Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN KEKUATAN PUNTIR PRODUK BALING-BALING KAPAL BAHAN KUNINGAN DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI PADA INDUSTRI KECIL PENGECORAN NEGARA KANDANGAN KALIMANTAN SELATAN Effendi, M. Syafwansyah; Arifin, M. Khafiz; Hendrawan, Ahmad
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Peningkatan kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui pengukuran karakteristik kualitas dari produk, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk yang diinginkan, serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan aktual dan standar.Prosedur ini juga berlaku untuk peningkatan kualitas produk baling-baling kapal kuningan maupun kuningan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kualitas kekuatan puntir produk baling-baling kapal dengan kombinasi level faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kekuatan puntir produk baling-baling kapal dari kuning.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi Taguchi  yang merupakan metodologi baru dalam bidang teknik produksi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Matrik Orthogonal Array yang dipakai adalahHasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan  tentang proses produksi pengecoran logam untuk produk baling-baling kapal di Industri kecil Pengecoran Logam Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan khususnya atau industri pengecoran yang berbahan dasar kuningan pada umumnya. Dari data hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa Momen Puntir tertinggi dari 9 kombinasi, 4 faktor dan 3 level yaitu 6450Nmm. Adalah percobaan ke–6 dengan kombinasinya yaitu: Temperatur peleburan: 950 °C Temperatur cetakannya 530 °C, Menggunakan Cetakan kuningan (Permanen) dan menggunakan bahan tambahnya 5% Kata Kunci : Kuningan, Metode Taguchi, Baling-baling, Kekuatan puntir
PENINGKATAN KEKUATAN PUNTIR PRODUK BALING-BALING KAPAL BAHAN KUNINGAN DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI PADA INDUSTRI KECIL PENGECORAN NEGARA KANDANGAN KALIMANTAN SELATAN Effendi, M. Syafwansyah; Arifin, M. Khafiz; Hendrawan, Ahmad
SPEKTRUM INDUSTRI April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Peningkatan kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui pengukuran karakteristik kualitas dari produk, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk yang diinginkan, serta mengambil tindakan peningkatan yang tepat apabila ditemukan perbedaan aktual dan standar.Prosedur ini juga berlaku untuk peningkatan kualitas produk baling-baling kapal kuningan maupun kuningan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kualitas kekuatan puntir produk baling-baling kapal dengan kombinasi level faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kekuatan puntir produk baling-baling kapal dari kuning.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi Taguchi  yang merupakan metodologi baru dalam bidang teknik produksi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. Matrik Orthogonal Array yang dipakai adalahHasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan  tentang proses produksi pengecoran logam untuk produk baling-baling kapal di Industri kecil Pengecoran Logam Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan khususnya atau industri pengecoran yang berbahan dasar kuningan pada umumnya. Dari data hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa Momen Puntir tertinggi dari 9 kombinasi, 4 faktor dan 3 level yaitu 6450Nmm. Adalah percobaan ke–6 dengan kombinasinya yaitu: Temperatur peleburan: 950 °C Temperatur cetakannya 530 °C, Menggunakan Cetakan kuningan (Permanen) dan menggunakan bahan tambahnya 5% Kata Kunci : Kuningan, Metode Taguchi, Baling-baling, Kekuatan puntir
PENGARUH PERBEDAAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP STRUKTURMIKRO DAN KEKERASAN PEGAS DAUN DALAM PROSES HARDENING Adawiyah, Rabiatul; -, Murdjani; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan media pendingin terhadapstrukturmikro pegas daun dalam proses hardening. Proses penelitian adalah dengan jalanmemanasan pegas daun sampai suhu didaerah atau diatas daerah kritis disusul dengan pendinginanyang cepat. Bila kadar karbon diketahui, suhu pemanasannya dapat dibaca dari diagram fasa besicarbida. Akan tetapi bila komposisi baja tidak diketahui, perlu diadakn percobaan untuk mengetahuidaerah pemanasannya. Cara yang terbaik ialah memanaskan dan mencelup beberapa potonganbaja berbagai suhu disusul dengan pengujian kekerasan atau pengamatan mikroskop optik. Bila suhuyang tepat telah diperoleh akan terjadi perubahan dalam kekerasan dan sifat lainnya.Hardening dilakukan untuk memperoleh sifat tahan aus yang tinggi, kekuatan dan fatigue limit/strength yang lebih baik, dan untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi.Setelah di lakukan hardeninglangkah selanjutnya yaitu melakukan uji mikrostruktur untuk mengetahui struktur yang ada didalambaja tersebut, jadi setelah didapat hasil kekerasan dan mikrostrukturnya maka dapat dibandingkanhasil kekerasan dari empat sampel dan diambil struktur yang lebih dominan atau kekerasan yangpaling tinggi.Setelah pengujian kekerasan dan mikrostruktur dilakukan maka didapatkan hasil kekerasan dariberbagai variasi media pendingin yaitu media oli HRC 97,2 kg/mm2, media air garam HRC 99,13kg/mm2, media air biasa HRC 96,5 kg/mm2, dan pembanding HRC 94,7 kg/mm2 , jadi dapat disimpulkanbahwa media air garam lebih tinggi harga kekerasannya di bandingkan dengan media lainnya.kekerasan baja tersebut akan bertambah setelah melalui proses perlakuan panas dan denganpendinginan yang tiba – tiba (celup cepat)
SERVICE ACCURACY PADA PREVENTIVE AINTENANCE TERHADAP MECHANICAL AVAILABILITY UNIT OFF HIGHWAY TRUCK Rahman, Noor; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mechanical Avaibility (MA) merupakan perbandingan waktu ketersediaan alat dapat digunakansesuai dengan fungsinya terhadap total waktu yang tersedia untuk beroperasi. Faktoryang mempengaruhi Mechanical Avaibility (MA) dapat disebabkan oleh: (1) Dilakukankegiatan perbaikan dan (2) Kegiatan perawatan pencegahan. Lama alat tidak beroperasisesuai fungsinya disebut Downtime. Semakin tinggi Mechanical Avaibility (MA) berartisemakin kecil Downtime alat. Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi tergantung pada faktorkehandalan alat, cara penggunaanya dan perawatanya. Dengan demikian perawatan alatmerupakan suatu faktor penting untuk mendapatkan Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi.Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan analisa mengenai PengaruhService Accuracy Pada Preventive Maintenance (PM) Terhadap Mechanical Availability(MA) unit OHT pada PT. X Batu Licin, menggunakan regresi sederhana dengan memakaisoftware SPSS.Berdasarkan besarnya pengaruh yang diberikan Preventive Maintenance (PM) terhadapMechanical Availability (MA) tersebut, maka dapat diambil gambaran bahwa nilai PreventiveMaintenance (PM) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapMechanical Availability (MA). Hal tersebut apabila dilihat berdasarkan nilai t hitung sebesar0,475 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel (0,475 < 1,984), dan nilai signifikanyang lebih besar dari 0,05 (0,636 > 0,05). Sehingga Ho di terima yang berarti bahwa tidakada hubungan secara linear antara Prventive Miantenance (MA) dengan MechanicalAvailability (MA).
PENGARUH PROSES SEPUH TERHADAP KEKERASAN MATA KAPAK HASIL PANDAI BESI DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyepuhanterhadap kekerasan kapak yang dibuat pandai besi tradisional, menguji apakah adaperbedaan kekerasan dari mata kapak antara yang disepuh dengan yang tidak disepuh.Metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui harga kekerasan benda ujiadalah dengan menggunakan metode pengujian kekerasan Brinell yang dilakukan dilaboratorium Pengujian Bahan dan Metrologi Jurusan Teknik Mesin Politeknik NegeriBanjarmasinSetelah pengujian kekerasan dilakukan didapatkan bahwa pada kapak yang tidakdisepuh, tidak dilakukan pengerjaan panas lagi, sehingga pada saat pengujian kekerasan,kapak yang tidak disepuh agak lunak. Ini dikarenakan tidak adanya perlakuan dingin yangcepat. Setelah melakukan penempaan pendinginan hanya dengan udara saja. Sementaradari hasil analisa menggunakan SPSS didapatkan hasil perhitungan nilai t hitung (7,211)lebih besar dari t tabel (2,201) dengan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa perbedaandisepuh dengan tidak disepuh menyebabkan perbedaan dalam kekerasan
PENGARUH PERBEDAAN MACHINE MODEL HEAVY EQUEPMENT TERHADAP NILAI MECHANICAL AVAILABILITY (Studi Kasus Pada PT. X Perusahaan Tambang Batubara) Effendi, M. Syafwansyah; Hendrawan, Ahmad; Adawiyah, Rabiatul
POROS TEKNIK Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan kajian mechanical availablity lebih banyak pada mesin-mesin industri dan belum banyak yang mengkaji masalah ini yang berhubungan dengan alat berat yang dioperasikan di pertambangan. Sehingga pada permasalahan ini adalah bagaimana pengaruh dari berbagai macam model alat berat terhadap nilai mechanical availability, serta untuk melihat jenis model mana yang mempunyai nilai Mechanical Availablity yang paling besar. Data diambil dari data History Preventive Maintanance pada sebuah perusahaan tambang di Kalimantan Selatan, selama periode 3 tahun. Pengujian data dengan menggunakan uji Posteriori (Post Hoc) untuk melihat model machine mana yang mana dari rata-ratanya nilai mechnalical availability adalah paling kuat berbeda.Berdasarkan hasil pengujian statistik uji ANOVA dengan uji F dan hasil analisis Linier Contrast menunjukkan kesimpulan bahwa rata rata nilai mechanical availability dari kesebelas model unit dalam sama. Sehingga uni Posteriori (Post Hoc) tidak bisa dilaksanakan.
PENGARUH PERBEDAAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP STRUKTURMIKRO DAN KEKERASAN PEGAS DAUN DALAM PROSES HARDENING Adawiyah, Rabiatul; -, Murdjani; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DIESEL ENGINE BERBASIS KOMPUTER Hendrawan, Ahmad
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 15 No 2 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana “learning with effort” akan dapat digantikan dengan “learning with fun”. Proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan menjadi pilihan.Dalam lingkungan pendidikan tinggi, ada beberapa perguruan tinggi pada proses pembelajaran khususnya untuk pembahasan Diesel Engine terjadi kesenjangan dan keterbatasan alat peraga dalam penyampaian materi kuliah, yang sangat diperlukan untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi kuliah. Kenyataan tersebut akan menyulitkan tercapainya tujuan pembelajaran.Solusi yang ditawarkan dalam hal ini adalah dengan mengembangkan multimedia pembelajaran Diesel Engine berbasis komputer
Penggunaan Solar Collector Sebagai Pemanas Awal Air Masuk dan Pemanas Tambahan Bawah Heat Absorber Pada Basin Solar Still Untuk Meningkatkan Efisiensi Effendi, M. Syafwansyah; Hendrawan, Ahmad; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i2.369

Abstract

All basin solar still in general use under the askew glass cover as condensation media toplace the condensate flows toward the lower sections with use gravitation. It is known thatwhen condensation occurs release considerable heat energy to environment. Solve thisproblem, in this research is to minimize the loss of substantial energy, utilizing the heat fromthe solar collector. Heat is supplied to the bottom of the heat absorber and heat exchanger.Research methods is experiment. In this research is examine both the prototype, that is basinsolar still with solar collector and basin solar still without solar collector. The measuredparameter is temperature button section heat absorber, outside heat absorber, buttonsection of glass cover, condensate water, environment, solar collector, heat exchanger andsoar radiation.In this result temperature average at button section heat absorber is 47,03oC for prototypewith solar collector and without solar collector is 45,25oC. Solar radiation average is 304,11W/m2. Efficiency both prototype is 29,45% with solar collector and 19,86% without solarcollector. By comparing efficiency two prototype is concluded that the Solar Collector aspreheater water and additional heating of water under heat absorber 67.45% better than thatwithout using Solar Collector.
Forcasting Model Exsponensial Smoothing Time Series Rata Rata Mechanical Availability Unit Off Highway Truck CAT 777D Caterpillar Raihan, Raihan; Effendi, M. Syafwansyah; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i1.375

Abstract

Rendahnya nilai availability dipengaruhi oleh besarnya total downtime losses. Total downtime losses disebabkan oleh frekuensi breakdown yang sering serta lamanya waktu menganggur mesin maupun waktu penyetelan mesin. Nilai availabilty ini bisa terjadi bervariasi seiring dengan waktu yang bisa diakumulasi rata-rata tiap bulan dalam suatu periode waktu pengoperasiannya. Tingkat nilai availability ini bisa diramalkan berdasarkan data tersebut salah satunnya dengan metode Exponential Smoothing.Bersumber dari hasil kajian referensi dari jurnal dan juga tinjuan pustaka yang mendukung penelitian ini, bawah state of art permasalahan yang mendasar adalah mengaplikasikan metode exponential smoothing ini dalam aspek yang lebih luas. Dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan penerapan model ini banyak dilakukan di lingkungan industri, dan belum ada yang mengaplikasikannya dalam membuat model peramalan exsponential smoothing availability pada peralatan berat terutama yang dioperasikan disektor pertambangan.Pada penelitian ini, berdarkan pada aplikasi penggunaan metode exponential smoothing yang cukup luas dalam peramalan, maka cukup menarik untuk menerapkan metode peramalan ini untuk mechanical availability alat berat unit truck tambang batubara, dan membuat model regresinya dari unit tersebut. Hal ini dilakukan untuk bisa menjadi rujukan sebagai sebuah model regresi mechanical availablity truk tambangDari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun adalah layak untuk meramalkan Nilai MA dari OHT 777 D tiga tahun kedapan. 36,0% nilai Mechanical Availabilty pada masa yang akan datang dipengaruhi oleh pola data nilai Mechanical Availablity yang terjadi pada masa lampau hingga saat ini, sedangkan sisanya (64%), dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Tingkat akurasi rata-rata model dalam memprediksi nilai MA pada OHT 777 D adalah 81,564%..