Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MANAJEMEN NETWORKING KONSELING DI SMA Milfayetty, Sri
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 2 (2014): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan adalah untuk membantu sekolah mitra dalam menata ulang manajemen bimbingan konseling di sekolah. Target khusus yang  dicapai yaitu tersedianya disain pendampingan dalam manajemen bimbingan konseling yang efektif dan efisien. Model manajemen bimbingan konseling yang digunakan adalah networking. Model ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman operasional prosedur standar layanan BK di sekolah. Tersedianya model pembinaan keprofesian guru BK yang efektif dan berkelanjutan yang telah diverifikasi secara ilmiah. Model ini didisain dengan berbasis pada prinsip-prinsip supervisi pendampingan, menjamin keberlangsungan dan memandirikan. Pelaksanaan pendampingan dilakukan komprehensif dengan melibatkan guru BK, kepala sekolah dan guru mata pelajaran. Program pembinaan dirancang bersama dan implementasi dan evaluasinya juga dilakukan bersama-sama. Keberlangsungan program dijamin dengan monitoring dan evaluasi yang transparan dan terbuka serta dilakukan kepala sekolah dan guru BK sendiri berdasarkan rambu-rambu yang sudah disepakati bersama. Menerapkan prinsip memandirikan. Artinya guru BK akan tetap melakukan praktik baik yang dialaminya selama proses pendampingan dan dapat menularkannya pada guru-guru BK lainnya. Dengan demikian manajemen bimbingan konseling tetap terjaga dengan baik.
Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Dan Reinforcement Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 11 Medan Milfayetty, Sri
ANALITIKA Vol 1, No 1 (2009): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.421 KB)

Abstract

Fokus penelitian ini ada hubungan antara kompetensi kepribadian guru dan reinforcement dengan motivasi belajar siswa di sekolah. Diduga, ada keterkaitan motivasi belajr siswa dengan reinforcement serta kecenderungan perilaku guru dalam memperhatikan siswa di sekolah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Medan. Besar sampel yang diambil dari sekolah ini adalah 33 orang guru dengan karakteristik: 6 orang masa kerjanya di bawah 15 tahun, golongan kepangkatan lebih kecil sama dengan 3 dan umur dibawah 45 tahun, sedangkan 27 orang lainnya, masa kerjanya di atas 15 tahun dan umurnya di atas 45 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi dan regresi ganda. Korelasi variabel kompetensi kepribadian guru dengan motivasi belajar siswa adalah rxly = 0.601 pada alpha 0.00 dan korelasi ini signifikan serta berada pada taraf kuat. Hasil perhitungan R² xly = 0,361. Hal ini berarti bahwa motivasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi kepribadian guru sebesar 36 %. Korelasi variabel reinforcement dengan motivasi belajar siswa adalah rx2y = 0420. Variabel reinforcement berhubungan secara positif dengan motivasi belajar siswa. Reinforcement dapat menjelaskan variabel motivasi belajar siswa sebesar 42 %. Hasil analisis korelasi ganda antara variabel kompetensi kepribadian guru dan reinforcement terhadap motivasi belajar siswa menunjukkan R² xl,2y = 0,73. Variabel kompetensi kepribadian guru dan reinforcement dapat memberi penjelasan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 73 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif kompetensi kepribadian guru dan reinforcement dengan motivasi belajar siswa di SMAN 11 Medan.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA CALON KATEKIS Sembiring, Mimpin; Milfayetty, Sri; Siregar, Nurmaida Irawani
ANALITIKA Vol 7, No 1 (2015): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.534 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. Populasi penelitian adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan, tahun Akademik 2014-2015, yang berjumlah 275 orang. Sampel penelitian adalah sebagian mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Keuskupan Agung Medan yang telah menjalani pendidikan minimal 1 tahun. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menjaring 55 orang mahasiswa sebagai responden penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, dan skala kecerdasan spiritual. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisa data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial pada mahasiswa calon katekis, ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku prososial, serta ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan spiritual dengan perilaku prososial. 
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK PEER GROUP TERHADAP EFIKASI DIRI DAN SELF-REGULATED LEARNING Irawani, Nurmaida; br. Tarigan, Rahmawati; Milfayetty, Sri
ANALITIKA Vol 7, No 2 (2015): JURNAL ANALITIKA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.003 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik peer group terhadap efikasi diri dan self-regulated learning. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan penelitian pretest-posttest group design. Sampel penelitian adalah 16 orang mahasiswatingkat II di Akademi Kebidanan (Akbid) Helvetia Medan yang mempunyai tingkat efikasi diri dan self-regulated learningyang tergolong rendah. Untuk memperoleh data mengenai efikasi diri dan self-regulated learning digunakan metode kuesioner. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan Uji 2 Sampel Independen Kolmogorov-Smirnov ditemukan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik peer group memberikan pengaruh terhadap peningkatan efikasi diri dan self-regulated learning siswa di Akbid Helvetia Medan.
DESAIN PENGEMBANGAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGAWAS SMA DI KABUPATEN NATUNA Kodirin, Kodirin; Sagala, Syaiful; Milfayetty, Sri
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 7, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh profil pengawas sekolah jenjang SMA di Kabupaten Natuna; (2) memperoleh deskripsi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah di Kabupaten Natuna; (3) memperoleh gambaran faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan fungsionalisasi pengawas sekolah; dan (4) memperoleh gambaran desain pengembangan pengawas sekolah jenjang SMA di kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk penelitian fenomenologis bersifat khusus dan menyeluruh. Khusus karena subyek penelitian adalah birokrat dan implementator dibidang kepengawasan. Menyeluruh, kajian ini menyangkut aspek kepengawasan dan administrasi publik. Pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Temuan penelitian adalah : (1) profil pengawas SMA di Kabupaten Natuna, dari segi kuantitatif maupun kualitatif belum memadahi; (2) Kabupaten Natuna belum memiliki pengawas rumpun mata pelajaran Bahasa, IPS, OLahraga dan Seni Budaya; (3) jarak geografis, aksesibilitas dan kecilnya biaya operasional menjadi kendala utama pengawas SMA dalam menjalankan tupoksinya; (4) pelaksanaan pengawasan terfokus di pulau Bunguran Besar sedangkan pulau kecil lainnya hanya dilakukan supervisi selama 1 tahun sekali; (6) aparat pelaksana belum memahami isi, maksud dan tujuan kebijakan fungsionalisasi pengawas SMA. Hasil analisis implementasi Kebijakan Permenegpan RB No 21 Tahun 2010 belum berjalan dengan efektif dan efisien dikarenakan belum ada pemangku kebijakan peduli dan serius memberdayakan pengawas sekolah.Key word: Kebijakan, Fungsionalisasi, Pengawas SMA
PENGARUH IKLIM ORGANISASI MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN SILIH NARA KABUPATEN ACEH TENGAH Rahmayani, Rahmayani; Milfayetty, Sri; Dewi, Rosmala
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 9, No 2 (2017): Nopember 2017
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi terhadap Motivasi Kerja, pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja, pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasi, pengaruh Motivasi Kerja terhadap Komitmen Organisasi, dan pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri Di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan penedekatan analisis jalur. Populasi penelitian sebanyak 214 orang guru, dan Jumlah sampel sebesar 136 orang dengan menggunakan Nomogram Harry King. Teknik sampling menggunakan proporsional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket, Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas data dengan liliefors, uji linieritas dan keberartian regresi. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung positif Iklim organisasi terhadap Motivasi kerja, terdapat pengaruh langsung positif Iklim organisasi terhadap Kepuasan Kerja, terdapat pengaruh langsung positif Iklim organisasi terhadap komitmen organisasi, terdapat pengaruh langsung positif Motivasi kerja terhadap komitmen organisasi, terdapat pengaruh langsung positif Kepuasan Kerja terhadap komitmen organisasi. Untuk meningkatkan Komitmen Organisasi dapat dilakukan dengan meningkatkan Iklim organisasi, Motivasi Kerja, dan kepuasan kerja guru.Kata Kunci : Komitmen Organisasi Guru, Iklim Organisasi, Motivasi Kerja danKepuasan Kerja
DESAIN PENGEMBANGAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGAWAS SMA DI KABUPATEN NATUNA Kodirin, Kodirin; Sagala, Syaiful; Milfayetty, Sri
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA Vol 7, No 2: OKTOBER 2015
Publisher : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh profil pengawas sekolah jenjang SMA di Kabupaten Natuna; (2) memperoleh deskripsi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah di Kabupaten Natuna; (3) memperoleh gambaran faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan fungsionalisasi pengawas sekolah; dan (4) memperoleh gambaran desain pengembangan pengawas sekolah jenjang SMA di kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk penelitian fenomenologis bersifat khusus dan menyeluruh. Khusus karena subyek penelitian adalah birokrat dan implementator dibidang kepengawasan. Menyeluruh, kajian ini menyangkut aspek kepengawasan dan administrasi publik. Pengumpulan data menggunakan tekhnik observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Temuan penelitian adalah : (1) profil pengawas SMA di Kabupaten Natuna, dari segi kuantitatif maupun kualitatif belum memadahi; (2) Kabupaten Natuna belum memiliki pengawas rumpun mata pelajaran Bahasa, IPS, OLahraga dan Seni Budaya; (3) jarak geografis, aksesibilitas dan kecilnya biaya operasional menjadi kendala utama pengawas SMA dalam menjalankan tupoksinya; (4) pelaksanaan pengawasan terfokus di pulau Bunguran Besar sedangkan pulau kecil lainnya hanya dilakukan supervisi selama 1 tahun sekali; (6) aparat pelaksana belum memahami isi, maksud dan tujuan kebijakan fungsionalisasi pengawas SMA. Hasil analisis implementasi Kebijakan Permenegpan RB No 21 Tahun 2010 belum berjalan dengan efektif dan efisien dikarenakan belum ada pemangku kebijakan peduli dan serius memberdayakan pengawas sekolah.Key word: Kebijakan, Fungsionalisasi, Pengawas SMA
MANAJEMEN NETWORKING KONSELING DI SMA Milfayetty, Sri
PELANGI PENDIDIKAN Vol 21, No 2 (2014): JURNAL PELANGI PENDIDIKAN
Publisher : PELANGI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan kegiatan adalah untuk membantu sekolah mitra dalam menata ulang manajemen bimbingan konseling di sekolah. Target khusus yang  dicapai yaitu tersedianya disain pendampingan dalam manajemen bimbingan konseling yang efektif dan efisien. Model manajemen bimbingan konseling yang digunakan adalah networking. Model ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman operasional prosedur standar layanan BK di sekolah. Tersedianya model pembinaan keprofesian guru BK yang efektif dan berkelanjutan yang telah diverifikasi secara ilmiah. Model ini didisain dengan berbasis pada prinsip-prinsip supervisi pendampingan, menjamin keberlangsungan dan memandirikan. Pelaksanaan pendampingan dilakukan komprehensif dengan melibatkan guru BK, kepala sekolah dan guru mata pelajaran. Program pembinaan dirancang bersama dan implementasi dan evaluasinya juga dilakukan bersama-sama. Keberlangsungan program dijamin dengan monitoring dan evaluasi yang transparan dan terbuka serta dilakukan kepala sekolah dan guru BK sendiri berdasarkan rambu-rambu yang sudah disepakati bersama. Menerapkan prinsip memandirikan. Artinya guru BK akan tetap melakukan praktik baik yang dialaminya selama proses pendampingan dan dapat menularkannya pada guru-guru BK lainnya. Dengan demikian manajemen bimbingan konseling tetap terjaga dengan baik.
Prediksi Kinerja Karyawan Berlandaskan Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Era Kenormalan Baru Hartono, Ludy; Milfayetty, Sri; Foo, Mariana
Indigenous Vol 8, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v8i2.21875

Abstract

Abstract. This study aims to test relationship between work discipline and work environment with employee performance at PT Makmur Dekorindo Lestari Medan. The population in this study were 99 employees and all of them became the total sample in this study as many as 99 respondents. The employee performance scale represents assessments on task performance, work behavior, and counter-productive behavior. The work discipline scale represents assessments on time observance, job responsibility, and understanding regulations. The work environment scale represents assessments on physical work environment and non-physical work environment. The research method used was quantitative research with correlational approach using multiple linear regression equations. The hypothesis put forward that good work discipline and work environment can predict the possibility of a significant relationship in the realization of good employee performance simultaneously considered acceptable by proving the calculated Fcount of 66,653 Ftable of 3,091. The invention in this study reveals that work discipline and work environment have a strong relationship (r=0,762) with employee performance simultaneously. Employee performance is only half of the probability (57,2%) predicted by work discipline and work environment. Employees who can display good work discipline and can perceive good work environment have implication for better employee performance. Other interesting invention in this study amidst development of intergenerational issues reveals that the older the employee, the more contribution of work discipline and work environment in predicting employee performance.Keywords: Employee performance; work discipline; work environment
Empowering teachers: implementing the Tut Wuri Handayani supervision model to enhance teacher competence Simanjuntak, Rivai M.; Milfayetty, Sri; Darwin, Darwin
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 6: December 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i6.27579

Abstract

An inspiring supervision model based on the Tut Wuri Handayani concept, with a research and development (R&D) approach that refers to the Borg and Gall model, has been successfully developed. Through a comprehensive investigation, this study aims to bolster the competence and effectiveness of teachers. Model feasibility evaluation was carried out by two model design experts, with an average ideal percentage value of 86.2% (outstanding assessment and feasibility categories). Model feasibility evaluation was carried out by two model design experts and two content design experts. The average ideal percentage value given by model design experts was 86.2% (outstanding assessment and feasibility categories), while that given by content design experts was 76.64% (outstanding service and feasibility categories). Based on the test for model users three times, t-test data was obtained for a small group between commitment and competence, fighting power and competence, and religion and competence, showing tcount>ttable, respectively. The t-test results for the medium and large groups also show tcount>ttable. The dataset analysis shows that the inspiring supervision model based on Tut Wuri Handayani is practical and feasible. This research sheds light on the positive impact of implementing the Tut Wuri Handayani supervision model for enhancing teacher competence and, consequently, improving the quality of the learning process.