Banyak guru yang belum mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan belum tercapai selain itu belum mengenal kearifan lokal di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi Ekowisata Lembu Putih Desa Taro sebagai media pembelajaran biologi berbasis kearifan lokal Hindu Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Ekowisata Lembu Putih Taro menunjukkan: (1) dapat digunakan sebagai konten pembelajaran biologi ditinjau dari materi biologi (taksonomi, genetika, morfologi/fisiologi hewan, ekologi) dan konteks kearifan lokal yang ada di dalamnya; (2) lingkungan asli sebagai media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang layak untuk diterapkan karena memiliki berbagai keunggulan di antaranya adalah sebagai media asli/nyata dan kontekstual sehingga mampu memberikan pengalaman langsung sehingga informasi lebih mudah dipahami dan lebih diingat, menumbuhkan kecintaan peserta didik akan kearifan lokal budayanya yang sangat bermanfaat, turut serta dalam upaya pelestarian kearifan lokal, secara tidak langsung turut serta dalam mengamalkan ajaran agama, dan meningkatkan kemampuan belajar saintifik peserta didik. Implikasi penelitian ini Ekowisata Lembu Putih Desa Taro sebagai konten dan media pembelajaran diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna.