Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENENTUAN JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN-MESIN DI STASIUN GILINGAN (Studi Kasus PG. Lestari Kertosono) Revitasari, Cindy; Novareza, Oyong; Darmawan, Zefry
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.922 KB)

Abstract

Abstrak Kebutuhan gula semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat, Untuk memproduksi gula dalam jumlah yang banyak, diperlukan suatu alat yang dapat membantu dan mempercepat proses produksi tersebut yakni mesin. Proses produksi gula melalui lima unit stasiun , yaitu stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi dan stasiun penyelesaian. Dari kelima unit stasiun tersebut, stasiun gilingan pada Pabrik Gula Lestari Kertosono diketahui memiliki downtime yang paling tinggi. Stasiun gilingan merupakan stasiun awal yang memiliki peran yang sangat penting karena jika stasiun gilingan sebagai stasiun awal yang memproses tebu mengalami kerusakan, maka proses produksi gula akan mengalami waktu proses yang lebih lama atau bahkan dapat mengakibatkan proses produksi gula terhenti. Proses produksi di Pabrik Gula Lestari Kertosono sering mengalami suatu masalah pada mesin-mesin yang terdapat di stasiun gilingan yaitu terhambatnya proses produksi diakibatkan karena mesin yang tiba-tiba tidak dapat berfungsi. Untuk memperbaiki kondisi tersebut digunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR). Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin-mesin di stasiun gilingan untuk periode giling I sebesar 65,03% dan periode giling II sebesar 65,35%. Komponen mesin kritis adalah komponen yang memiliki nilai RPN diatas nilai RPN dari masing-masing mesin. Untuk mesin cane cutter g memiliki nilai RPN sebesar 73,5, mesin unigrator memiliki nilai RPN sebesar 83,6 dan untuk mesin rol gilingan memiliki nilai RPN sebesar 79,8. Dari perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) dapat diketahui jadwal maintenance. Jadwal maintenance dibuat dalam bentuk kalender sesuai dengan daftar pengelompokan komponen dari masing-masing jenis mesin, waktu perawatan dan banyaknya operator maintenance yang tersedia. Kata Kunci : PG. Lestari, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Preventive Maintenance