Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Tata Kelola TI Universitas Swasta Jakarta Nirmala, Indah Dwijayanthi; Sucahyo, Yudho Giri
MULTINETICS Vol 1, No 1 (2015): MULTINETICS Mei (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol1.No.1.2015.pp.29-35

Abstract

Meningkatnya peran teknologi informasi maka investasi di bidang teknologi Informasi semakin besar dan semakin kompleks dalam pengelolaannya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu tata kelola teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasinya. Saat ini, Universitas di Indonesia sebagai salah satu bentuk organisasi membutuhkan suatu tata kelola teknologi informasi yang baik, agar investasi teknologi informasinya dapat berjalan dengan baik. Penulisan ini membuat suatu tata kelola teknologi informasi untuk universitas dengan menggunakan gabungan model tata kelola teknologi informasi model Van Grembergen, Weil dan Ross, AS-8015 dan COBIT 5. Dalam membangun model ini, dilakukan analisa dari beberapa dokumen penelitian karya ilmiah secara kualitatif  dengan pendekatan grounded theory, dalam menentukan kriteria yang tepat dan benar untuk membentuk sebuah model tata kelola teknologi informasi pada universitas, dan dilakukan validasi model ke beberapa universitas. Hasil dari kajian model tersebut nantinya adalah usulan model tata kelola teknologi informasi pada universitas swasta di jakarta. Model ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk tata kelola TI pada universitas dengan menekankan aktivitas-aktivitas identifikasi tujuan, akusisi TI, identifikasi TI, estimasi biaya anggaran, dan pengelolaan SDM.
Sosio-Technical Factors of E-Government Implementation Napitupulu, Darmawan; Indra Sensuse, Dana; Giri Sucahyo, Yudho
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 4: EECSI 2017
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.491 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v4.1095

Abstract

The failure of e-Government in a number of sector units happened because the implementation of e-Government is not easy. The old paradigm assume that e-Government is simply by installing a computer makes the implementation of e-Government failure. In fact, the success of e-Government is influenced by various factors called Critical Success Factors (CSFs). This study aims to map CSFs that influenced implementation of e-Government into two term of both technology and non-technology factors. The results showed a 67 CSFs of e-Government implementation identified was successfully mapped into seven dimensions ITPOSMO (Information, Technology, Process, Objective, Staffing & Skill, Management and Other Resource).
Pengukuran Kualitas Data Menggunakan Framework Total Data Quality Management (TDQM): Studi Kasus Sistem Informasi Beasiswa Universitas Indonesia (Data Quality Assessment Using the TDQM Framework: A Case Study of University of Indonesia (UI) Scholarship Information System) Susilo Hari Cahyono; Yudho Giri Sucahyo
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 22, No 2 (2020): Jurnal IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33164/iptekkom.22.2.2020.193-206

Abstract

Hingga 2014, sistem beasiswa Universitas Indonesia (UI) mengelola sekitar 12.936 penerima beasiswa dengan dana lebih dari 120 miliar dan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Proses pendaftaran melalui beasiswa UI memiliki beberapa masalah, karena ada laporan bahwa mahasiswa yang sudah lulus masih bisa mendaftar untuk mendapatkan beasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kualitas data dalam sistem informasi beasiswa UI. Pengukuran kualitas data dilakukan dengan menggunakan metode Total Data Quality Management (TDQM). Pengukuran kualitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dimensi kelengkapan, validitas, akurasi, dan keunikan. Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa nomor identitas, nomor ponsel, jenis pelamar, alamat tempat tinggal, jenis identitas, dan pendapatan orang tua memiliki nilai kelengkapan di bawah rata-rata. Data NIK dan nomor rekening bank memiliki nilai validitas di bawah rata-rata. Skor IPK memiliki nilai akurasi di bawah rata-rata. NIK, email, nomor ponsel, dan nomor rekening bank memiliki nilai keunikan di bawah rata-rata. Penelitian ini merekomendasikan agar UI dapat segera mengambil langkah strategis untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas data yang mereka miliki, sehingga data dapat menjadi aset yang bermanfaat dan berharga.
COMPARATIVE STUDY OF E-GOVERNMENT ENTERPRISE ARCHITECTURE BY PRIMARY ATTRIBUTES OF 3 ASIAN COUNTRIES Khakim Ghozali; Yudho Giri Sucahyo
Jurnal Sistem Informasi Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System)
Publisher : Faculty of Computer Science Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.008 KB) | DOI: 10.21609/jsi.v8i2.334

Abstract

By Waseda University International e-Government Ranking, announced in 2012 the state of Singapore and Korea ranks first and third in the implementation of e-government. Whereas Indonesia ranks 33[6]. This study aims to conduct a comparative analysis of the implementation of e-government Enterprise Architecture in Korea, Singapore and Indonesia. Stages of the research conducted is reviewing literature on TOGAF framework, define the attribute comparison, analysis of EA implementation in each country and do a comparison of the EA of both countries. Attributes used for comparison EA are business architecture, information systems architecture and technology architecture. Korea and Singapore divide business area into two business areas, namely public services and support services. Indonesia has tthree business area. Korea split by sector information system development while Singapore users group split based information system. Indonesia has 4 main application. Korea emphasizing mobile technology and the common component. While Singapore visible effort to increase the use of middleware. Indonesian technology solutions that enable information used accessed through various devices.