Dadan Suryasaputra, Dadan
Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Al Ghifari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS RASIO PROTEKSI ANTIULSER SARI BUAH PEPINO (Solanum muricatum Aiton) MENGGUNAKAN MENCIT SEBAGAI MODEL HEWAN COBA Saptarini, Nyi Mekar; Suryasaputra, Dadan; Saepulhak, Atep Misbah
Majalah Obat Tradisional Vol 16, No 2 (2011)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.333 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ16iss2pp75-80

Abstract

Peptik ulser disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor agresif dan sejumlah mekanisme pertahanan. Buah pepino (Solanum muricatum Aiton) diprediksi memiliki aktivitas antiulser. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiulser sari buah pepino terhadap mencit Swiss-Webster yang diinduksi dengan asam asetat pekat. Tahapan penelitian meliputi pembuatan sari buah, penapisan fitokimia, uji aktivitas antiulser dengan dosis 300, 500, dan 800 µL/20 g BB pada mencit yang diinduksi dengan 50 µL asam asetat pekat, kemudian hasil dianalisis secara ANAVA. Sari buah memiliki konsentrasi 2,5 g/mL. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa sari buah pepino mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin dengan rasio proteksi sebesar 6,02; 23,15; dan 63,29% pada dosis 300, 500, dan 800 µL/20 g BB, secara berturut-turut.
STUDI HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS, MOLECULAR DOCKING DAN EVALUASI IN VITRO BEBERAPA FLAVONOID TANAMAN SEBAGAI COX-2 INHIBITOR Suryasaputra, Dadan; Anugrah, Rina; Ikhsan, Algi; Rismaya, Rismaya
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.384 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v6i1.2562

Abstract

Flavonoid merupakan senyawa turunan polifenol, yang memiliki aktivitas antiinflamasi dan dianggap sebagai kelompok baru antinflamasi dengan menghambat enzim COX-2, contohnya hesperidin, diosmin, dan ginkgetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa flavonoid (luteolin, kaemferol, apigenin, kuersetin, kuersitrin, katekin, baikalein, rutin, dan mirisetin) sebagai inhibitor selektif COX-2 secara hubungan kuantitatif struktur aktivitas (HKSA), molecular docking dan potensinya terhadap enzim COX-2 secara in vitro. Flavonoid yang diprediksikan menggunakan HKSA memiliki aktivitas adalah rutin, quersitrin, mirisetin dan quersetin dengan nilai aktivitas log(1/IC50prediksi) berturut-turut 7.52 ?M; 6.25 ?M; 5.48 ?M; dan 5.46 ?M. Dari hasil uji molecular docking terhadap enzim COX-2 diperoleh 4 flavonoid potensial yaitu; mirisetin, kuersetin, catechin, and apigenin, dengan RMSD 0,2301 ± 0,0185 dan nilai ?G-nya berturut-turut: -8.57; -8.34; -8.68; and -8.54 (kcal/mol). Ligan yang memiliki potensi terhadap reseptor target dilakukan pengujian aktivitas inhibisi COX-2 secara in vitro dilakukan dengan teknik ELISA yaitu rutin, quersetin dan mirisetin, dengan persen inhibisi 42,9%; 40,26%; 53,53% dan celecoxib sebagai pembanding dengan 57,32% inhibisi. Ketiga flavonoid ini berpotensi dikembangkan sebagai inhibitor COX-2.