Lilis Susanti, Lilis
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TRANSLATION OF IDIOMATIC EXPRESSION IN ROALD DAHL’S SHORT STORY “MAN FROM THE SOUTH“ FROM ENGLISH INTO INDONESIAN Susanti, Lilis; Kuswardani, Yuli
English Teaching Journal Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : English Teaching Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research describes the translation strategy of idiomatic expression used by translator and the quality of translation of idiomatic expression in the short story by Roald Dahl entitled “Man from the South”. This research uses descriptive qualitative method and uses content analysis as the data collection technique. To check the validity of this research, the researcher uses triangulation such as, data triangulation, investigator triangulation, theory triangulation, and methodological triangulation. The results of this research shows that several translation strategies are applied, which include idioms of similar meaning and form, translation by paraphrase, and translation by omission. In this research, paraphrase strategy is in the most applied strategy87.88% of the data (58 idiomatic expressions) use translation by paraphrase. This research also shows that the quality of translation of idiomatic expression translation which consists of accuracy, naturalness, and clarity is categorized as good translation. It can be seen from the results that 75% of the data are accurate, 78, 79% of the data are natural, and78, 79% of the data are clear.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEK MASA TUBUH TERHADAP POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Susanti, Lilis
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui hubungan Kadar Hemoglobin dan Indek Masa Tubuh Terhadap Pola Menstruasi Pada Mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi D III Kebidanan TK II sebanyak 92 responden, Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Non Probability Sampling yaitu dengan teknik Convinience Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan diketahui bahwa dari 68 responden yang memiliki hubungan antara kadar HB terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 11 (34,4) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami lama menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 3 hari dan lebih dari 7 hari. Sedangkan diantara mahasiswi yang memiliki HB yang tidak normal ada 61 orang mahasiswi memiliki lama menstruasi tidak normal yaitu 61 mahasiswi (89,7%). maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar HB dengan lama menstruasi. Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap siklus menstruasi bahwa sebanyak 17 (53,13%) mahasiswi yang memilliki HB normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara IMT terhadap lama menstruasi bahwa sebanyak 17 (65,4) mahasiswi yang memilliki IMT normal normal yaitu kurang dari 3 hari, Dari analisis hubungan antara kadar HB terhadap banyaknya menstruasi bahwa sebanyak 26 (100%) mahasiswi yang memilliki IMT normal mengalami siklus menstruasi yang tidak normal yaitu kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS NAGASWIDAK PLAJU PALEMBANG TAHUN 2013 Susanti, Lilis
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas saat ini di dunia masih sangat tinggi. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.Olehsebabituasuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena masa nifas merupakan masa kritis untuk ibu dan bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan masa nifas di Puskesmas Nagaswidak Plaju Palembang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pasca masa nifas diatas ≥ 40 hari - 6 bulan di Puskesmas Nagaswidak Plaju Palembang Tahun 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Non Random Sampling dengan tehnik Accidental Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian analisa univariat diperoleh bahwa Ibu yang melakukan kunjungan masa nifas standar sebanyak 21 responden (70,0%) dan yang tidak standar sebanyak 9 responden (30%), frekuensi ibu nifas yang bersikap positif sebanyak 24 responden (80%) dan yang mempunyai sikap negatif sebanyak 6 responden (20%), Frekuensi ibu nifas berpendidikan tinggi sebanyak 21 responden (70%) dan dengan pendidikan rendah sebanyak 9 responden (30%) dan frekuensi ibu nifas yang memiliki jarak kehamilan dengan risiko tinggi sebanyak 20 responden (66,7%) dan dengan risiko rendah sebanyak 10 responden (33,3%). Dari hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square maka terdapat hubungan bermakna antara sikap (p value = 0,005)pendidikan (p value = 0,008) dan jarak kehamilan (p value = 0,030) dengan kunjungan masa nifas di Puskesmas Nagaswidak Palembang tahun 2013.
ANALISIS PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH PUSKESMAS PLAJU PALEMBANG TAHUN 2015 Susanti, Lilis
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana merupakan program nasional yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia.Kontrasepsi dalam keluarga berencana terdiri dari pil, suntik dan implan yang dapat mempengaruhi perubahan siklus menstruasi. Untuk mendapatkan informasitentang alat kontrasepsi Pil, suntik dan implant terhadap perubahan siklus menstruasi dan alat kontrasepsi paling dominan yang mempengaruhi perubahan siklus menstruasi di Puskesmas Plaju kota Palembang. Untuk mendapatkan informasi mengetahui alat kontrasepsi mana yang paling dominan terhadap perubahan siklus menstruasi akseptor keluaga berencana di Puskesmas Plaju kota Palembang.Penelitian ini mengunakan Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional seluruh akseptor KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik dan implan di puskesmas Plaju Palembang tahun 2014, yang berjumlah 12396 akseptor KB. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. teknik sampling yang digunakan sistem asidental sampling. Data yang digunakan adalah data primer dari kuesioner. Teknik analisa data dengan Chi- Square (α = 0,05) dan Regresi Logistik. Penelitian dilakukan tanggal 10 Mei -10 Juli 2015.Hasil analisis univariat menunjukkan distribusi karakteristik responden menurut umur didapatkan ≥ 30 tahun (67%), paritas rendah (58%), Pendidikan ≥ SMA (64%) tidak bekerja (72%), respondenyang menggunakan alat kontrasepsi pil (19%), yang menggunakan alat kontrasepsi suntik sebanyak (58%), dan yang menggunakan alat kontrasepsi implan sebanyak (23%).Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi pil terhadap siklus menstruasi (p Value = 0,087). Ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden (p Value = 0,034) . Tidak ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi implan terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Berdasarkan hasil analisis multivariat ada hubungan yang signifikan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara alat kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi responden. Tidak ada hubungan antara variabel, alat kontrasepsi pil dan alat kontrasepsi implant terhadap perubahan siklus menstruasi responden.Disarankan bagi responen lebih memilih alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi perubahan siklus menstruasi seperti, implant dan pil. Programning Family is national program, it can compulsion the Growth Community Indonesia People. Contraception in programining family consist of pil, injection and implant can influence menstruation cycle change.The purpose of this research was to gain information about the most dominant contraceptive device against menstrual cycle change for the family planning acceptors in public health center Plaju Palembang.This research used analytical survey method with cross sectional approach for all active family planning acceptors who use contraceptive devices such as pills, injection and implants in Public Health Center Plaju Palembang in 2014 as many as 12396 family planning acceptors. The number of sample for this research was 100 respondents. The sample was collected by using accidental sampling method. The data used for this research as the primary data taken from the questionnaire. Then, the data were analyzed by using chi-square (α=0.05) and logistic regression technique. This research was conducted from May 10 – July 10, 2015. From the result of the univariate analysis, it was found that the respondents’ characteristic distribution were as follows: age ≥ 30 years (67%), low party (58%), education ≥ High School (64%), unemployed (72%), respondents using contraceptive device: pills (19%), injection (58%) an implants (23%). The result of bivariate analysis showed no significant correlation between contraceptive device pills with menstrual cycle (p-value=0.087). There was a significant correlation between injection with menstrual cycle (p-value=0.034).Tehere was no significant correlation between contraceptive device implant with the menstrual cycle change of the respondents. The result of multivariate analysis showed that the most dominant contraceptive devices against menstrual cycle change were injection for the family planning acceptors.Based on the result, it is concluded that there was a correlation between contraceptive device injections with the respondents’ menstrual cycle change, but tehere were no correlation between contraceptive device pills and implants with the menstrual cycle change. It is recommended that public Health Center Plaju Palembang improve its socialization about long-term contraceptive devices.
ANALISIS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN PELVIC ROCKING Susanti, Lilis; Apriani, Selvy
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung merupakan gangguan umum yang terjadi pada kehamilan trimester III, karena perubahan postur tubuh pada ibu hamil. Nyeri punggung pada ibu hamil disebabkan karena kompresi pada tulang dan saraf vertebrae sehingga menyebabkan ketegangan otot dan sendi panggul yang dapat menimbulkan nyeri. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil yang meliputi asuhan kebidanan kehamilan, serta untuk mengetahui pengaruh pelvic rocking pada kehamilan trimester III di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang Tahun 2019. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study) di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang yang dilakukan pada ibu hamil dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka, dan menilai ibu hamil” sebelum dan sesudah melakukan pelvic rocking. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama proses kehamilan, pada ibu hamil di BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang maka hasil asuhan yang didapat yaitu tidak ada kelainan selama proses tersebut. Ibu hamil dapat menjaga pola nutrisi, pola istirahat, aktivitas personal hygine serta melakukan apa yang telah dianjurkan oleh bidan. Sedangkan sebelum dilakukan pelvic rocking ibu hamil mengalami nyeri punggung, kemudian setelah dilakukan pelvic rocking nyeri punggung pada ibu hamil berkurang. Pada pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan pada ibu hamil selama masa kehamilan, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pendokumentasian asuhan dan hasil temuan dituangkan dalam format asuhan kebidanan antenatal care,. Asuhan kebidanan yang telah diberikan pada ibu hamil menerapkan pelvic rocking dan bermanfaat dalam mengurangi nyeri punggung Back pain is a common disorder that occurs in trimester III pregnancy, because of changes in body posture the pregnant mother, back pain in pregnant women is caused by compression of the bones and vertebrae nerves causing tension in the muscles and hip joints that can cause pain. Carry out midwifery care the pregnant mother which includes comprehensive obstetric care for pregnancy, childbirth, postpartum and newborn and neonatal care and to determine the effect of pelvic rocking in the third trimester of pregnancy at BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang in 2019. The method used is a case study at BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang conducted on Mrs. "I" with data collection techniques through interviews, observation, physical examination, documentation studies, and literature studies, and assessed the pregnant mother before and after performing pelvic rocking. After midwifery care during the process of pregnancy the pregnant mother the BPM Hj. Rusmiati Okta Palembang, the results of care obtained were no abnormalities during the process. the pregnant mother can maintain nutrition patterns, rest patterns, personal hygiene activities and do what has been suggested by midwives. Whereas before pelvic rocking, the pregnant mother experienced back pain, then after pelvic rocking back pain in the pregnant mother decreased. In the implementation of midwifery care performed on the pregnant mother there were no gaps between theory and practice. Documentation of care and findings are formulated in the format of antenatal care midwifery care, maternity midwifery care and partograph care, postpartum midwifery care, midwifery care for newborns and neonates. Midwifery care given to the pregnant mother implements pelvic rocking and is useful in reducing back pain.
OPTIMALISASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA MELALUI METODE “BESTIE” Gustirini, Ria; Susanti, Lilis; Valencia, Frenalia Valeri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 1 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i1.1217

Abstract

Remaja adalah masa peralihan sebelum menjadi dewasa. Remaja mengalami pertumbuhan serta perkembangan yang cepat baik secara intelektual, psikologis, sosial, serta pematangan organ seksual. Dengan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, haus akan petualangan dan tantangan, serta cenderung mengambil risiko tanpa pertimbangan matang. Remaja cenderung merasa malu untuk mendapatkan informasi yang cukup tentang organ reproduksinya . Oleh karena itu, orang tua dan guru khawatir bahwa pengetahuan tentang perkembangan alat reproduksi dan fungsinya justru mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah. Keadaan lingkungan sekolah, pengaruh teman, ketidaksiapan guru untuk pendidikan kesehatan reproduksi juga memberikan pengaruh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja di SMA Muhammadiyah 3 Kota Palembang dalam mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya organ seksual dan pencegahan dan masalah-masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi di kalangan remaja serta pencegahannya. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode metode “bestie” best sex education, informative and educative. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada remaja setelah dilakukan edukasi berdasarkan hasil pre dan post test yaitu rerata peningkatan sebesar 30 poin (p<0,05). Diharapkan metode “bestie” (Best Sex Education, Informative and Educative) dapat membantu remaja dalam mendapatkan informasi dengan cara yang lebih asik dan menarik tentang kesehatan reproduksi khususnya organ seksual dan pencegahan dari permasalahan kesehatan reproduksi yang sering terjadi di kalangan remaja
Model Brain-Based Learning dan Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa MTs Susanti, Lilis; Kosasih, Usep; Fadilawati, Fani; Indriani, Tiara
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.1347

Abstract

Masalah rendahnya kemampuan berpikir reflektif matematis siswa perlu dipecahkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan kemampuan pemikiran reflektif matematika siswa yang belajar menggunakan model Brain-based Learning dan Discovery Learning. Metode penelitian yaitu eksperimen dengan pretest dan posttest tak ekuivalen. Penelitian dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama Islam di Kota Sumedang. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII, dengan sampel kelas VIII A (kelas eksperimen) dan kelas VIII B (kelas kontrol). Data diperoleh dari tes pemikiran reflektif matematika dan kuisioner siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan pemikiran reflektif matematika siswa yang belajar menggunakan model Brain-Based Learning lebih baik daripada mereka yang belajar menggunakan model Discovery Learning. Siswa juga memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan Brain-based Learning. Model Brain-Based Learning dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan keterampilan pemikiran reflektif matematika siswa. The problem of low students' mathematical reflective thinking skills needs to be solved. This study aims to analyze the increase in students' mathematical reflective thinking skills who learn to use Brain-based Learning and Discovery Learning models. The research method is experimentation with non-equivalent pretest and posttest. The research was conducted at one of the Islamic Junior High Schools in Sumedang City. The research population was all students of class VIII, with samples from class VIII A (experimental class) and class VIII B (control class). The data were obtained from tests of mathematical reflective thinking and student questionnaires. The results of the analysis show that the improvement of students' mathematical reflective thinking skills who learn to use the Brain-Based Learning model is better than those who learn to use the Discovery Learning model. Students also gave positive responses to the use of Brain-based Learning. The Brain-Based Learning model can be an alternative to improving students' mathematical reflective thinking skills.