Agus Bari Sailendra, Agus Bari
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SUSTAINABILITY EVALUATION OF DEWARUCI UNDERPASS INTERSECTIONS Lawalata, Greece Maria; Satrio, Hendro; Sailendra, Agus Bari
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Indonesian commitment to sustainable development needs to be supported by real actions. Such as to organize sustainable road construction. The Ministry of Public Works Policy related to the field of road has been in line with the international agreement of sustainable development. However, to make sure that road projects have been implemented in sustainable way, a proper assessment of the sustainability measures is required. Dewa Ruci underpass road project was one of case study of sustainable road system rating. The procedure of the rating system is done by collecting the required documents comparing with the sustainable criteria of Green Road Rating System. Road projects in Indonesia have met the technical standards and some of the environmental requirements that have been issued by the Government. Dewa Ruci underpass projects including projects that have met the technical standards and environmental requirements. From the efforts of sustainable practices that have been performed, Dewa Ruci Underpass project was rated according to the rating system, and it reached the level of four stars. The criteria on the Green Roads still have to be disseminated to be known by those stakeholders, besides the need to disseminate the rating system. Thus road projects in Indonesia can be more sustainable. Implementation of sustainable road rating system in Indonesia needs to be supported by dissemination. Keywords: system rating, road sustainable, principle of sustainable road  Abstrak Komitmen Indonesia untuk pengembangan berkelanjutan diperlukan dukungan dengan aksi aksi yang nyata, seperti organisasi konstruksi jalan berkelanjutan. Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum terkait dengan sector jalan telah selaras dengan perjanjian internasional untuk pengembangan berkelanjutan. Walaupun demikian, untuk meyakini proyek proyek dikerjakan secara berkelanjutan, penilaian yang tepat untuk pengukuran keberlanjutan dibutuhkan. Proyek Underpass Dewa Ruci dipilih untuk kasus studi sistem peringkatan jalan berkelanjutan. Prosedur sistem peringkatan dilakukan dengan pengumpulan dokumen dokumen dan dibandingkan dengan Kriteria Sistem Peringkatan Jalan Hijau. Proyek jalan di Indonesia harus memenuhi standar teknis dan beberapa persyaratan lingkungan yang ditetapkan pemerintah termasuk Underpass Dewa Ruci. Ditinjau dari upaya keberlanjutan yang dihasilkan, Underpass Dewa Ruci telah dinilai sesuai dengan sistem peringkat jalan dan mencapai peringkat bintang empat. Kriteria jalan hijau perlu didesiminasikan kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya sistem peringkatannya. Lebih lanjut, proyek proyek jalan di Indonesia akan dapat lebih berkelanjutan. Implementasi peringkatan jalan berkeselamatan perlu didukung dengan upaya-upaya diseminasi. Kata-kata kunci: sistem peringkatan, jalan berkelanjutan, prinsip prinsip jalan berkelanjutan.
SUSTAINABILITY EVALUATION OF DEWARUCI UNDERPASS INTERSECTIONS Lawalata, Greece Maria; Satrio, Hendro; Sailendra, Agus Bari
Jurnal HPJI Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal HPJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/.v1i1.1433.%p

Abstract

Abstract Indonesian commitment to sustainable development needs to be supported by real actions. Such as to organize sustainable road construction. The Ministry of Public Works Policy related to the field of road has been in line with the international agreement of sustainable development. However, to make sure that road projects have been implemented in sustainable way, a proper assessment of the sustainability measures is required. Dewa Ruci underpass road project was one of case study of sustainable road system rating. The procedure of the rating system is done by collecting the required documents comparing with the sustainable criteria of Green Road Rating System. Road projects in Indonesia have met the technical standards and some of the environmental requirements that have been issued by the Government. Dewa Ruci underpass projects including projects that have met the technical standards and environmental requirements. From the efforts of sustainable practices that have been performed, Dewa Ruci Underpass project was rated according to the rating system, and it reached the level of four stars. The criteria on the Green Roads still have to be disseminated to be known by those stakeholders, besides the need to disseminate the rating system. Thus road projects in Indonesia can be more sustainable. Implementation of sustainable road rating system in Indonesia needs to be supported by dissemination. Keywords: system rating, road sustainable, principle of sustainable road  Abstrak Komitmen Indonesia untuk pengembangan berkelanjutan diperlukan dukungan dengan aksi aksi yang nyata, seperti organisasi konstruksi jalan berkelanjutan. Kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum terkait dengan sector jalan telah selaras dengan perjanjian internasional untuk pengembangan berkelanjutan. Walaupun demikian, untuk meyakini proyek proyek dikerjakan secara berkelanjutan, penilaian yang tepat untuk pengukuran keberlanjutan dibutuhkan. Proyek Underpass Dewa Ruci dipilih untuk kasus studi sistem peringkatan jalan berkelanjutan. Prosedur sistem peringkatan dilakukan dengan pengumpulan dokumen dokumen dan dibandingkan dengan Kriteria Sistem Peringkatan Jalan Hijau. Proyek jalan di Indonesia harus memenuhi standar teknis dan beberapa persyaratan lingkungan yang ditetapkan pemerintah termasuk Underpass Dewa Ruci. Ditinjau dari upaya keberlanjutan yang dihasilkan, Underpass Dewa Ruci telah dinilai sesuai dengan sistem peringkat jalan dan mencapai peringkat bintang empat. Kriteria jalan hijau perlu didesiminasikan kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya sistem peringkatannya. Lebih lanjut, proyek proyek jalan di Indonesia akan dapat lebih berkelanjutan. Implementasi peringkatan jalan berkeselamatan perlu didukung dengan upaya-upaya diseminasi. Kata-kata kunci: sistem peringkatan, jalan berkelanjutan, prinsip prinsip jalan berkelanjutan.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN ALTERNATIF PEMBIAYAAN PENANGAN JALAN Suprayoga, Gede Budi; Sailendra, Agus Bari
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 30 No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12472.813 KB)

Abstract

ABSTRAK Berbagai produk regulasi dan mendorong berkembangnya alternative instrument pembiayaan penanganan jalan di Indonesia. Pengkajian ini bertujuan untuk melakukan pemilihan terhadap penetapan instrument pembiayaan untuk penanganan jalan di Indonesia melalui teknik evaluasi kebijakan. Kajian dilakukan dengan menstrukturkan tujuan pembiayaan jalan kedalam kriteria dan sub kriteria yang mencerminkan pilihan kebijakan yang dianggap ideal dalam kelangka permaaslahan dan kesesuaian pilihan instrumen berdasarkan regulasi. Dengan menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP), diperoleh hasil bahwa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembiayaan penanganan jalan di Indonesia meliputi finansial dengan bobot 48.3%, teknis dengan bobot 28,5%, dan sosial politik dengan bobot 32,2%. Kriteria tersebut dapat di kembangkan lebih lanjut kedalam subkriteria yang lebih rinci untuk dipertimbangkan dalam penetrapan alternative. Hasil analisis menunjukan bahwa dana preservasi jalan dapat diterapkan sebagai alternatif pembiayaan jalan di Indonesia didasarkan atas urutan diprioritas dalam analisis, yaitu sebesar 55,9%, diikuti oleh earmarking dan status quo 31,3% dan 12,8% secara berturut-turut. Hasil kajian ini dapat menjadi rekomendasi bagi penetapan alternatif pembiayaan jalan di Indonesia yang berkelanjutan sesuai dengan standar yang ditetapkan.Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, alternatif, dana preservasi jalan, pembiayaan jalan, kriteria.
TEKNOLOGI PEMROSESAN GAMBAR VIDEO UNTUK PERHITUNGAN ARUS SEPEDA MOTOR Hanafiah, Disi Mochamad; Ariephin, Handiyana; Sailendra, Agus Bari
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 31 No 3 (2014)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.952 KB)

Abstract

ABSTRAKPenggunaan sepeda motor di Indonesia menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kurangnya pelayanan serta fasilitas dari sistem angkutan umum diperkotaan. Selain adanya ketidakseimbangan antara laju pertumbuhan pemilikan kendaraan dan penyediaan prasarana jalan. Sebagai sarana transportasi jalan yang terbesar proporsinya dan mendominasi volume lalu lintas sehingga dianggap dapat mempengaruhi tingkat pelayanan jalan (kapasitas, kemacetan, dan kecelakaan), maka upaya untuk mengontrol, memonitor dan mnganalisis gambaran jumlah dan perilaku volume lalu lintas yang didominasi sepedamotor tersebut, harus dapat dilakukan melalui penghitungan volume lalu lintas dijalan dengan lebih akurat dan relative mudah. Sementara ini cara penghitungan volume lalu lintas yang dapat mengakomodasikan sepedamotor umumnya dilakukan dengan cara “manual”, sedangkan software yang tersedia di pasaran belum dapat menghitung jumlah sepeda motor pada suatu ruas jalan dengan akurat. Perbedaan karakteristik pengemudi di Indonesia yang cenderung agresif serta sering melakukan manuverbebas (zigzag), mengakibatkan software tersebut kurang mampu menangkap jumlah sepeda motor dengan akurat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (PUSJATAN) dan Institute for Land and Infrastructure Management (NILIM) telah melakukan kerja sama riset selama 3 tahun untuk mengembangkan software Image Processing Technology (IPT) khususnya untuk mendeteksi volume sepeda motor dijalan. Software ini diuji coba akurasinya dengan menetapkan tiang kamera pada dua titik yang berbeda, posisi sudut kamera yang berbeda serta kondisi hari yang berbeda. Dari hasil uji coba ini didapatkan bahwa penelitian tiang, sudut kamera dan waktu siang dan malam mempengaruhi akurasi pembacaan volume sepeda motor. Kata kunci : Kemacetan, volume, sepeda motor, akurasi, Image Processing Technology
PENGKAJIAN BESARAN BIAYA KECELAKAAN LALU LINTAS ATAS DASAR PERHITUNGAN BIAYA KORBAN KECELAKAAN STUDI KASUS BANDUNG, CIREBON DAN PURWOKERTO Sailendra, Agus Bari
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 25 No 1 (2008)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.593 KB)

Abstract

Hampir setiap tahun jumlah korban mati akibat kecelakaan lalulintas di Indonesia mencapai 10.000 orang, belum termasuk kerugian korban yang mengalami luka berat, luka ringan, dan kerugian material. Akibat kecelakaan tersebut adalah meningkatnya biaya yang harus dibayar oleh pengguna jalan, dan secara ekonomi menyebabkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien. Upaya-upaya untuk menangani kecelakaan, sebelum (prevention) dan setelah (reduction) terjadinya kecelakaan terus dilakukan. Walaupun demikian, hasil yang diperoleh belum maksimal karena belum mempertimbangkan pendekatan ekonomi. Salah satu pertimbangan yang diperlukan adalah mengenali manfaat yang diperoleh dari investasi yang digunakan untuk menangani kecelakaan. Untuk maksud tersebut, suatu kajian tentang biaya-biaya kecelakaan, khususnya yang berdasarkan biaya-biaya yang harus dibayar oleh korban kecelakaan, dilakukan oleh Transport Research Laboratory (TRL, UK) bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan pada tahun 1993. Kajian yang dilakukan menggunakan pendekatan Gross Output atau Human Capital Approach di tiga kota menunjukkan bahwa nilai-nilai kecelakaan yang menyebabkan mati, luka berat, dan luka ringan berturut- turut adalah Rp. 119,015,893,- , Rp. 4,973,889,- , dan Rp. 946,506,-. Sebagai tambahan, biaya-biaya yang terkait dengan kerusakan kendaraan dan biaya penanganan kecelakaan tidak dibahas pada kajian ini. Kata Kunci: Kecelakaan Lalulintas, Korban Kecelakaan, Gross Output, dan Human Capital Approach
PENELITIAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENGURANGI KERUGIAN AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN TRANSPORT DEMAND MANAGEMENT (TDM) Sailendra, Agus Bari
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 23 No 3 (2006)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.184 KB)

Abstract

Kemacetan lalu lintas sudah menjadi rutinitas kehidupan sehari-hari di perkotaan, bahkan kemacetan cenderung makin parah dan merata di berbagai daerah dan lokasi, sehingga menjadi salah satu isu strategis dan mendesak untuk mendapatkan penanganan. TDM merupakan turunan dari Transportation System Management (TSM) dengan fokus terhadap pengelolaan kebutuhan transportasi untuk mengurangi tingkat kemacetan. Salah satu cara adalah dengan mengelola “kebiasaan pengguna” dalam menggunakan fasilitas transportasi untuk meningkatkan operasionalisasi fasilitas dan kapasitas secara optimal. Penelitian ini dilakukan terhadap “kebiasaan pengguna” yang diskenariokan sebagai bentuk peran serta masyarakat. Data primer dilambil melalui wawancara terstruktur dan didukung oleh data sekunder dari instansi terkait. Pendekatan analisis deskriptif- kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik statistik non-parametrik, atas dasar tingkat preferensi masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat, dan kepada aspek prioritas kebijakan. Ada Indikasi positif terhadap tingkat preferensi masyarakat dan prioritas kebijakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan. Umumnya (87%),masyarakat setuju dan mau melaksanakan (partisipasi) jika diberlakukannya kebijakan TDM. Nilai utilitas terbesar berturut-turut adalah alternatif kebijakan penyediaan billboard informasi jalan macet dan rute alternative (36%) tol/retribusi (34%), kendaraan jemputan oleh pemerintah/masyarakat sendiri (32%), biaya parkir yang tinggi (31%). Untuk menerapkan kebijakan tersebut, diperlukan kajian lebih rinci, misalkan melakukan studi pentarifan (parkir/tol) dengan ability to pay (ATP) dan willingness to pay (WTP), dst. Sehingga, peran masyarakat dalam upaya mengurangi tingkat kemacetan di perkotaan dapat optimal, sekaligus mengurangi kerugian material.
PENELITIAN BAHAN BANGUNAN UNTUK DINDING BANGUNAN PEREDAM BISING (NOISE BARRIER) Sailendra, Agus Bari
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 17 No 1 (2000)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan lalu lintas terutama di jalan arteri (perkotaan) termasuk jalan Tol sudah cukup mengkhawatirkan, dengan tingkat bising di atas 65 dBA. Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat bising tersebut adalah dengan menggunakan dinding Bangungan Peredam Bising (BPB) yang memakai bahan bangunan tertentu yang dinilai mempunyai kemampuan dalam mereduksi bising. Kemampuan tersebut diartikan sebagai yang memenuhi standar uji laboratorium (nilai STC) dan uji skala penuh (lapangan). Hasil penelitian mengindikasiakan bahan Konblok ALWA (1:4:4) dan Bata merah dinilai mempunyai kemampuan untuk mereduksi bising secara effektif.