Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Proses Pengolahan dan Pemurnian Bijih Tembaga dengan Cara Konvensional dan Biomining Anton Sudiyanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2015: Prosiding SNTKK 2015
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia has ore reserves of copper (Cu) which is very large, most of the reserves with porphyry Cu content in the ore vary between 0.1 - 2%. In addition to Cu, usually ore associated with other metals such as gold (A), silver (Ag) and rare metals such as Palladium (Pd ), Selenium ( Se ) and others. Several types of Cu ore there is Bornite (Cu5FeS4), Calcopyrite (CuFeS2), Covellite (CuS) with some impurities such as pyrite (FeS2), Magnetite (Fe3O4), hematite (Fe2O3), or Quartz (SiO2). Caused most of the sulfide minerals in the conventional treatment (physical - chemical ) would be more effective if the initial process is " concentrating "using flotation and gravity if it is in many ores of gold (Au) in the form of Native. Furthermore, conventional purification process using Pyro way Metallurgy, Metallurgy and Electro Hydro Metallurgy. Biomining mineral extraction using bacteria. Definition biomining intact is the process of extracting valuable minerals from ore or tailings from mining rest with the help of microorganisms , especially bacteria. Biomining process copper ore by leaching microbial -based reaction that uses bacteria Acidithiobacillus ferrooxidans biomining is an effective technology and environmentally friendly which can be used for purification of ore and precious metals in concentrate.
Rancangan Sistem Penyaliran Pada Lokasi Disposal Tambang Nikel: Rancangan Sistem Penyaliran Pada Lokasi Disposal Tambang Nikel Jeragustivia Butungan; Tedy Agung Cahyadi; Anton Sudiyanto; Dedy Amrin; Hasywir Thaib Siri
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 18 No 1 (2019): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol18no1.92

Abstract

Penangan air permukaan pada lokasi disposal tambang nikel merupakan hal yang pokok agar air tidak menjadi penghambat dari produksi dan lingkungan sekitar tambang. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang sistem penyaliran pada disposal, sehingga air limpasan yang berasal dari daerah tangkapan hujan tidak langsung mengalir menuju sungai atau danau yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang dipakai ialah curah hujan diolah dengan beberapa pendekatan alternatif yang bertujuan untuk merancang dimensi dari saluran terbuka dan kolam pengendapan. Hasil yang didapatkan rancangan dimensi saluran terbuka dan kolam pengendapan dengan menggunakan curah hujan rata-rata sudah dapat mengalirkan dan menampung air limpasan sebelum dialirkan menuju sungai dan danau. Kata kunci: Rancangan penyaliran, disposal, saluran terbuka, kolam pengendapan
RANCANGAN TEKNIS KEMAJUAN PENAMBANGAN ANDESIT JANGKA PENDEK DI KUARI PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Abdul Halim Pelu; Anton Sudiyanto; Tedy Agung Cahyadi; Arif Munandar
Jurnal Geomine Vol 6, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.406 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i2.216

Abstract

PT Holcim Beton memulai kegiatan penambangan di tahun 2018 sehingga perlu dilakukan kegiatan perencanaan tambang yang meliputi desain tambang, alat yang dibutuhkan selama kegiatan penambangan dan mencari sisa cadangan untuk disesuaikan dengan target produksi yang ditentukan dari perusahaan yaitu 2.600.000 ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan teknis kemajuan penambangan yang terencana untuk memenuhi target produksi perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada rancangan penambangan jangka pendek yaitu kegiatan penambangan untuk merencanakan desain tambang yang dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan, dan 3 bulanan. Geometri jenjang yang digunakan sesuai dengan rekomendasi data geoteknik perusahaan yaitu tinggi jenjang 15 m, lebar jenjang 20 m, kemiringan jenjang tunggal 80o, dan kemiringan jenjang keseluruhan 40o. Lebar jalan angkut pada jalan lurus ialah 18 m dan lebar jalan angkut pada tikungan ialah 21 m. Grade jalan yang digunakan pada tanjakan sebesar 8%. Berdasar perhitungan jumlah cadangan andesit yang dapat ditambang sebesar 2.110.746,3 m3 atau setara dengan 5.276.865,8 ton jika menggunakan berat jenis 2,5 ton/m3. Kebutuhan alat angkut DT771 C dan alat muat EX385 C pada kemajuan tambang bulan Januari 2018 sampai bulan Desember 2019 konstan tidak ada perubahan yang signifikan sehingga alat angkut yang dibutuhkan sebesar 4 unit dan alat muat yang dibutuhkan ialah 1 unit dikarenakan produksi tetap sehingga kegiatan penambangan yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
PENGARUH KADAR IMPURITIS PADA MOLTEN ALUMINIUM TERHADAP STANDAR GRADE ALUMINIUM (SGA) DI STASIUN HPM CENTRE PT INALUM (PERSERO) – KUALA TANJUNG Anton Sudiyanto; Intan Maharani; Muhamad Alfa Rizky
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 2 (February 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i2.5596

Abstract

Salah satu pemasok kebutuhan aluminium dunia dan Indonesia adalah PT INALUM (Persero) dengan kapasitas produksi masih sebesar 260.000 ton per tahun. Produk aluminium yang dihasilkan pada PT INALUM (Persero) terdiri dari ingot, alloy dan billet dengan tingkat kemurnian yang berbeda. Namun selain 3 produk tersebut ada produk lain yang juga memiliki nilai jual lebih tinggi, yaitu produk S1-B. Dalam proses peleburan aluminium pastilah tidak dapat dihasilkan aluminium yang 100% murni, terdapat zat pengotor didalam hasilnya. Dalam hal ini, zat pengotor yang lebih dicermati adalah silikon (Si) dan besi (Fe). PT INALUM memberikan beberapa standar terhadap kemurnian dari aluminium. Pengujian komposisi bertujuan untuk mengetahui kadar pengotor yang terkandung pada sample aluminium. Pengujian ini dilakukan menggunakan OES (Optical Emission Spectrofotometer). Pengujian ini dimulai dari pengambilan sample Test Product Metal (TPM) aluminium cair, kemudian sample tersebut didinginkan dan setelah itu sample dikirim ke bagian Smelter Quality Assurance (SQA) untuk mengetahui kemurnian dan kandungan zat pengotornya. Berdasarkan hasil analisis, aluminium yang memungkinkan dicetak adalah grade S1-A dengan kadar aluminium 99,92% dan S1-B dengan kadar aluminium 99,90%. Sebagai contoh untuk nomor lot 210520 dengan kemurnian 99,92% harus dicetak untuk grade S1-A. Sementara lot nomor 210536 dengan kemurnian aluminium 99,91% tidaklah memungkinkan dicetak untuk grade S1-A. Karena apabila dicetak untuk grade S1-A, masih terdapat zat pengotor didalamnya dan untuk grade G1 pun masih terlalu tinggi kemurniannya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyesuaian terhadap grade yang ditentukan.
PENGARUH DRYING ELEKTRODA LOW HYDROGEN PADA LONGITUDINAL WELD PENSTOCK MATERIAL BAJA SM 400 B TERHADAP CACAT LAS DENGAN INSPEKSI NON DESTRUCTIVE TEST METODE RADIOGRAFI Anton Sudiyanto; Riria Zendy Mirahati; Natasya Aulia Rahma
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 2 (February 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i2.6510

Abstract

PT. Barata Indonesia (Persero) Divisi Sumber Daya Air Tegal merupakan salah satu bengkel hidromekanikal yang memiliki spesialisasi dibidang hidromekanikal dan menjadi pendukung fabrikasi dan instalasi Divisi Sumber Daya Air. Workshop ini berfokus pada pekerjaan mekanik untuk bangunan air seperti pipa penstock, katup dan trashrack pada bendungan-bendungan, pintu air pada bendungan serta pompa pengendali banjir. Penstock merupakan saluran atau layanan yang menghubungkan bak penampung air bendungan ke turbin di gedung pembangkit listrik.Pada penelitian berjudul “Pengaruh Drying Elektroda Low Hydrogen pada Longitudinal Weld Penstock Material Baja SM 400 B Terhadap Cacat Las Dengan Inspeksi Non Destructive Test Metode Uji Radiografi” ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil pengelasan komponen pipa penstock menggunakan kondisi elektroda yang dikeringkan dan tanpa di pengeringan serta pengaruhnya terhadap cacat pengelasan (defect) yang dihasilkan melalui inspeksi non-destruktif pengujian metode radiografi. Metode pengujian yang pertama dilakukan adalah mencari literatur tambahan, pengumpulan data lapangan, selanjutnya melakukan pengujian radiografi, serta yang terakhir membaca film dan interpretasi cacat. Parent metal yang digunakan adalah baja SM 400 B yang telah tersertifikasi Mill Test dan memiliki sifat mampu las yang sempurna.Proses pengelasan dilakukan dengan metode SMAW dengan menggunakan elektroda E7016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, cacat pengelasan yang adalah cluster wormhole porosity. Adapun kemungkinan cacat terjadi karena penyimpanan elektroda yang kurang tepat, perlakuan pemanasan elektroda yang kurang tepat, serta intervensi pada cuaca akibat pengelasan dilakukan di tempat terbuka.
ANALISIS PENYEBAB DAN PENCEGAHAN KEAUSAN PADA PICK BREAKER PT. GANDA ALAM MAKMUR- SANGKULIRANG, KALIMANTAN TIMUR indri Ariyanthy Melindah; Riria Zendy Mirahati; Anton Sudiyanto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 1 (August 2022)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i1.6714

Abstract

Dalam proses produksi batubara pada PT. Ganda Alam Makmur, alat yang digunakan dalam proses crushing batubara yaitu feeder breaker sering mengalami berbagai masalah salah satunya adalah terjadi keausan pada pick breaker. Oleh karena itu, pemeliharaan atau pemeliharaan yang diperlukan sesuai jadwal dan tidak terjadwal untuk memaksimalkan kinerja seluruh mesin agar dapat beroperasi secara maksimal. Pada dasarnya pemeliharaan sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang terjadi di pabrik dan kerap kali ditemui dengan waktu yang tidak menentu, sehingga dengan adanya masalah yang terjadi pada alat peng tersebut maka diperlukan analisis tentang keausan. Keausan adalah bahan dari suatu permukaan atau perpindahan dari permukaannya ke bagian yang lain.Keausan yang terjadi pada suatu materi disebabkan oleh adanya beberapa mekanisme yang berbeda dan terbentuk oleh beberapa parameter yang bervariasi meliputi bahan, lingkungan, kondisi operasi, dan geometri permukaan benda yang terjadi keausan. Keausan yang terjadi pada pick breaker di PT. Ganda Alam Makmur disebabkan oleh adanya gangguan antara batubara dan pemutus arus, pembebanan secara berulang-ulang, dan reaksi kimia pada pemutus arus karena adanya kandungan sulfur yang tinggi pada batubara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu hardfacing dengan kawat cobalarc AUSTEX dan Cobalarc 9e. Hardfacing yaitu teknik las menambah material pada permukaan material atau benda kerja yang lain, dan biasanya digunakan untuk komponen-komponen yang aus atau keropos. Kata Kunci : Feeder Breaker, Pick Breaker, Keausan, Hardfacing, Batubara