Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK Nurmahaludin, Nurmahaludin
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peramalan beban listrik jangka pendek menjadi penting untuk menjamin ketersediaan daya listrik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Salah satu metode untuk peramalan beban listrik jangka pendek adalah menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pada penelitian ini digunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) sebagai algoritma pelatihan jaringan syaraf tiruan untuk meramalkan waktu beban puncak. Algoritma Backpropagation dan Regresi Linear Berganda diujikanuntuk kemudian digunakan sebagai pembanding dengan PSO.Arsitektur jaringan syaraf tiruan dibangun dengan tiga lapisan, yaitu lapisan input, sebuah lapisan tersembunyi, dan lapisan output. Lapisan input menggunakan dua buah neuron, lima neuron pada lapisan tersembunyi, dan satu neuron pada lapisan output. Karena merupakan aplikasi peramalan time series, maka input yang digunakan adalah beban listrik pada hari ini t(h) dan hari sebelumnya t(h-1). Sedangkan output adalah prakiraan beban pada keesokan harinya t(h+1) pada jam yangsama.Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma pelatihan PSO memberikan rata-rata kesalahan peramalan yang lebih kecil yaitu sebesar 2.492% dibandingkan dengan Backpropagation sebesar 2.504%. Sedangkan penggunaan jaringan syaraf tiruan baik dengan PSO maupun Backpropagation, memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode regresi liner berganda dengan rata-rata error 2.492% dan 2.504%. berbanding 3.754% jika menggunakan regresi liner berganda
PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Nurmahaludin, Nurmahaludin
POROS TEKNIK Vol. 5 No. 1 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan syaraf tiruan menggunakan konsep belajar untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam proses belajar tersebut, jaringan akan mengatur bobot-bobotnya agar mampu mengenali pola hubungan antara input dan output yang diberikan. Modifikasi bobot-bobot jaringan dilakukan dengan menggunakan suatu algoritma yang disebut dengan algoritmabelajar.Pada makalah ini digunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) sebagai algoritma belajar jaringan syaraf tiruan. Jaringan kemudian diujikan pada aplikasi prakiraan temperatur udara harian menggunakan model time series.Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan algoritma belajar PSO memberikan hasil yang cukup baik dengan rata-rata kesalahan prakiraan 2.41% pada prakiraan temperatur udara minimum dan 3.81% pada prakiraan temperatur udara maksimum. Jika dibandingkan dengan algoritma Backpropagation, error pada proses pelatihan dan rata-rata error pada proses pengujian yang dihasilkan tiap iterasi relatif lebih baik, walaupun waktu komputasi yang diperlukanlebih lama
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA Riadi, Joni; Nurmahaludin, Nurmahaludin
POROS TEKNIK Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan masyarakat terhadap informasi prakiraan cuaca suatu daerah menjadi penting bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu metode untuk aplikasi prakiraan cuaca adalah dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pada penelitian ini algoritma Backpropagation akan digunakan sebagai algoritma pelatihan jaringan syaraf tiruan pada aplikasi prakiraantemperatur dan kelembaban udara harian rata-rata.Jaringan syaraf tiruan yang akan diujikan mempunyai tiga buah neuron pada lapisan input, tiga neuron pada lapisantersembunyi, dan satu output.Input yang digunakan adalah temperatur udara pada hari sebelumnya (h), (h-1) dan (h-2). Sedangkan output jaringan adalah temperatur dan kelembabanudara yang akan diramalkan hari berikutnya (h+1).Hasil pengujian menunjukkan model jaringan syaraf tiruan yang digunakan memberikan hasil yang cukup baik denganrata-rata kesalahan prakiraan sebesar 1.61% pada prakiraan temperatur udara dan 4.94% untuk prakiraan kelembaban udara
ANALISIS KONTROL SISTEM PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN REGULATOR KUADRATIK LINEAR Nurmahaludin, Nurmahaludin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beragam metode digunakan dalam sistem kontrol untuk mendapatkan respon sistem yang diinginkan. Regulator Kuadratik Linear pada dasarnya merupakan upaya memperolehGain umpan balik melalui pemilihan parameter yang akan meminimumkan indeks performansi. Pada penelitian ini metode tersebut digunakan untuk mengontrol sistem pendukum terbalik kemudian dilakukan analisis terhadap respon dan kestabilan sistem.Pengujian dilakukan untuk nilai Q dan R berbeda, kemudian dilakukan pengamatan terhadap respon yang dihasilkan yaitu posisi kereta dan sudut pendulum. Kriteria performansiyang diinginkan adalah waktu mapan kurang dari lima detik, waktu bangkit kurang dari dua detik, serta simpangan pendulum maksimum 15o. Nilai Q dan R kemudian digunakan untuk menghasilkan Gain umpan balik K dan sinyal kontrol optimal u*. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk mencapai kriteria performansi yang ditentukan, nilai Qx=50, Qtheta=100, dan R=1 memberikan hasil yang cukup baik
PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Rudi Cahyono, Gunawan; Nurmahaludin, Nurmahaludin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 2 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaturan lampu lalu lintas memegang peranan penting bagi kelancaran lalu lintas terutama pada persimpangan jalan. Sistem yang ada saat ini berdasarkan pada lama waktulampu menyala yang tetap. Untuk itu diperlukan suatu pengaturan yang mampu menyesuaikan dengan kepadatan suatu ruas persimpangan jalan.Disini akan dibuat sistem pengontrolan berbasis web dengan teknologi wireless LAN. Sistem terdiri dari tiga bagian, yaitu komputer pengendali, komputer server, dan komputer client yang akan mengakses website yang berada di komputer server. Sedangkan perangkat lunak yang dibuat terbagi dua, yaitu web dan CGI. Jika terdapat ruas jalur yang padat, maka lampu lalu lintas dapat diatur secara jarak jauh menggunakan wireless dengan tetap memonitornya menggunakan web.
ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA Nurmahaludin, Nurmahaludin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan masyarakat terhadap informasi prakiraan cuaca suatu daerah menjadi penting bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu metode untuk aplikasi prakiraan cuaca adalah dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Pada penelitian ini algoritma Backpropagation dan Particle Swarm Optimization (PSO) akan digunakan sebagai algoritma pelatihan jaringan syaraf tiruan pada aplikasi prakiraan temperatur udaraharian. Metode Regresi Linear Berganda diujikan untuk kemudian dibandingkan dengan Backpropagation dan PSO.Arsitektur jaringan syaraf tiruan menggunakan dua buah input, lima neuron pada lapisan tersembunyi, dan satu output. Karena merupakan aplikasi peramalan time series, maka input yang digunakan adalah temperatur udara T(h) dan kelembaban udara H(h) pada hari sebelumnya. Sedangkan output jaringan adalah temperatur udara yang akan diramalkan hari berikutnya T(h+1).Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada prakiraan temperatur udara minimum, penggunaan algoritma pelatihan PSO pada jaringan syaraf tiruan memberikan tingkat kesalahan paling minimum dengan rata-rata kesalahan prakiraan sebesar 2.597%. Sedangkan pada prakiraan temperatur udara maksimum, metode regresi linear berganda memberikan hasil yang lebih baik dengan rata-rata kesalahan sebesar 4.911%
Rancang Bangun Alat Perangkap Hama Tanaman Padi Menggunakan Arduino Mega 2560 Cahyono, Gunawan Rudi; Nurmahaludin, Nurmahaludin
POROS TEKNIK Vol. 7 No. 2 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v7i2.364

Abstract

Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman padi khususnya hama penggerek batang seringkali menyebabkan kerusakan mulai dari intensitas ringan sampai puso. Penggerek batang padi dapat menyerang semua stadium pertumbuhan tanaman padi. Pencegahan dan pengendalian hama penggerek batang padi khususnya pada fase ngengat (imago) sebelum bertelur akan menekan potensi kehilangan hasil sehingga produktivitas padi meningkat. Penggunaan alat perangkap hama dapat membantu untuk memonitoring keberadaan dan populasi hama disekitar lokasi yang dipasang. Upaya monitoring menjadi penting karena berdasarkan informasi populasi hama di lokasi pengamatan, dapat disusun suatu saran tindak pengendalian dan penanggulangan secara lebih dini.Dalam penelitian ini akan dibuat suatu alat perangkap hama tanaman padi yang akan mengidentifikasi jenis hama ngengat penggerek batang. Sensor warna TCS3200 digunakan untuk memperoleh nilai dasar warna pada hama yang diujikan untuk kemudian dibandingkan dengan warna dasar hama ngengat dan non ngengat. Kemudian dilakukan klasifikasi apakah termasuk dalam kelas hama ngengat dan bukan. Proses klasifikasi menggunakan rumus jarak Euclidean dengan menghitung jarak terdekat pada masing-masing kelas ngengat dan non ngengat.Dari hasil percobaan diperoleh data training warna dasar RGB untuk ngengat putih adalah R=35, G=32, dan B=26. Untuk ngengat kuning diperoleh R=37, G=43, B=44. Pada proses klasifikasi terhadap data uji antara hama ngengat dan non ngengat diperoleh tingkat kesalahan rata-rata sebesar 70%. Pada umumnya kesalahan terjadi disebabkan posisi hama pada saat terbaca sensor sehingga menyebabkan nilai RGB yang berbeda.
Logika Fuzzy Dalam Penentuan Bobot Kriteria Pada Pemilihan Varietas Pada Unggul Nurmahaludin, Nurmahaludin; Cahyono, Gunawan Rudi
POROS TEKNIK Vol. 7 No. 2 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v7i2.384

Abstract

Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan dengan pemilihan varietas padi yang tepat. Pengalihan dari varietas lokal ke varietas unggul diperlukan karena varietas lokal memiliki umur panen lama dan potensi hasil yang rendah, walaupun rasa dan tekstur nasinya disukai oleh masyarakat setempat. Pemilihan varietas unggul kemudian menjadi permasalahan tersendiri karena terdapat banyak varietas unggul yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda-beda, sehingga pemilihan tersebut harus didasarkan pada sejumlah kriteria yang hendak dipenuhi.Model decision support system digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan dimana outputnya adalah varietas padi yang direkomendasikan oleh sistem. Kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah potensi hasil, rata-rata hasil, umur panen, ketahanan terhadap hama wereng coklat, serta tekstur nasi yang dihasilkan. Metode pengambilan keputusan dalam penelitian ini adalah fuzzy-weighted product.Pengujian model dilakukan untuk menghitung besar nilai preferensi tiap alternatif, dalam hal ini varietas padi unggul. Alternatif yang dipilih adalah yang memiliki nilai preferensi tertinggi dibanding alternatif lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, diperoleh varietas unggul padi rawa dan padi sawah yang mempunyai nilai preferensi terbesar masing-masing adalah INPARA 1 dan INPARI 1 dengan nilai preferensi V=0.1598 dan V=0.03936
Rancang Bangun Sistem Monitoring Populasi Hama Tanaman Padi Berbasis Web dan Gateway Rudi Cahyono, Gunawan; Nurmahaludin, Nurmahaludin
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i2.388

Abstract

Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman padi khususnya hama penggerek batang seringkali menyebabkan kerusakan mulai dari intensitas ringansampai puso. Pencegahan dan pengendalian hama penggerek batang padi khususnya pada fase ngengat (imago) sebelum bertelur akan menekan potensi kehilangan hasil sehingga produktivitas padi meningkat. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah membuat prototype alat perangkap hama tanaman padi yang akan melakukan identifikasi terhadap hama penggerek batang.Pada penelitian ini dibangun sistem monitoring dan peringatan dini serangan hama tanaman padi berdasarkan jumlah populasi hama di suatu lokasi. Sistem yang dibangun berbasis web, SMS Gateway, dan Sistem Informasi Geografis (SIG) secara terintegrasi. Data yang diamati adalah jumlah populasi hama yang termonitor dan terkirim otomatis secara wireless.Hasil pengujian menunjukkan akurasi data yang baik pada modul penerima data jumlah hama yang dikirimkan oleh modul pengirim, sesuai dengan data yang diterima oleh smsgateway dan server web. Sistem yang dibuat memberikan informasi secara lebih dini mengenai perkembangan populasi hama dalam lokasi yang dipantau sehingga dapat menyusun rencana tindakan untuk pengendalian terhadap hama tersebut.
Metode Penalaran Sistem Pakar Menggunakan Model Hibrid Fuzzy Dempster Shafer Untuk Identifikasi Hama dan Penyakit Tanaman Jagung Nurmahaludin, Nurmahaludin; Cahyono, Gunawan Rudi
POROS TEKNIK Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v9i1.509

Abstract

Dempster Shafer merupakan metode yang banyak digunakan dalam penalaran sistempakar. Penarikan kesimpulan atas suatu permasalahan dalam metode tersebut didasarkan padapenggabungan dua buah evidence (fakta) yang ada, dimana masing-masing fakta mempunyaiukuran kepercayaan yang dinyatakan dalam nilai densitas m1 dan m2.Penelitian ini akan menentukan nilai densitas (m) dengan menggunakan logika fuzzy. Inputfuzzy adalah tingkat kemunculan gejala dan tingkat keunikan gejala, sedangkan output fuzzyadalah nilai crisp dari probabilitas densitas. Derajat kepastian dari jawaban pakar berdasarkangejala yang diberikan kemudian dihitung menggunakan aturan kombinasi Dempster.Implementasi dalam penelitian ini adalah sistem pakar untuk identifikasi hama dan penyakittanaman jagung. Aplikasi ini dipilih agar masyarakat tani mampu memanfaatkan sistem pakartersebut dalam rangka memberikan pengetahuan kepakaran mengenai hama penyakit dan carapemberantasannya.Sistem pakar yang dirancang dapat memberikan hasil identifikasi berdasar pada gejalayang diinputkan. Penentuan jenis hama atau penyakit yang menyerang didasarkan pada prosespencarian nilai kepercayaan terhadap suatu diagnosa. Semakin besar nilai kepercayaansemakin besar pula potensi hama/penyakit yang menyerang, begitu pula sebaliknyaPenelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda media pendingin pada proses hardening padakekerasan pegas daun. Proses penelitian adalah dengan jalan memanasan pegas daun sampaisuhu didaerah atau diatas daerah kritis disusul dengan pendinginan yang cepat. Bila kadarkarbon diketahui, suhu pemanasannya dapat dibaca dari diagram fasa besi-carbida . Akan tetapibila komposisi baja tidak diketahui, perlu diadakan percobaan untuk mengetahui daerahpemanasannya. Cara yang terbaik ialah memanaskan dan mencelup beberapa potongan bajapada suhu tertentu disusul dengan pengujian kekerasan. Bila suhu yang tepat telah diperolehakan terjadi perubahan dalam kekerasan dan sifat lainnya.