Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Esensi Interaksi Visual dalam Dunia Facebook yang Virtual Noval Sufriyanto Talani
Jurnal Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, Oktober 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the phenomenon of interaction on Facebook. This study used a subjective approach with a qualitative research method through the analysis of the phenomenology and symbolic interaction. The study was conducted to determine the essential meaning of symbolic interaction that occurs in the world of Facebook. Through in-depth interviews of 10 people found that Facebook users are interchangeable symbols emoticons users to interact on Facebook has a contextual meaning. At different users’ of a symbol can have different meanings so the meaning is no longer unconventional, but personal. This is caused by the user freedom in using or producing personal emoticon symbols as an expression of nonverbal cues. Essentially, the interaction on Facebook is the visual interaction. Through visual, users’ can display a variety of actions on Facebook including symbolic impression management. Impression management on Facebook is heavily influenced intentional relationship between physical self as a subject in the real world and themselves become symbolic objects in the virtual world. This relationship is illustrated by a model of interaction and symbolic impression management model in the virtual world of Facebook.
WACANA VISUAL ILUSTRASI KORUPSI DALAM RUBRIK OPINI KOMPAS PERIODE 2011 Noval Talani Sufriyanto
Imaji Vol 10, No 2 (2012): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.504 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v10i2.6374

Abstract

Illustration is a visual language which is used by mass media for commenting news or hot issues which develop in society. Editorial illustration, for example, not only plays a role as an esthetic element at the rubric but also can describe its attitude and the media politic line in which it was published. During 2011 period, Kompas has been lightened up many corruption cases that still happen this day, not only through editorial illustration but also through an opinion article illustration. Both of those illustrations put out the opinion rubric in Monday-Saturday edition. This paper discusses the illustration meaning and its relation within the article, the ways in which the corruption’s information was shown through illustration and the publics’ interpretation to the corruption’s illustration which was put on the opinion rubric at Kompas during 2011 period. To discover the answer of the problems that are investigated and to obtain the purpose which has been settled, this research uses qualitative approach with discourse analysis method. Through this research, a process model of visual discourse construction is also found.
KRISIS INDONESIA TAHUN 1997-1998 DALAM BAHASA RUPA KARTUN EDITORIAL SURAT KABAR KOMPAS DAN REPUBLIKA Noval Sufriyanto Talani; Yasraf Amir Piliang
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 4 No 01 (2019): Vol 04, No 01 (Maret 2019) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v4i01.1972

Abstract

Penggunaan kartun sebagai editorial menjadi hal penting bagi surat kabar untuk menyampaikan opini dan komentar melalui visual. Kartunis memiliki bahasa rupa yang khas dalam menyampaikan opini dan komentarnya, baik untuk menyindir atau mengkritik. Artikel ini untuk mengkaji kartun editorial surat kabar Kompas dan Republika dalam mengungkap krisis yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori bahasa rupa dari Primadi Tabrani sebagai perangkat analisis data. Teori ini membagi analisis ke dalam dua langkah, yaitu isi wimba dan cara wimba. Pembahasan mendalam dilakukan pada enam kartun yang dipilih dari 116 kartun editorial yang terkumpul. Kriteria pemilihan kartun berdasarkan keunikan dari peristiwa krisis yang digambarkan dan tipe wacana kartun yang digunakan. Keenam kartun juga mewakili tiga tema (politik, ekonomi dan sosial) dan dua surat kabar yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tema menampilkan wimba yang berbeda. Kemampuan kartunis dalam mengolah elemen-elemen visual membuat penampilan krisis dalam kartun lebih dramatis. Kartun non-monolog, monolog, dan dialog adalah jenis kartun yang digunakan oleh kartunis sebagai sarana untuk membawa cerita di dalamnya. Kehadiran karakter sebagai partisipan dan balon kata sebagai bentuk dialog dapat menjadi penanda untuk mengidentifikasi jenis kartun yang digunakan. Melalui Wimba, kartunis dapat mengartikulasikan keberpihakan mereka pada isu yang menjadi sorotan media.
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI KREATIF DESA PESISIR MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN CINDERAMATA Noval Sufriyanto Talani; Munirah Tuli
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 5 No 1 (2023): SULUH: Jurnal Abdimas Agustus
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v5i1.4348

Abstract

Wilayah pesisir telah menjadi kantong kemiskinan ekstrim. Pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim di wilayah pesisir. Salah satu solusi menanggulangi kemiskinan di wilayah pesisir termasuk Desa Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo adalah meningkatkan ekonomi mereka. Pengembangan potensi ekonomi kreatif merupakan jalan meningkatkan ekonomi masyarakat Pentadu Barat, salah satunya lewat pelatihan pembuatan cinderamata. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan pendampingan lansung melalui program KKN Tematik Kolaboratif. Tujuan dari pelatihan ini antara lain (1) mengekplorasi potensi di Desa Pentadu Barat yang dapat menjadi material cinderamata; (2) memberikan pelatihan pembuatan cinderamata berbasis material lokal kepada masyarakat Desa Pentadu Barat untuk mengembangkan ekonomi kreatif di desa tersebut. Hasilnya, peserta pelatihan dapat membuat cinderamata tempat tisu, bingkai foto, jam dinding, jam pasir, dan bros. Material yang digunakan untuk membuat cinderamata, yaitu kerang, pasir laut, dan sisik ikan. Material-material ini adalah material lokal yang berasal dari Desa Pentadu Barat.
PERILAKU KOMUNIKASI COLLECTOR DALAM PROSES PENAGIHAN KEPADA DEBITUR DI PT. NUSANTARA SAKTI CIPTADANA FINANCE (NSC) Ziat Hasan; Noval Sufriyanto Talani; Yowan Tamu
JAMBURA JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol. 1 No. 1 (2023): Jambura Ilmu Komunikasi
Publisher : Jambura Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jik.v1i1.37

Abstract

Seperti yang kita ketahui, stigma masyarakat terhadap leasing tidak selalu positif, fakta di lapangan menyatakan bahwa leasing menunjuk collector untuk menyelesaikan masalah finansial antara nasabah dan perusahaan. Saat ini kasus mengenai penjualan kenderaan ilegal atau yang tidak memiliki surat-surat sudah banyak terjadi di Gorontalo, hal tersebut tidak luput dengan kasus yang ada di pt nsc finance gorontalo. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu sebagai bentuk karya ilmiah yang dapat mendeskripsikan perilaku komunikasi Collector pada proses penagihan kepada debitur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan bahwa setiap collector yang melakukan penagihan kepada debitur memiliki sifat yang berbeda, namun dalam penagihan tersebut, jika debitur tidak melakukan pembayaran maka collector akan melakukan kesepakatan perihal penunggakan yang terjadi, dan apabila setelah terjadi kesepan dan belum juga melakukan pembayaran maka dari pihak collector akan menyita barang tersebut. Apabila barang tersebut sudah berpindah tangan atau kepemilikan, maka masalah tersebut akan diserahkan pada pihak kepolisian.