Kota sebagai sebuah kawasan konsentrasi kegiatan, pelayanan, dan pemerintahan telah mengalami perkembangan yang sangat tinggi pada jumlah penduduk dan kendaraan bermotor. Kota Yogyakarta sebagai salah satu Kota di Indonesia merupakan sebuah kota dengan potensi pariwisata, budaya dan pendidikan. Adanya potensi tersebut di satu sisi dapat memberikan dampak positif bagi Kota Yogyakarta tetapi disisi lain juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatif dari adanya potensi tersebut adalah perkembangan kendaraan bermotor yang pesat yang terjadi akibat urbanisasi penduduk yang tinggi dengan tujuan mencari kerja dan mencari pendidikan. Berdasarkan data, Setiap tahun terjadi pertumbuhan kendaraan di Kota Yogyakarta yang tercatat pada tahun 2016 jumlah kendaraan roda 2 sebesar 71.566 sedangkan jumlah kendaraan roda 4 sebesar 12.746. Namun pada tahun 2017 jumlah kendaraan meningkat drastis yang mana kendaraan roda 2 berjumlah 222.915 unit sedangkan roda 4 berjumlah 56.647 unit. Adanya Transjogja sebagai alat transportasi publik di Kota Yogyakarta belum mampu mengatasi masalah yang ada. Oleh sebab itu untuk menanggulangi masalah tersebut pemerintah Kota Yogyakarta memprioritaskan pengembangan kota melalui tiga isu penting salah satunya adalah pengembangan smart mobility berbasis transportasi publik. Smart mobility merupakan sebuah konsep turunan dari smart city yang bertujuan untuk menyediakan pelayanan transportasi yang cepat, aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat kota. Tujuan penelitian ini adalah membuat strategi pengembangan smart mobility berbasis transportasi publik di Kota Yogyakarta (Transjogja). Metode yang digunakan adalah duduktif kualitatif, menggunakan pendekatan wawancara ahli dan observasi lapangan dengan metode analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa strategi pengembangan yaitu strategi peningkatan jumlah armada bus sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, strategi penyediaan fasilitas pelayanan informasi pada transportasi publik sehingga real time, strategi penyediaan feder agar pelayanan bus dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terlayani oleh transportasi publik serta kemudahan transaksi bagi pengguna (card).Keywords: Kota Yogyakarta, Smart Mobility, Transjogja