ikan leubim + 45,4% menir + 20% dedak jagung + 3,6% tepung kulit kerang sebanyak 0, 10, 20, dan 30%.  Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan bahan pakan fermentasi campuran tepung limbah 20% tepung limbah ikan leubim + 11% tepung daun indigofera+ 45,4%  menir +  20%  dedak jagung + 3,6% tepung kulit kerang sebagai substitusi ransum komersil ayam petelur dapat menurunkan biaya ransum dan meningkatkan income/keuntungan pemeliharaan puyuh petelur dengan tingkat keuntungan paling tinggi jika  ransum komersil disubstitusi dengan 30% bahan pakan fermentasi tersebut(Income Analysis  of  Raising Laying Quails Fed the Commercial Rations  Partially Substituted by the Fermented Feed Based on the Indigofera sp. and Leubim Fish Waste Meal) Abstract.   The purpose of present study was to analysis the total income of raising laying quails fed the commercial ration partially substituted by the mixture of fermented feed ingredients composed of  Indigofera sp. + leubim fish (Canthidermis maculata) waste meal + broken rice +  corn bran + clam shell meal.  The study was conducted  in the Field Laboratory of Animal Husbandry,  Animal Husbandry Department,  Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University.  The study used  80 young female quails.   The treatment was  feeding laying quails with the commercial diet replaced by 0,  10, 20, and 30% of  the mixture of fermented feed ingredients included 11% Indigofera sp. + 20% leubim fish waste meal + 45.4% broken rice + 26%  corn bran + 3.6% clam shell meal.  The results of study showed that replacement of  layer commercial ration with up to 30%  of  the mixture of  fermented feed ingredients  basically based on Indigofera sp.  and leubim fish waste meal reduced  feed cost and  increased total income in raising laying quails.