Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TESTLET UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI ELEKTROKIMIA Damayanti, Indah; Masykuri, Mohammad; Yamtinah, Sri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v8i1.31816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian testlet yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan indeks pengecoh yang memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik juga untuk mengembangkan instrumen testlet pada materi elektrokimia, menjadi instrumen penilaian yang mampu mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pengembangan instrumen penilaian dalam bentuk testlet ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 10 tahap. Penelitian ini dilakukan di SMK SMTI Yogyakarta, SMK SMAK Bogor, SMK SMAK Padang, dan SMK SMAK Makassar dengan jumlah responden siswa sebanyak 96 orang. Validasi instrumen penilaian testlet ini menggunakan metode Aiken dengan 7 orang validator ahli. Metode penilaian pada instrumen testlet ini menggunakan metode Graded Response Model (GRM). Hasil penelitian ini adalah instrumen penilaian testlet yang dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dengan validitas soal lebih dari 0,76 (valid) dan memiliki reliabilitas tes pada uji coba lapangan utama 0,889 yang tergolong tinggi, memiliki daya pembeda dengan presentase 30,56% cukup dan 38,88% baik dan 30,56 baik sekali . Instrumen penilaian testlet ini memiliki tingkat kesukaran dengan presentase 133,88% sukar; 63,89% sedang; 16,67% mudah; dan 5,56% sangat mudah. Instrumen penilaian testlet yang dikembangkan mampu mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan persentase kemampuan siswa dalam menganalisis sebesar 61,15%; mengevaluasi 52,50%; mengkreasi 34,25%; berpikir kritis 42,50%; dan bernalar logis 37,25%.