Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PRIVATE INVOLVEMENT IN THE OLD CITY REVITALIZATION AND DEVELOPMENT (Keterlibatan Swasta dalam Revitalisasi dan Pembangunan Kota Lama) Kiswari, Maria Damiana Nestri
Tesa Arsitektur Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Topik penelitian adalah tentang revitalisasi perkotaan pada salah satu daerah cagar budaya di Kota Semarang. Kota lama adalah cagar budaya terbesar di Semarang. Pemerintah Kota Semarang menyadari potensi Kota lama dari segi pariwisata. Telah dilakukan revitalisasi dan pembangunan Kota lama dengan meningkatkan lingkungan dan infrastruktur Kota lama. Walaupun kenyataannya apa yang telah dilakukan pemerintah tidak mampu menahan banjir dan memberikan infrastruktur yang mencukupi. Sementara itu, sektor swasta telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki bangunan. Dari situasi ini, peneliti mengajukan tujuan penelitian perama-tama untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelerlibatan sektor swasta dalam revitalisasi dan pembangunan Kola lama, dan kedua meneliti potensi stimulant inisiatif sektor swasta dalam pembangunan Kota lama. Untuk mencapai tujuan, peneliti merumuskan dua pertanyaan penelitian yang mencakup perluasan inisiatif sektor swasta dalam proyek revitalisasi dan pembangunan Kota lama dan bagaimana merangsang sektor swasta untuk terlibat dalam proyek. Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang meneliti manajemen dan pembangunan Kota lama sebagai kawasan cagar budaya di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif yang dimulai dari observasi spesifik hingga penyusunan kesimpulan dan pembentukan teori. . Pada akhir penelitian, peneliti berkesimpulan bahwa sektor swasta sebenarnya tertarik untuk mengembangkan bisnis mereka di kawasan Kota Lama; hanya ketika penelitian dilakukan, mereka lebih suka menunggu inisiatif pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur dan kebijakan yang berkaitan dengan Kota Lama. Kata kunci: sektor swasta, pemerintah, keterlibatan, Kota lama, revitalisasi cagar budaya
Korelasi Antara Pagar Rumah Tinggal Dengan Aktivitas Ruang Publik di Perumahan Mlaten, Semarang Maria Damiana Nestri Kiswari
Tesa Arsitektur Vol 19, No 2: Desember 2021
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v19i2.3700

Abstract

Perumahan Mlaten merupakan perumahan yang memiliki nilai historis dalam perkembangan perumahan di Kota Semarang. Saat ini, kondisi perumahan khususnya unit – unit huniannya sudah jauh berbeda dari kondisi awal. Warga mengembangkan unit huniannya dan sebagian besar menambahkan pagar rumah, yang dahulu tidak ada dalam desain awal perumahan. Pagar rumah merupakan tanda batas antara area public dan area privat yaitu antara jalan / taman umum dengan rumah tinggal. Keberadaan pagar untuk melindungi area privat tersebut. Di sisi lain, aktivtias warga lingkungan perumahan Mlaten khususnya di Jalan Serayu memanfaatkan ruang publik. Ada dugaan bahwa ada hubungan antara pagar rumah tinggal dengan pemanfaatan ruang publik, khususnya yang berada di sekitarnya. Tujuan dari penelitan ini mengidentifikasi bentuk pagar rumah tinggal dan aktivitas ruang publik yang ada di sekitarnya, serta mengidentifikasi korelasi keberadaan pagar dengan aktivitas yang dilakukan di ruang public. Manfaat dari penelitian ini adalah pemahaman permasalahan lingkungan perumahan dengan rumah-rumah yang berpagar khususnya di Jalan Serayu agar dapat menjadi masukan untuk penataan kampung, dimana perumahan Mlaten yang perkembangannya saat ini menjadi lingkungan yang padat. Metoda penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu melakukan pengamatan, merekam gambar dan pengukuran dari bentuk pagar rumah tinggal dan aktivitas yang ada di ruang publik. Hasil dari penelitian ini berupa gambaran korelasi keberadaan pagar rumah tinggal dengan aktivitas ruang public yang ada di sekitarnya.
PRIVATE INVOLVEMENT IN THE OLD CITY REVITALIZATION AND DEVELOPMENT (Keterlibatan Swasta dalam Revitalisasi dan Pembangunan Kota Lama) Maria Damiana Nestri Kiswari
Tesa Arsitektur Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v12i1.98

Abstract

Topik penelitian adalah tentang revitalisasi perkotaan pada salah satu daerah cagar budaya di Kota Semarang. Kota lama adalah cagar budaya terbesar di Semarang. Pemerintah Kota Semarang menyadari potensi Kota lama dari segi pariwisata. Telah dilakukan revitalisasi dan pembangunan Kota lama dengan meningkatkan lingkungan dan infrastruktur Kota lama. Walaupun kenyataannya apa yang telah dilakukan pemerintah tidak mampu menahan banjir dan memberikan infrastruktur yang mencukupi. Sementara itu, sektor swasta telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki bangunan. Dari situasi ini, peneliti mengajukan tujuan penelitian perama-tama untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelerlibatan sektor swasta dalam revitalisasi dan pembangunan Kola lama, dan kedua meneliti potensi stimulant inisiatif sektor swasta dalam pembangunan Kota lama. Untuk mencapai tujuan, peneliti merumuskan dua pertanyaan penelitian yang mencakup perluasan inisiatif sektor swasta dalam proyek revitalisasi dan pembangunan Kota lama dan bagaimana merangsang sektor swasta untuk terlibat dalam proyek. Penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang meneliti manajemen dan pembangunan Kota lama sebagai kawasan cagar budaya di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif yang dimulai dari observasi spesifik hingga penyusunan kesimpulan dan pembentukan teori. . Pada akhir penelitian, peneliti berkesimpulan bahwa sektor swasta sebenarnya tertarik untuk mengembangkan bisnis mereka di kawasan Kota Lama; hanya ketika penelitian dilakukan, mereka lebih suka menunggu inisiatif pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur dan kebijakan yang berkaitan dengan Kota Lama. Kata kunci: sektor swasta, pemerintah, keterlibatan, Kota lama, revitalisasi cagar budaya
Strategi Pengembangan Perencanaan dan Perancangan Rumah Tinggal Nelayan Sebagai Respon Terhadap Rob Maria Damiana Nestri Kiswari, ST, MSc; Etty Endang Listiati; IM Tri Hesti Mulyani
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 3, No 1: September 2020
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v3i1.2799

Abstract

Rumah tinggal dan lingkungan yang ada di sekitarnya memberikan pengaruh penting dalam kualitas hidup manusia yang hidup di dalamnya. Keberadaan rumah tinggal memenuhi tuntutan kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu rumah memberikan rasa aman, rasa nyaman, ruang untuk sosialisasi dan harga diri serta aktualisasi penghuninya. Permukiman Tambak Lorok di wilayah Kota Semarang dikenal sebagai kampung nelayan. Hal ini diperkuat dengan program pemerintah Kota Semarang yang mengembangkan Tambak Lorok menjadi Kampung Bahari. Namun demikian, Tambak Lorok menghadapi permasalahan yang mendasar yaitu rob, naiknya air laut ke daratan. Rob memberikan pengaruh kepada kondisi fisik dan non fisik warga di Tambak Lorok. Sehingga perlu untuk mengidentifikasi strategi pengembangan yang mungkin untuk permukiman Tambak Lorok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan dari aspek-aspek fisik maupun non fisik sehingga mampu untuk merespon permasalahan lingkungan yaitu rob. Metoda penelitian adalah kualitatif studi literatur untuk kondisi lingkungan permukiman Tambak Lorok. Sedangkan dengan metoda analisis dengan analisis  deskriptif yang menjelaskan kondisi lingkungan permukiman secara obyektif, jelas dan sistematis. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi untuk penyusunan strategi pengembangan perencanaan dan perancangan permukiman di Tambak Lorok.
Identifikasi Perubahan Fungsi Ruang pada Rumah Tinggal Joglo Studi kasus : Rumah Joglo di Desa Keji,Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Maria Damiana Nestri Kiswari
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 2, No 1: September 2019
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v2i1.2250

Abstract

Abstract A house is a building that has function to live in a certain period. The house has some spaces and rooms that accomodate all inhabitans’activities. In Javanese culture, philosophy of house is more than a place where all the people stay and live, communicate each other. The spaces and rooms of the house have specific meanings. Joglo is a name of Javanese traditional house partiularly in Central Java. As a traditional Javanese houses in the modern era, the existence of Joglo houses is interesting to be studied. The study is to identify the room arrangement and the change in function of spaces and rooms in Joglo house. It was conducted on one house in Keji Village, Muntilan District, Magelang Regency. The house is a residence of the former headman of Keji village. It has been choosen because it has Joglo tipical roof and its appeareance is still traditional house. This study uses a descriptive quality method which is by observing and defining the spaces and the rooms in the Joglo house along with their functions and activities inside. By studying this Joglo house, an overview and understanding of the changes in the spaces and room in the traditional architecture of Central Java in the present time will be obtained. Keywords: Joglo house, space and room, change in function Abstrak Rumah merupakan bangunan yang memiliki fungsi untuk bertempat tinggal dalam jangka waktu tertentu. Sehingga sebagai tempat tinggal rumah memiliki ruang-ruang untuk menampung aktivitas penghuninya. Dalam budaya Jawa, fisosofi tentang rumah merupakan tempat yang memiliki makna lebih dari sekedar tempat bernaung dan berkumpul keluarga. Joglo merupakan bentuk arsitektur dari rumah tinggal tradisional di Jawa khususnya Jawa Tengah. Sebagai rumah tradisional Jawa, keberadaan rumah Joglo yang masih ada di jaman sekarang ini, menjadi menarik untuk dipelajari tatanan ruang-ruangnya dan perubahan dari fungsi ruang-ruang tersebut. Untuk mempelajari dan memahami aristektur Joglo dan perubahan fungsi ruang yang ada di dalamnya, dilakukan penelitian terhadap salah satu rumah tinggal di Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Penelitian ini dengan menggunakan metoda deskriptif kualitati yaitu dengan mengamati dan mengidentifikasi ruang-ruang yang ada di rumah Joglo beserta fungsi dan aktivitasnya. Dengan meneliti rumah Joglo ini akan didapatkan gambaran dan pemahaman terhadap perubahan fungsi ruang-ruang yang ada dalam arsitektur tradisional khususnya Jawa Tengah. Kata kunci : rumah joglo, fungsi ruang, perubahan fungsi
Pagar Dari Teritori Menjadi Pride dan Identitas Ratih Dian Saraswati; Maria Damiana Nestri Kiswari
TUTURRUPA Vol 1, No 2: Februari 2019
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.705 KB) | DOI: 10.24167/tr.v1i2.1949

Abstract

Abstrak: Manusia pada dasarnya mempunyai rasa “kepemilikan”. Pagar merupakan bagian dari bangunan rumah tinggal yang tidak bisa dipisahkan keberadaannya. Awalnya, pagar merupakan sebagai “penanda” batas teritori kepemilikan seseorang atau batas kekuasaan atas properti. Pagar menjadi elemen bagian dari desain sebuah rumah tinggal yang penting keberadaannya. Tulisan ini akan membahas mengenai transisi perubahan fungsi sebuah desain pagar pada rumah tinggal. Bagaimana pagar menjadi sebuah elemen desain yang tidak hanya sebagai pembatas teritori namun berubah fungsi menggambarkan identitas dan menjadi pride dari pemilik rumah tinggal tersebut.Kata kunci: Pagar, teritori, pride, identitasAbstract : Humans basically have a sense of "ownership". Fences are part of residential buildings that cannot be separated. Initially, a fence is a "signage" of a person's ownership territorial boundaries or a power limit on property. The fence becomes an element of the part of the house that is important for its existence. This paper will discuss the transition of changing the function of fence designs in a residence. How the fence becomes an element design that is not only a territorial barrier but changes the function of describing the identity and being a pride of the owner of the house.Keywords: Fence, territory, pride, identity