Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI POTENSI UBI JALAR (Ipomea batatas L.) LOKAL TAWANGMANGU DAN HASIL OLAHANNYA BERUPA TEPUNG SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER VITAMIN A Ariani, Sri Retno Dwi; Nurlaeli, Septi; Haryono, Haryono; Nurhayati, Nanik Dwi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Karanganyar, tepatnya daratan tinggi Tawangmangu merupakan salah satu daerah penghasil ubi jalar yang produktif. Dua varietas ubi jalar yang dijadikan primadona di daerah ini adalah ubi jalar varietas slembu dan ungu. Selama ini pemanfaatan ubi jalar di daerah tersebut hanya sebatas pada pembuatan kripik ubi jalar yang merupakan oleh-oleh khas dataran tinggi Tawangmangu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ubi jalar lokal Tawangmangu yaitu varietas slembu dan ungu baik dalam bentuk segar maupun bentuk tepung sebagai salah satu alternatif bahan makanan sumber vitamin A. Sampel adalah ubi jalar varietas slembu dan ungu yang didapatkan dari petani di daerah Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : (1). penyediaan ubi jalra varietas slembu dan ungu, (2). pembuatan tepung ubi jalar varietas slembu dan ungu, (3). penentuan kadar ?-karoten terhadap ekstrak heksana ubi jalar segar varietas slembu dan ungu dengan metode HPLC, dan (4). penentuan kadar ?-karoten terhadap ekstrak heksana tepung ubi jalar varietas slembu dan ungu dengan metode HPLC. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). kadar ?-karoten pada ekstrak heksana ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu berturut-turut adalah 141 µg/100g dan 165 µg/100g bahan, (2). kadar ?-karoten pada ekstrak heksana tepung ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu berturut-turut adalah 122 µg/100g dan 131 µg/100g bahan, dan (3) berdasarkan kadar ?-karotennya, maka ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu baik dalam bentuk segar maupun hasil olahannya yang berupa tepung, berpotensi untuk dijadikan salah satu alternatif bahan pangan sumber vitamin A