Kecelakaan lalu lintas terjadi sekitar 66.200 tiap tahun. Hampir sepertiga dari 173,000 kematian akibat kecelakaan lalu lintas tiap tahun di wilayah Eropa. Sekitar 310.000 (16%) dari 2,6 milyar penderita mengalami kecacatan akibat lalu lintas (Suparjo, 2008). Salah satu masalah yang terjadi pada pasien post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) fraktur femur keterbatasan gerak sendi lututyang dialami oleh pasien. Range Of Motion (ROM merupakan latihan gerakan sendi yang pat memungkinkan fungsi sendi dapat digerakan secara normal baik secara aktif ataupun pasif. Penelitian Pre Eksperimental Design dengan menggunakan pendekatan One Design Pretest-Postest Group. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, sejumlah 30 responden (penderita post orif frakur femur). Instrumen yang di gunakan untuk mengukur gerak sendi menggunakan alat Geniometer. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa bivariate dilakukan uji statistik analisa uji Paired t test. Hasil uji paired t test  diperoleh hasil t hitung -10.862 dengan p value .000 oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel (-10.862 > 1,701) Maka hipotesis yang berbunyi ada pengaruh ROM terhadap kemampuan gerak sendi lutut di terima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh latihan ROM terhadap kemampuan fungsi ektremitas sendi lutut    pada pasien post operasi fraktur femur.Kata Kunci :  Fraktur femur, Post ORIF, ROM