Sintesis edible film dari pati telah dipelajari sebagai strategi penyusunan kemasan plastik dan makanan yang bersifat biodegradable. Edible film berbasis pati umumnya memiliki kekurangan sebagai kemasan makanan kurang tahan terhadap bakteri patogen yang dapat merusak makanan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan inovasi untuk menghasilkan edible film yang mampu meningkatkan ketahanan terhadap bakteri perusak makanan. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesis edible film berbasis tepung talas dengan penambahan antimikroba berupa minyak atsiri lengkuas. Penambahan minyak atsiri lengkuas dilakukan dengan variasi konsentrasi (0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% dan 1,5% v/v total). Selanjutnya edible film dikarakterisasi pengaruh konsentrasi minyak atsiri lengkuas pada sifat mekanik film, ketebalan, ketahanan dan kelarutan dalam air, serta kemampuan antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Edible film dengan penambahan 1,25% minyak atsiri lengkuas sebagai antimikroba menunjukkan karakteristik terbaik yaitu memiliki nilai Tensile Strenght sebesar 1,198 Mpa, % elongasi sebesar 55,13%, elastisitas 0,433 N/mm2, ketebalan 0,3 mm, diameter zona hambat sebesar 1,4 mm. Sedangkan edible film dengan ketahanan dan kelarutan terhadap air yang terbaik ditunjukan oleh film dengan konsentrasi minyak atsiri lengkuas 1,5% yang menghasilkan ketahanan air (88,8%) dan kelarutan dalam air (44,4%).