Yuniwati Yuniwati, Yuniwati
Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SUSU TEMPE TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Yuniwati, Yuniwati
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 7 Nomor 2 Agustus Tahun
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.512 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v7i2.242

Abstract

The incident of anemia in Bengkulu City was still high (around 45%) and it could be the risk factor of post partum haemorrhagic. Alternative therapeutic that can be developed was the tempe-feeding because high amino acid and vitamin of B 12 in tempe. This research caused to know influence of tempe feeding for average haemoglobin level of pregnant women in 3th semester of pregnancy at BPS Bengkulu City. The design was pre-experiment one group pre and post test, with pregnant women population in 3th semester of pregnancy at BPS Bengkulu City with samples one 12 person. The results showed average haemoglobin level to the pregnant women in 3th semester of pregnancy before intervention was 11.50 gr/dl and after tempe-feeding became 12.41 gr/dl. There was relationship between tempe-feeding to average haemoglobin level with result p=0.005 and mean difference was 0.91. There was relationship between consumption of protein and iron tablets to haemoglobin level. There was no relationship between vitamine C consumption and economic statues to haemoglobin level, tempe-feeding influenced to the improvement average haemoglobin for pregnant women 3th semester of pregnancy. Adviced to health provider to counseling about nutrition of tempe as a alternative food cheaper and high nutrition for the pregnant women.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEBIDANAN OLEH BIDAN PRAKTIK SWASTA Yuniwati, Yuniwati
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 8 Nomor 2 Oktober Tahun
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.378 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v8i2.278

Abstract

The results of research from the Author on November 2013 through observation usingcheck list and documentation care to the 20 persons midwife in Bengkulu City, there is 4 persons(20%) midwife who implementation of documentation care as standard. Whereas as much as 16midwives (80%) were not doing documentation care as standard. The aim of this research wasknowing the factors related to implementation of application of Midwifery Care Standards inMidwives Practice Independently in Bengkulu City 2014. This research used descriptive analyticwith Cross Sectional Approach. Population are all of the midwives who duty in Public HealthCare of Bengkulu City. Samples taken using purposive sampling method (50 respondents).Primary data collection and data analyzed univariate, bivariate and multivariate manner. Resultsof research showed that most of respondents (56%) had good education about implementation ofMidwifery Care Standards by Midwives Practice Independently, Most of respondents (66%) hadhigh motivation, most of respondents (72%) had good of supervition perception, most ofrespondents (66%) had good implementation of Midwifery Care Standards. There wascorrelation among education (π =0,026), motivation (π =0,008) supervition perception (π =0,003)with implementation of Midwifery Care. Standards Motivation factor was the most dominantfactor that affected implementation of Midwifery Care Standards by Midwives PracticeIndependently on 2014. Health Department of Bengkulu City should give instruction to all thePublic Health Care of Bengkulu City to perform documentation with guidelines of MidwiferyCare Standards.
AYO JADI PUSTAKAWAN Yuniwati, Yuniwati
LIBRARIA Vol 2, No 1 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v2i1.1186

Abstract

Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 menyebutkan ada 101 rumpun jabatan fungsional pegawai negeri sipil (PNS) salah satunya adalah pustakawan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan (Undang-undang nomor 43 tahun 2007 pasal 1 ayat 8). Dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai peraturan yang harus dipenuhi bagi seseorang untuk menduduki jabatan fungsional termasuk pustakawan.Peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah bagi seseorang untuk menduduki jabatan fungsional pustakawan antara lain memiliki pendidikan bidang perpustakaan dokumentasi dan informasi atau bidang lain dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) yang berlaku dan tertuang dalam keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002; Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2003 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 21 tahun 2003 serta Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan Dan Angka Kreditnya dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 9 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.Beberapa peraturan diatas menjelaskan tentang syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk menduduki jabatan fungsional pustakawan. Dari hasil observasi terdeteksi terdapat banyak PNS yang secara formal dan memiliki persyaratan dapat menduduki jabatan fungsional pustakawan namun tidak mengajukan diri dalam jabatan tersebut. Terdapat kendala teknis dan non teknis yang harus diketahui dan disikapi oleh calon pustakawan.
ANALISIS PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN IAIN SALATIGA DALAM MENUNJANG PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA IAIN SALATIGA Lumamuly, Arianti Natalia; Yuniwati, Yuniwati
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.9 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Pemanfaatan Koleksi Referensi di Perpustakaan IAIN Salatiga DalamMenunjang Penyelesaian Penulisan Skripsi Mahasiswa IAIN Salatiga”. Desain penelitian ini adalahkualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan pada penelitian ini berjumlah 6 (enam) oranginforman. Informan yang pertama adalah 1 pustakawan yang bertugas di bagian ruang referensi dan 5informan mahasiswa yang sedang menyelesaikan penulisan skripsi. Pengumpulan data dilakukan denganobservasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yaitureduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah koleksi referensi yangkhususnya koleksi kamus, skripsi, jurnal dan kitab-kitab islam bermanfaat dalam menunjangpenyelesaian penulisan skripsi mahasiswa IAIN Salatiga. Dimana koleksi referensi yang lebih banyak digunakan atau dimanfaatkan yaitu hampir 100% koleksi skripsi dan koleksi kamus, untuk yangmemanfaatkan koleksi jurnal sekitar 85%, sedangkan untuk koleksi kitab-kitab islam hanya sekitar 50%.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NO. 19 TAHUN 2002 PADA AKTIVITAS REPROGRAFI DI BEBERAPA PERPUSTAKAAN DI SEMARAN Nurdin, Ahmad Muzaki; Yuniwati, Yuniwati
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.62 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Implementasi Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 pada Aktivitas Reprografi di Beberapa Perpustakaan di Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interpretasi dari masing-masing perpustakaan tempat penelitian mengimplementasikan Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 pada aktivitas reprografi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Subyek penelitian adalah Kepala Perpustakaan, Pustakawan dan petugas teknis yang bertugas pada layanan reprografi pada masing-masing perpustakaan. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa interpretasi UU Hak Cipta yang diimplementasikan oleh tiap-tiap perpustakaan pada aktivitas reprografi tidak sama. Dari 4 perpustakaan tempat penelitian, hanya layanan Deposit UPT Perpusda Jateng dan UPT Perpustakaan Polines Semarang yang aktivitas reprografinya paling  jelas mengacu pada Undang-Undang Hak Cipta. Khusus untuk UPT Perpustakaan Polines Semarang, hal tersebut dapat dilihat dari adanya aturan tertulis yang jelas, sosialisasi lisan kepada pegawai, kesadaran akan pentingnya hak cipta, dan hasil statistik fotokopi yang wajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 3 dari 4 perpustakaan objek penelitian belum dapat mengimplementasikan Undang-undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002 secara menyeluruh.
KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEMBAYAN DENGAN MEDIA BONEKA Yuniwati, Yuniwati; Martono, Martono; Salem, Laurensius
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 8, No 4 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.256 KB)

Abstract

AbstractStorytelling skills have a very important role for students to carry out learning activities. Storytelling skills need to be mastered by students. The results of interviews and observations made with Indonesian Language and Literature teachers at SMP Negeri 2 Kembayan 2014/2015 Learning year, there were several problems in the learning process of storytelling. The problem was related to the process and learning outcomes of students who still have not reached the value of completeness. This problem arises because of several factors. One of them, namely the selection of learning methods that were less varied. Teachers tend to use lecture or conventional methods in the learning process so that the learning process seems monotonous and boring for students. The efforts carried out in this study were to apply puppet media. Keywords: Ability, Puppet media, Storytelling.