Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IUD POST PLASENTA PADA IBU HAMIL SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Natalia, Lia; Antriana, Inna
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IUD Post plasenta adalah IUD yang dipasang dalam waktu 10 menit pertama sampai 48 jam setelah plasenta lahir atau sebelum penjahitan uterus/rahim pada Post persalinan dan Post keguguran di fasilitas kesehatan. Di UPTD Puskesmas  Argapura tahun  2015 IUD sebesar 3,11%, tahun 2017 sebesar 0,45%  dan tahun 2018 sebesar 5,04,  walaupun mengalami kenaikan IUD namun tidak ada yang menggunakan IUD post plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh tingkat pengetahuan ibu hamil tentang IUD post plasenta sebelum dan sesudah penyuluhan di UPTD Puskesmas Argapura tahun 2019. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan one grup pretest dan posttest. Populasinya dan sampelnya adalah ibu hamil trimester 3 dengan jumlah sampel sebanyak 30. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2019 di UPTD Puskesmas Argapura.  Uji statistik yang digunakan adalah uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan (t hitung (7.070) >  t tabel dan  value (0,000) < α 0.05) serta rata-rata perbedaan mencapai 21.66. Berdasarkan nilai Paired Samples Correlations diketahui sebesar 0.337 yang berarti pengaruh pengetahuan tentang KB IUD Post Plasenta pada ibu hamil sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 33,7%. Bagi petugas kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan tentang KB IUD Post Plasenta dengan metode yang lebih menarik seperti menggunakan leaflet, poster atau audio visual sehingga akseptor lebih tertarik terhadap KB IUD Post Plasenta. Bagi akseptor, sebaiknya melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan untuk memperoleh informasi yang lengkap mengenai jenis-jenis kontrasepsi terutama tentang KB IUD Post Plasenta.
MODEL PIJAT BAYI TERHADAP PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-3 BULAN DI PMB DEWI MULYATI, SST PADAHANTEN- KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Idaningsih, Ayu; Natalia, Lia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijat bayi tidak hanya memberi efek rilek, juga merupakan salah satu cara memberi stimulan pada seluruh perkembangan indera bayi, meningkatkan berat badan dan merangsang pertumbuhan. PMB Bd. Dewi Mulyati belum menerapkan pijat bayi pada semua bayi yang lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perbedaan pertumbuhan (berat badan) bayi usia 0-3 bulan. Penelitian ini adalah  penelitian eksperimen static group comparison. Populasinya ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan sebanyak 215 bayi yang lahir sebanyak 205 bayi dengan berat badan normal dan 10 bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (> 2500 gram) orang dan sampelnya sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok eksperimen dan 15 kelompok kontrol. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji paired t test. Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan pijat bayi sebanyak 6 kali selama 2 minggu dengan treatment pijit diperoleh rata-rata berat badan bayi 5.6133 dengan berat badan terendah (minimum) 4,5 kg dan tertinggi (maximum) 7,6 kg, sedangkan pada bayi yang tidak diberikan tretament pijit (kontrol) diperoleh rata-rata berat badan 4.8733 dengan berat badan terendah (minimum) 3.8 kg dan tertinggi (maximum) 6.8 kg. Dan rata-rata peningkatan berat badan kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji t menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberikan treatment pijit dan yang tidak, p value 0,048 < 0,05 dengan rata -rata perbedaan sebesar 0.74000 kg. Bagi bidan asuhan pada bayi berupa pijat bayi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan berat badan bayi usia 0-3 bulan disamping ibu tetap harus memberikan ASI yang adekuat, memberikan bimbingan kepada ibu dan keluarga tentang cara pijat bayi, serta pembuatan pamflet untuk mempermudah bagi ibu untuk memahami dan mempraktekannya.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI MENSTRUASI (DYSMENORRHEA) PADA SISWI KELAS X DI SMK YPIB MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Natalia, Lia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cara mengurangi nyeri menstruasi (dysmenorrhea) dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Kompres hangat merupakan salah satu metode non farmakologi yang dianggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitiannya menggunakan quasi experimental, dengan sampel sebanyak 17 orang yang diberi perlakuan kompres hangat. Pengumpulan data intensitas nyeri menggunakan lembar observasi sebelum (pretest) dan sesudah (postest) dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres hangat kurang dari setengah (29,4%) siswi mengalami intensitas nyerinya berat, sementara sesudah kompres hangat lebih dari setengah (52,9%) siswi mengalami intensitas nyerinya sedang. Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap intensitas nyeri menstruasi pada siswi kelas X SMK YPIB Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018 ( value = 0,0001) dan besarnya penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah kompres hangat sebesar 22,95. Bagi pihak sekolah bekerja sama dengan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan, diskusi remaja, serta memanfaatkan mading untuk penyebaran informasi tentang kompres hangat. Bagi remaja yang mengalami nyeri menstruasi segera lakukan kompres hangat dan aktif mengakses informasi dari media tentang kompres hangat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Natalia, Lia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Kejadian balita yang mengalami bawah garis merah (BGM) di Kabupaten Majalengka pada tahun 2015 paling tinggi terdapat di UPTD Puskesmas Sumberjaya yaitu sebesar 4,05%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan case control.  Populasinya seluruh balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya sebanyak 4.742 orang dan besar sampel yaitu 32 kasus : 64 kontrol dengan teknik porportional to size. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (33,3%) balita mengalami BGM, sebagian kecil (15,6%) balita berat badan lahirnya kurang, sebagian kecil (9,4%) balita pemberian ASI tidak eksklusif, lebih dari setengah (64,6%) ibu balita berpendidikan dasar dan sebagian besar (75,0%) ibu balita berpendapatan rendah. Ada hubungan antara berat badan lahir dan pendidikan ibu balita dengan kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017. Tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan pendapatan keluarga dengan kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Petugas kesehatan perlu bekerja sama dengan kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan, memotivasi ibu untuk membawa anaknya ditimbang ke posyandu, memberikan informasi kepada ibu hamil untuk selalu mengontrol sesuai dengan standar.
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Natalia, Lia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalamkehamilan, persalinan, maupun dalam nifas. Kejadian anemia pada ibu hamil di UPTDPuskesmas Sindangwangi pada tahun 2015 sebanyak 134 orang (21,4%) dari 625 ibu hamil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil trimester III dalammengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di UPTD Puskesmas SindangwangiKabupaten Majalengka Tahun 2016.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil > 36 minggu di UPTD PuskesmasSindangwangi Kabupaten Majalengka sebanyak 188 ibu hamil dan sampelnya sebanyak 65orang dengan teknik quota sampling. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengandistribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (38,5%) ibu hamiltrimester III mengalami anemia dan sebagian kecil (24,6%) ibu hamil trimester III tidak patuhdalam mengkonsumsi tablet Fe. Ada hubungan antara kepatuhan ibu hamil trimester III dalammengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di UPTD Puskesmas SindangwangiKabupaten Majalengka Tahun 2016 ( value = 0,004).Petugas kesehatan hendaknya meningkatkan penyuluhan untuk meningkatkanpengetahuan tentang perlunya mengkonsumsi tablet Fe secara teratur dan dengan caramengkonsumsi yang benar agar ibu hamil mempunyai kesadaran untuk mengkonsumsi tabletFe secara teratur dan dengan cara minum yang benar sehingga dapat menurunkan angkakejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerjanya.
Pengaruh Kecemasan Saat Pandemi Covid-19 terhadap Pengeluaran Asi Ibu Post Partum di PMB Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021 suyanti, suyanti; Natalia, Lia; Fadhilah, Syifa Aulia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelancaran pengeluaran ASI seringkali disebabkan oleh faktor kecemasan, padahal jika suasana hati ibu merasa nyaman dan gembira akan mempengaruhi kelancaran ASI, sebaliknya jika ibu merasa cemas akan menghambat kelancaran pengeluaran ASI, hal ini dapat disebabkan nyeri pada puting susu, ibu mengalami stres karena kelelahan dan kurang tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecemasan pandemi Covid-19 terhadap pengeluaran ASI ibu post partum di Praktek Mandiri BidanDian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di Praktek Mandiri Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka sebanyak 384 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = (0,05). Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (38,6%) ibu postpartum mengalami cemas sedang di Praktek Mandiri BidanDian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Kurang dari setengahnya (36,4%) ibu post partum yang pengeluaran ASI nya tidak lancar di Praktek Mandiri Bidan Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Ada pengaruh kecemasan pandemi covid-19 terhadap pengeluaran ASI ibu post partum di PMB Dian Nendhiawati, S.Tr.Keb Majalengka Tahun 2021. Saran bagi petugas kesehatan agar memberikan edukasi kepada ibu postpartum untuk mengatsai kecemasan agar tidak menggangu proses menyusui, hal ini dapat dilakukan dengan penyuluhan tentang pentingnya menerapkan dan mematuhi protocol kesehatan covid 19 untuk mencegah penularan baik pada ibu atau keluarga.Ibu postpartum agar berkonsultasi dengan bidan untuk mengatasi pengeluaran ASI yang tidak lancar agar dapat penanganan dan pengobatan sesuai dengan prosedur
Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Antropometri Bayi Baru Lahir di UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018 Natalia, Lia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.491 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i2.926

Abstract

Kadar Hb rendah pada ibu hamil ini bisa berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan. Jumlah ibu hamil dengan kadar haemoglobin rendah di UPTD Puskesmas Sumberjaya tahun 2016-2017 mengalami kenaikan sebesar 1,67% yaitu dari 10,5% pada tahun 2016 menjadi 12,17% pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar haemoglobin ibu hamil pada trimester III dengan antropometri bayi baru lahir di UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka pada bulan Februari-April tahun 2018 sebanyak 54 orang dengan teknik accidental sampling. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya (51,9%) bayi baru lahir antropometrinya tidak normal, sebagian kecil (25,9%) ibu hamil trimester III mengalami anemia sedang. Ada hubungan antara kadar haemoglobin ibu hamil trimester III dengan antropometri bayi baru lahir di UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018 (r value = 0,001). Bagi petugas kesehatan perlu memotivasi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, memberi konseling tentang konsumsi tablet Fe serta memberi tahu ibu agar segera berkonsultasi apabila mengalami keluhan pada masa kehamilan. Dan bagi ibu hamil agar melakukan kontak dengan petugas kesehatan setiap trimester sesuai dengan standar yaitu minimal 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III, mengkonsumsi tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan dengan air putih atau air jeruk dan hindari minum dengan air teh, serta berkonsultasi ke petugas kesehatan jika mengalami keluhan. Kata kunci: Hemoglobin, Antropometri, Ibu Hamil, Bayi Baru Lahir
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) Pada Akseptor MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2019 Natalia, Lia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.758 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i3.978

Abstract

Berdasarkan hasil survey penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 sekitar 266,91 juta jiwa. Jumlah yang menggunakan IUD di Puskesmas Sukahaji sebesar 4,80% pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device). Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Kasus adalah akseptor KB IUD dengan jumlah 128 responden. Kontrol adalah akseptor KB implan dan MOW dengan jumlah 128 responden, cara pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Analisis yang dilakukan meliputi univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan bermakna dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD yaitu pengetahuan (p = 0,001), pendidikan (p = 0,001), pekerjaan (p = 0,001), paritas (p = 0,001), umur (p = 0,001), sosial ekonomi (p = 0,001), budaya (p = 0,001), tarif pelayanan (p = 0,026), informasi oleh petugas lapangan KB (p = 0,002,), penyedia pelayanan (p = 0,001) dan dukungan suami (p = 0,001), dan faktor yang tidak berhubungan adalah ketersediaan alat (p = 0,617) dan ketersediaan tenaga (p = 0,142). Hasil analisis multivariat, variabel yang paling dominan berhubungan dengan alat kontrasepsi IUD adalah dukungan suami (p = 0.001, OR = 5,638). Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan terus kualitas pelayanan KB dengan memberikan penyuluhan melibatkan suami, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kata kunci : Keluarga Berencana, IUD, akseptor, perdesaan
Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif, Status Sosial Ekonomi, Riwayat Penyakit ISPA Pada Balita Stunting Dan Non Stunting Natalia, Lia; Evitasari, Desi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.119 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i10.1665

Abstract

Salah satu masalah status gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini adalah gizi pendek atau stunting. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs). Target yang ditetapkan untuk menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025 (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian ASI eksklusif, status sosial ekonomi, riwayat penyakit ISPA pada balita stunting dan non stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2020. Jenis penelitiannya adalah penelitian analitik dengan case control. Jumlah sampel adalah 90 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitiannya dilakukan di UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka April-Mei 2020. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi proporsi kasus dan kontrol dan analisis bivariat dengan uji chi square dan OR. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan proporsi balita stunting dengan pemberian ASI tidak eksklusif sebesar 40,0%, proporsi balita stunting dengan status sosial ekonomi rendah sebesar 57,8%, proporsi balita stunting dengan pernah mengalami penyakit ISPA 37,8%, Terdapat perbedaan pemberian ASI Eksklusif (r value = 0,010 dan OR = 3,619)., status sosial ekonomi (r value = 0,020 dan OR = 5,421), terdapat perbedaan riwayat penyakit ISPA pada balita stunting dan non stunting di UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2019 (r value = 0,008 dan OR = 7,067). Petugas kesehatan bekerja sama dengan kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan, memotivasi ibu untuk membawa anaknya ditimbang ke posyandu, memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif, pola hidup bersih dan sehat
HUBUNGAN SENAM HAMIL DAN STATUS GIZI DENGAN PARTUS LAMA Natalia, Lia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.343 KB)

Abstract

Partus lama merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam untuk multigravida. Partus lama memiliki dampak yang dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu, janin atau keduanya sekaligus. Kejadian partus lama di RSUD Cideres pada tahun 2014 sebesar 16,03% dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kejadian partus lama di RSUD Majalengka pada tahun 2014 sebesar 11,33%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dan status gizi dengan partus lama di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2015. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka pada bulan Maret-April tahun 2015 sebanyak 71 orang dengan pengambilam sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis datanya terdiri dari analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian kecil ibu bersalin mengalami partus lama (16,9%), kurang dari setengahnya ibu bersalin tidak melakukan senam pada masa kehamilan (35,2%) dan sebagian kecil ibu bersalin dengan status gizi kurang baik (16,9%). Ada hubungan antara status gizi dengan partus lama (r = 0,001) dan tidak ada hubungan antara senam hamil dengan partus lama (r = 0,608) di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Petugas kesehatan di RSUD Cideres perlu memberikan informasi dan penyuluhan mengenai senam hamil dan makanan yang bergizi dengan menu seimbang, dan bagi ibu hamil perlunya melakukan kontak dengan petugas secara teratur agar mendapatkan informasi mengenai makanan yang bergizi serta cara dan waktu pelaksanaan senam hamil yang baik. Kata Kunci : Senam Hamil, Status Gizi, Partus Lama