Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH RATA-RATA NILAI RISK PRIORITY NUMBER PADA FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS TERHADAP AVAILABILITY UNIT CAT OHT 773D Rahman, Taupik; Effendi, M. Syafwansyah; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Off HighwayTruck 773D Direkayasa untuk menghasilkan kinerja, dan dirancang untuk mengha-silkan kenyamanan,dibangun untuk tahan lama. Dikembangkan secara khusus untuk aplikasi pertambangan, quarry dan konstruksi, 773D menjaga material tetap berpindah pada volume tinggi untuk menurunkan biaya per ton. 773D dirancang untuk menghasilkan payload penuh dan waktu siklus yang cepat. Ketika dipasangkan dengan tepat, truk Cat dan alat pemuat menciptakan kombinasi yang efisien untuk memaksimalkan volume material yang dipindahkan pada biaya pengoperasian yang paling rendah. Sebagai peralatan OHT dituntut harus selalu handal (reliability) dan mempunyai availability yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas angkutan material.Kinerja (performance) dari suatu mesin tergantung pada; reliability dan availability peralatan yang digunakan, lingkungan operasi, efisiensi pemeliharaan, proses operasi dan keahlian operator, dan lain-lain. Jika reliability dan availability suatu sistem rendah, maka usaha untuk meningkatkannya kembali adalah dengan menurunkan laju kegagalan atau meningkatkan efektifitas perbaikan terhadap tiap-tiap komponen atau sistem. Ukuran reliability dan availability dapat dinyatakan sebagai seberapa besar kemungkinan suatu sistem tidak akan mengalami kegagalan dalam waktu tertentu, berapa lama suatu sistem akan beroperasi dalam waktu tertentu, dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi sistem dari kegagalan yang terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Risk Priority Number terhadap availability Alat Berat OHT 773D tersebut yang banyak diaplikasi sebagai sarana angkutan di industri pertambangan batubara khususnya di Kalimantan Selatan sehingga bisa dibuat model persamaan regresinya yang bisa digunakan sebagai patokan memperkiraan nilai availabilty berdasarkan perhitungan nilai RPN. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F memperlihatkan juga bahwa F hitung sebesar 1,933 dengan nilai df1 sebesar 1 dan df2 8 diperoleh nilai F tabel adalah 5,32. Dengan kondisi di mana F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolah Ho, yang berarti koefisien korelasi tidak signifikan secara statistik. Sehingga bisa disimpulkan nilai rata-rata RPN tidak berpengaruh terhadap Availability.
SERVICE ACCURACY PADA PREVENTIVE AINTENANCE TERHADAP MECHANICAL AVAILABILITY UNIT OFF HIGHWAY TRUCK Rahman, Noor; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mechanical Avaibility (MA) merupakan perbandingan waktu ketersediaan alat dapat digunakansesuai dengan fungsinya terhadap total waktu yang tersedia untuk beroperasi. Faktoryang mempengaruhi Mechanical Avaibility (MA) dapat disebabkan oleh: (1) Dilakukankegiatan perbaikan dan (2) Kegiatan perawatan pencegahan. Lama alat tidak beroperasisesuai fungsinya disebut Downtime. Semakin tinggi Mechanical Avaibility (MA) berartisemakin kecil Downtime alat. Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi tergantung pada faktorkehandalan alat, cara penggunaanya dan perawatanya. Dengan demikian perawatan alatmerupakan suatu faktor penting untuk mendapatkan Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi.Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan analisa mengenai PengaruhService Accuracy Pada Preventive Maintenance (PM) Terhadap Mechanical Availability(MA) unit OHT pada PT. X Batu Licin, menggunakan regresi sederhana dengan memakaisoftware SPSS.Berdasarkan besarnya pengaruh yang diberikan Preventive Maintenance (PM) terhadapMechanical Availability (MA) tersebut, maka dapat diambil gambaran bahwa nilai PreventiveMaintenance (PM) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapMechanical Availability (MA). Hal tersebut apabila dilihat berdasarkan nilai t hitung sebesar0,475 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel (0,475 < 1,984), dan nilai signifikanyang lebih besar dari 0,05 (0,636 > 0,05). Sehingga Ho di terima yang berarti bahwa tidakada hubungan secara linear antara Prventive Miantenance (MA) dengan MechanicalAvailability (MA).
PENGARUH BUDAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS MEKANIK ALAT BERAT Rahman, Noor
INTEKNA Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadisebab sakit, cacat dan kematian dapat ditekan sekecil-kecilnya. Tingkat keselamatan yangtinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yangproduktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh budaya keselamatan dankesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas mekanik alat berat.Dari hasil perhitungan analisis regresi linear diketahui bahwa besarnya koefisien regresibudaya keselamatan dan kesehatan kerja (X) 0,141 dengan tanda positif yang bahwapeningkatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 1 derajat, maka akanmeningkatkan produktivitas kerja mekanik alat berat sebesar 0,141 (tanda positif berartihubunganya searah). Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear denganpengujian melalui uji F diperoleh Fhitung sebesar 41,320 pada taraf signifikansi 0,05 danFtabel sebesar 3,965 pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, Fhitung (41,320) > Ftabel(3,965), berarti regresi linear berganda Y atas X bersifat nyata atau dengan kata lainpengaruh budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja mekanikalat berat di Kalimantan Selatan sangat signifikan.
PENGARUH RATA-RATA NILAI RISK PRIORITY NUMBER PADA FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS TERHADAP AVAILABILITY UNIT CAT OHT 773D Effendi, M. Syafwansyah; Rahman, Noor; Rahman, Taupik
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Off HighwayTruck 773D Direkayasa untuk menghasilkan kinerja, dan dirancang untuk mengha-silkan kenyamanan,dibangun untuk tahan lama. Dikembangkan secara khusus untuk aplikasi pertambangan, quarry dan konstruksi, 773D menjaga material tetap berpindah pada volume tinggi untuk menurunkan biaya per ton. 773D dirancang untuk menghasilkan payload penuh dan waktu siklus yang cepat. Ketika dipasangkan dengan tepat, truk Cat dan alat pemuat menciptakan kombinasi yang efisien untuk memaksimalkan volume material yang dipindahkan pada biaya pengoperasian yang paling rendah. Sebagai peralatan OHT dituntut harus selalu handal (reliability) dan mempunyai availability yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas angkutan material.Kinerja (performance) dari suatu mesin tergantung pada; reliability dan availability peralatan yang digunakan, lingkungan operasi, efisiensi pemeliharaan, proses operasi dan keahlian operator, dan lain-lain. Jika reliability dan availability suatu sistem rendah, maka usaha untuk meningkatkannya kembali adalah dengan menurunkan laju kegagalan atau meningkatkan efektifitas perbaikan terhadap tiap-tiap komponen atau sistem. Ukuran reliability dan availability dapat dinyatakan sebagai seberapa besar kemungkinan suatu sistem tidak akan mengalami kegagalan dalam waktu tertentu, berapa lama suatu sistem akan beroperasi dalam waktu tertentu, dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi sistem dari kegagalan yang terjadi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Risk Priority Number terhadap availability Alat Berat OHT 773D tersebut yang banyak diaplikasi sebagai sarana angkutan di industri pertambangan batubara khususnya di Kalimantan Selatan sehingga bisa dibuat model persamaan regresinya yang bisa digunakan sebagai patokan memperkiraan nilai availabilty berdasarkan perhitungan nilai RPN. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F memperlihatkan juga bahwa F hitung sebesar 1,933 dengan nilai df1 sebesar 1 dan df2 8 diperoleh nilai F tabel adalah 5,32. Dengan kondisi di mana F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah menolah Ho, yang berarti koefisien korelasi tidak signifikan secara statistik. Sehingga bisa disimpulkan nilai rata-rata RPN tidak berpengaruh terhadap Availability.
Penggunaan Solar Collector Sebagai Pemanas Awal Air Masuk dan Pemanas Tambahan Bawah Heat Absorber Pada Basin Solar Still Untuk Meningkatkan Efisiensi Effendi, M. Syafwansyah; Hendrawan, Ahmad; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i2.369

Abstract

All basin solar still in general use under the askew glass cover as condensation media toplace the condensate flows toward the lower sections with use gravitation. It is known thatwhen condensation occurs release considerable heat energy to environment. Solve thisproblem, in this research is to minimize the loss of substantial energy, utilizing the heat fromthe solar collector. Heat is supplied to the bottom of the heat absorber and heat exchanger.Research methods is experiment. In this research is examine both the prototype, that is basinsolar still with solar collector and basin solar still without solar collector. The measuredparameter is temperature button section heat absorber, outside heat absorber, buttonsection of glass cover, condensate water, environment, solar collector, heat exchanger andsoar radiation.In this result temperature average at button section heat absorber is 47,03oC for prototypewith solar collector and without solar collector is 45,25oC. Solar radiation average is 304,11W/m2. Efficiency both prototype is 29,45% with solar collector and 19,86% without solarcollector. By comparing efficiency two prototype is concluded that the Solar Collector aspreheater water and additional heating of water under heat absorber 67.45% better than thatwithout using Solar Collector.
Basin Solar Still Dengan Tutup Kaca Berpendingin Untuk Meningkatkan Efisiensi Syafwansyah Effendi, Muhammad; Hendrawan, Ahmad; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v10i2.697

Abstract

Salah satu teknologi penyuling adalah basin solar still yang hanya menggunakan bagian bawah kaca penutup sebagai media kondensasi dan sumber energinya yaitu radiasi panas matahari. Masalah mendasar dari semua pengembangan basin solar still adalah bagaimana meningkatkan kinerjanya dalam hal peningkatan efisiensi dari tipe solar still. Salah satu model prototipe yang telah dikembangkan yaitu melengkapi distillator dengan pemanas awal dan pipa kondensat sehingga berhasil meningkatkan kinerjanya. Hipotesis efisiensi yang muncul ini masih dapat ditingkatkan dengan satu cara meningkatkan perbedaan panas di basin dengan bagian luar penutup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar efisiensi dengan membuat kaca atas didinginkan dengan cairan yang mengalir. Ini bertujuan untuk membuat perbedaan panas yang besar antara kaca penutup atas dan panas di basin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menguji prototipe yang dimodifikasi ini dibadingkan dengan data sebelumnya tanpa pendinginan pada kaca penutup atas. Variabel data yang diuji dengan statistik diukur suhu di bawah penyerap panas yang kemudian diproses dengan uji statistik t-Test Paired Sample for Means. Variabel data yang diuji dengan statistik diukur suhu di bawah penyerap panas yang kemudian diproses oleh uji statistik t-Test Paired Sample for Means. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari uji t-Test Paired Sample for Means ada perbedaan yang signifikan dari kedua prototipe. Efisiensi yang diperoleh dengan penutup kaca berpendingin adalah 48,8374% sedangkan non-pendingin adalah 36,6704%, maka ada peningkatan efisiensi sebanyak 12,47% lebih baik dalam mendasarkan dengan menggunakan tutup kaca didinginkan
SERVICE ACCURACY PADA PREVENTIVE AINTENANCE TERHADAP MECHANICAL AVAILABILITY UNIT OFF HIGHWAY TRUCK Rahman, Noor; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mechanical Avaibility (MA) merupakan perbandingan waktu ketersediaan alat dapat digunakansesuai dengan fungsinya terhadap total waktu yang tersedia untuk beroperasi. Faktoryang mempengaruhi Mechanical Avaibility (MA) dapat disebabkan oleh: (1) Dilakukankegiatan perbaikan dan (2) Kegiatan perawatan pencegahan. Lama alat tidak beroperasisesuai fungsinya disebut Downtime. Semakin tinggi Mechanical Avaibility (MA) berartisemakin kecil Downtime alat. Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi tergantung pada faktorkehandalan alat, cara penggunaanya dan perawatanya. Dengan demikian perawatan alatmerupakan suatu faktor penting untuk mendapatkan Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi.Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan analisa mengenai PengaruhService Accuracy Pada Preventive Maintenance (PM) Terhadap Mechanical Availability(MA) unit OHT pada PT. X Batu Licin, menggunakan regresi sederhana dengan memakaisoftware SPSS.Berdasarkan besarnya pengaruh yang diberikan Preventive Maintenance (PM) terhadapMechanical Availability (MA) tersebut, maka dapat diambil gambaran bahwa nilai PreventiveMaintenance (PM) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapMechanical Availability (MA). Hal tersebut apabila dilihat berdasarkan nilai t hitung sebesar0,475 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel (0,475 < 1,984), dan nilai signifikanyang lebih besar dari 0,05 (0,636 > 0,05). Sehingga Ho di terima yang berarti bahwa tidakada hubungan secara linear antara Prventive Miantenance (MA) dengan MechanicalAvailability (MA).
PENGARUH BUDAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS MEKANIK ALAT BERAT Rahman, Noor
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 1 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadisebab sakit, cacat dan kematian dapat ditekan sekecil-kecilnya. Tingkat keselamatan yangtinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yangproduktif dan efisien dan bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh budaya keselamatan dankesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas mekanik alat berat.Dari hasil perhitungan analisis regresi linear diketahui bahwa besarnya koefisien regresibudaya keselamatan dan kesehatan kerja (X) 0,141 dengan tanda positif yang bahwapeningkatan budaya keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 1 derajat, maka akanmeningkatkan produktivitas kerja mekanik alat berat sebesar 0,141 (tanda positif berartihubunganya searah). Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear denganpengujian melalui uji F diperoleh Fhitung sebesar 41,320 pada taraf signifikansi 0,05 danFtabel sebesar 3,965 pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, Fhitung (41,320) > Ftabel(3,965), berarti regresi linear berganda Y atas X bersifat nyata atau dengan kata lainpengaruh budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja mekanikalat berat di Kalimantan Selatan sangat signifikan.
Pengaruh Perbedaan Nilai Risk Priority Number Failure Mode And Effects Analysis Terhadap Mechanical Availabilty Unit Mining Truk HD785 Series Effendi, Muhammad Syafwansyah; Arifin, Muhammad Khafidz; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.1031

Abstract

Kinerja (performance) dari suatu mesin tergantung pada; reliability dan availability peralatan yang digunakan, lingkungan operasi, efisiensi pemeliharaan, proses operasi dan keahlian operator, dan lain-lain. Jika reliability dan availability suatu system rendah, maka usaha untuk meningkatkannya kembali adalah dengan menurunkan laju kegagalan atau meningkatkan efektifitas perbaikan terhadap tiap-tiap komponen atau system. Failure Mode and Effects Analysis atau FMEA merupakan sebuah metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi kegagalan terjadi dalam sebuah sistem, desain, proses, atau pelayanan (service). Identifikasi kegagalan potensial dilakukan dengan cara pemberian nilai atau skor masing-masing moda kegagalan berdasarkan atas tingkat kejadian (occurrence), tingkat keparahan (severity), dan tingkat deteksi (detection). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dari nilai Risk Priority Number (RPN) dengan metode Failure Mode and Effects Analysis masing-masing komponen yang beresiko mengalami kegagalan dari mining truk HD785 terhadap nilai mechanical availability (MA) dan menentukan komponen yang mempunyai RPN paling tinggi. Data berupa nilai RPN berdasarkan metode failure and effect analysis sebagai variabel bebas dan availability sebagai variable terikat, yang kemudian di analisa dengan regresi, untuk mencari hubungan pengaruh rata-rata Nilai RPN terhadap mechanical availability. Dapat disimpulkan bahwa Nilai RPN berpengaruh cukup significant terhadap nilai availability tetapi nilai tersebut tidak berbanding lurus. Hal tersebut disebabkan nilai availability tidak hanya dihitung dari tingkat severity, tetapi juga nilai dari occurrence dan detection. Hal ini dibuktikan pada nilai RPN 192 dengan availability 22,92%, nilai RPN 320 dengan availability 80,54%, nilai RPN 240 dengan availability 41,96%, dan nilai RPN 128 dengan availability 93,73%.
PELATIHAN PENGGUNAAN SOCIAL LEARNING NETWORK UNTUK PROSES PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DESA SUNGAI PANTAI KABUPATEN BARITO KUALA Hendrawan, Ahmad; Adawiyah, Rabiatul; Rahman, Noor; Arifin, M. Khafidz; Effendi, M. Syafwansyah
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1023

Abstract

Wilayah Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala terletak pada 114, 40º- 114, 50º Bujur Timur dan 250º- 318º Lintang Selatan. Tinggi dari permukaan laut 2 ml. Wilayah desa tersebut terdiri dari lahan Persawahan, Pekarangan, Rawa-rawa, Sungai, Handil dan Hutan. Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala pada pada awalnya mempunyai 8 wilayah RT. Namun sejak tahun 1997 desa Sungai Pantai hanya memilik 7 wilayah RT saja. Hal ini dilatarbelakangi oleh warga RT. 05 yang kian berkurang dan meninggalkan wilayah RT tersebut sehingga akhirnya habis. Pada awalnya luas wilayah desa ini adalah 10.000 X 3.400 M yaitu 34 km2 pada tahun 1981 pemerintah mengadakan transmigrasi Danda Jaya dan Terantang yang meliputi desa Sungai Pantai, sehingga menjadi wilayah desa Sungai Pantai menjadi 7000X3.400 M, yaitu menjadi 24,5 km2. Guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan, dituntut untuk senantiasa tanggap dan peka terhadap berbagai pembaharuan yang terjadi di sekelilingnya, termasuk kondisi lingkungan khususnya dimasa Pandemi Covid-19. Guru harus mampu memaksimalkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian besar guru belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi dan komputer untuk proses pembelajaran, dalam hal ini Sosial Learning Network dikarenakan penguasaan akan hal tersebut masih minim. Untuk meningkatkan hal tersebut maka diadakan pelatihan penggunaan Social Learning Network untuk proses pembelajaran bagi guru sekolah. Kegiatan pelatihan ini dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis jejaring sosial dengan aplikasi berbasis web dan berbasis mobile. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktikum secara langsung dan metode ceramah terbatas dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19. Target luaran dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Social Lerning Network untuk proses pembelajaran.