Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Program Bantu Diri Terapi Kognitif Perilaku: Harapan bagi Penderita Depresi Susana, Tjipto; Parmadi, Eko Hari; Adi, Puspaningtyas Sanjoyo
Jurnal Psikologi Vol 42, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.299 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6944

Abstract

This article is the first-phased report of a research through a testing of cognitive behavioral therapy module. The subjects involved in this research were 27 students who were experiencing mild to moderate depression. The research design was experiment with a pretest and posttest group. Instruments used in this study were Back Depression Inventory-II (BDI-II), Automatic Thought Questionnaire (ATQ), Dysfunctional Attitude Scale (DAS). The data was analized using paired t-test. Based on qualitative analysis, the results showed that in general it was easy for the students to understand and do the module independently. This module was very helpful for them in managing thoughts and feelings and specifically in the automatic negative thoughts, dysfunctional thinking, and rules. Nevertheless, this module did not cover the core belief. The results of the t test (t (25)=9.2; p
PENERAPAN PROGRAM LINEAR BERKENDALA FUZZY UNTUK OPTIMISASI PRODUKSI GERABAH Eko Hari Parmadi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2010): Computatinal
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah program linear adalah masalah menentukan nilai maksimum atau nilai minimum dari sebuah fungsi linear yang disebut fungsi objektif dengan syarat-syarat atau kendala yang dinyatakan dalam bentuk persamaan atau pertidaksamaan linear. Namum dalam beberapa situasi dijumpai kendala yang tidak tegas atau fuzzy. Penyelesaian dengan Metode Simpleks maupun Metode Grafik hanya berlaku untuk kendala atau fungsi objektif yang tegas, demikian pula halnya dengan berbagai program aplikasi yang ada seperti QM for Windows TORA atau WinQSB. Masalah optimisasi gerabah adalah masalah menentukan keuntungan maksimum dari beberapa jenis gerabah yang diproduksi oleh suatu mesin. Masalah ini dapat dinyatakan dalam sebuah model program linear berkendala fuzzy. Kendala fuzzy yang dimaksud adalah kebutuhan tanah liat dan pasir serta ketersediaannya untuk setiap model gerabah. Dengan asumsi bahwa hubungan antara variabel tanah liat dan pasir adalah linear maka penerapan bilangan fuzzy segitiga dalam masalah program linear berkendala fuzzy akan diubah menjadi model masalah program linear tegas untuk kemudian hasilnya dapat disimulasikan menggunakan QM for Windows atau WinQSB
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KABUR UNTUK PEMILIHAN PRESIDAN-WAKIL PRESIDEN Eko Hari Parmadi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 6 (2009): E-Democracy
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pengambilan keputusan untuk pemilihan presiden-wakil presiden merupakan model keputusan banyak kriteria dimana setiap kriteria yang digunakan kabur atau tidak tegas. Hasil keputusan sangat bergantung dari persepsi individu tentang kriteria tersebut. Masukan dari sistem ini berupa derajat keanggotaan kriteria dan matriks resiprok sedangkan hasil akhir dari sistem ini adalah kelayakan calon yang dipilih beserta derajat keputusannya. Melalui model ini, pemilih dibantu dalam melihat kelayakan dari calon presiden-wakil presiden pilihannya sesuai dengan kriteria yang ada maupun persepsi dari setiap pemilih itu sendiri.
Pemberdayaan Ibu PKK Desa Bleberan Melalui Pelatihan Kewirausahaan dalam Upaya Mendukung Desa Wisata Bleberan Eko Hari Parmadi; Yohanes Heri Widodo
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v5i2.2797

Abstract

Desa Bleberan merupakan salah satu tujuan wisata yag banyak diminati oleh para wisatawan. Objek wisata yang menjadi daya tarik adalah air terjun Sri Gethuk. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah sedikitnya warung atau usaha yang berada di sekitar objek wisata. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan melalui pelatihan kewirausahaan. pendampingan serta praktek langsung berjualan atau memasarkan produk di daerah objek wisata Sri Gethuk. Program pengabdian ini melibatkan ibu-ibu PKK Desa Bleberan yang terlibat berjumlah 16 orang. Program pemberdayaan dilakukan lewat beberapa tahap. Tahap pertama adalah peningkatan motivasi berwirausaha dan tahap kedua lewat pelatihan analisis usaha pembuatan makanan ringan dari bahan baku yang ditemukan di sekitar tempat tinggal ibu-ibu PKK. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa sesudah menjalani pelatihan sebagian besar peserta (62,5%) memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi. Motivasi berwirausaha diukur dengan skala motivasi berwirausaha. Selain itu, semua peserta juga memandang bahwa kegiatan ini bermanfaat karena dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha. Hal ini membuat peserta pelatihan merasa senang dan lebih percaya diri untuk merencanakan dan menjalani suatu program kewirausahaan di tahap berikutnya. Tahap ketiga adalah mem­praktekkan langsung rencana usaha yang telah dibuat dengan cara membuat produk kreatif dan tahap keempat adalah pelatihan membuat kemasan serta pemasaran produk di tempat wisata Air Terjun Sri Gethuk.
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dana Pembangunan Mck Menggunakan Fuzzy Simple Additive Weighting Widya Yoga Arkadia; Eko Hari Parmadi
CogITo Smart Journal Vol 3, No 2 (2017): CogITo Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.753 KB) | DOI: 10.31154/cogito.v3i2.76.263-274

Abstract

Masyarakat desa masih banyak yang memiliki MCK tetapi tidak memenuhi standar seperti belum adanya bangunan permanen, sanitasi air dan kakus yang jelek. Pemerintah telah memberi perhatian dalam mengatasi masalah ini lewat dana bantuan perbaikan MCK. Namun, petugas kelurahan kesulitan dalam  menentukan besaran dana bantuan.   Kondisi bangunan MCK dan penghasilan yang bervariasi membuat petugas survei kesulitan dalam menilai kondisi MCK. Sistem pendukung keputusan(SPK) penentuan dana bantuan perbaikan MCK menggunakan Metode Fuzzy Simple Additive Weighting (FSAW) ini,  dibangun untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan besarnya dana bantuan yang diterima oleh tiap KK. Kriteria-kriteria yang digunakan  pada SPK ini adalah penghasilan KK, kondisi dinding, kondisi lantai, kondisi atap, kondisi bak, kondisi sumber air, kondisi kloset, dan kondisi pembuangan. Kriteria-kriteria tersebut akan digunakan sebagai variabel linguistik. Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah Representasi Linear Turun dan Triangular Fuzzy Number (TFN). Sistem ini dibangun berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan MySql. Apabila SPK penentuan dana perbaikan MCK menggunakan metode FSAW dibandingkan dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) maka hasil perhitungan rangking(peringkat) dan besarnya dana bantuan yang direkomendasikan berbeda. Hasil rekomendasi dari SPK ini juga sangat tergantung pada survei bobot kriteria, survei terhadap kepala keluarga, dan juga nilai l, m dan u pada Triangular Fuzzy Number (TFN).  Keywords : Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy Simple Additive Weighting, MCK
Klasifikasi Usaha Mikro Kecil Menengah Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation T Hardoyo; Eko Hari Parmadi
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.924 KB) | DOI: 10.24002/konstelasi.v2i1.5625

Abstract

Nowadays, the development of Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) is quite rapid. Updating data is very necessary to find out how far the development of UMKM is every year.UMKM are divided into three criteria, namely: micro, small, and medium. The problem is to determine the criteria for an UMKM based on several attributes such as: No, District, Kelurahan, Company Name, Owner's Name, Address, Telephone/HP, Type of Business, Number of Employees, Assets, Turnover, Year of Establishment, and criteria as labels. This takes a long time for the Government to determine the criteria for UMKM. This study uses data from the 2018 UMKM in the city of Bandung. ThisUMKM data will be used for classification so that criteria data can be obtained faster. The classification method used is backpropagation. The data used in this study amounted to 5219 data with 12 attributes and 1 criteria label. The 12 existing attributes are then selected into 4 attributes according to the attribute ranking. Data testing using 3-fold cross validation resulted in an accuracy of 98.4294% with the most optimum network architecture: 30 neurons, using two hidden layers, logsig activation function, trainlm training function, input layer 4 nodes and output layer 2 nodes.
Program Bantu Diri Terapi Kognitif Perilaku: Harapan bagi Penderita Depresi Tjipto Susana; Eko Hari Parmadi; Puspaningtyas Sanjoyo Adi
Jurnal Psikologi Vol 42, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.299 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6944

Abstract

This article is the first-phased report of a research through a testing of cognitive behavioral therapy module. The subjects involved in this research were 27 students who were experiencing mild to moderate depression. The research design was experiment with a pretest and posttest group. Instruments used in this study were Back Depression Inventory-II (BDI-II), Automatic Thought Questionnaire (ATQ), Dysfunctional Attitude Scale (DAS). The data was analized using paired t-test. Based on qualitative analysis, the results showed that in general it was easy for the students to understand and do the module independently. This module was very helpful for them in managing thoughts and feelings and specifically in the automatic negative thoughts, dysfunctional thinking, and rules. Nevertheless, this module did not cover the core belief. The results of the t test (t (25)=9.2; p