Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Praktik Sewa Menyewa Peralatan Camping Pada Lentera Outdoor Tegalmunjul Purwakarta Dalam Perspektif Akad Ijarah Jalaludin, Agus; Damiri, Ahmad; Nurbaeti, Ayi
JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah) Vol 4 No 2 (2024): Jammiah (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37726/jammiah.v4i2.1256

Abstract

Berdasarkan hasil obsevasi dilapangan, pertama mengenai konsumen Lentera Outdoor membatalkan sewa peralatan camping secara mendadak. Fenomena kedua, penyewa menanggung resiko kerusakan sewa peralatan camping. Fenomena ketiga, keterlambatan waktu pengembalian sewa peralatan camping yang dilakukan oleh penyewa. Fenomena keempat, hilanganya peralatan camping yang masih dalam waktu sewa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan praktik sewa menyewa peralatan camping pada Lentera Outdoor Tegalmunjul Purwakarta dan untuk mengetahui pelaksanaan praktik sewa menyewa peralatan camping pada Lentera Outdoor Tegalmunjul Purwakarta dalam perspektif akad ijarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data primer didapatkan dari hasil wawancara dan observasi sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik sewa menyewa peralatan camping di Lentera Outdoor Tegalmunjul Purwakarta : 1) Menghubungi via WhatsApp/Instagram; 2) Konsumen mengirimkan list booking dan waktu sewa peralatan camping; 3) Saat waktu sewa tiba, konsumen mendapat penjelasan kondisi dan tata cara penggunaan serta diwajibkan mengecek kondisi peralatan camping; 4) Konsumen akan diminta membayar DP 50% sesuai list booking sewa peralatan camping dan menyerahkan KTP/SIM sebagai syarat dan jaminan: 5) Biaya denda keterlambatan pengembalian sewa sesuai list booking sewa peralatan camping: 6) Pelunasan sisa pembayaran ketika waktu sewa berakhir. Selanjutnya, praktik sewa menyewa peralatan camping di Lentera Outdoor Tegalmunjul Purwakarta sudah sesuai dengan akad ijarah, karena sudah memenuhi rukun dan syarat akad. Shighat sudah dinyatakan secara tegas dan jelas sehingga dapat dipahami kedua belah pihak. Para pihak sudah cakap hukum serta pemilik memiliki kemampuan untuk menyerahkan manfaat barang dan konsumen memiliki kemampuan membayar ujrah. Objek sewa merupakan peralatan camping sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan outdoor. Ujrah dibayarkan sesuai kesepakatan di awal serta penyewa mentaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak Lentera Outdoor.
ANALISIS MANAJEMEN ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH, DAN WAKAF DI LAZ BAITULMAALKU KARAWANG Jalaludin, Jalaludin; Damiri, Ahmad; Anis Setya, Lita
Jurnal Pelita Nusa Vol 3 No 2 (2023): Desember-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v3i2.61

Abstract

Berdasarkan hasil observasi jumlah donatur masih jauh dari potensi yang ada, dana penghimpunan ZISWAF mengalami fluktuatif, jumlah sumber daya manusia masih terbatas, transparansi laporan keuangan LAZ BaitulMaalKu Karawang masih kurang informatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen ZISWAF serta dampak manajemen ZISWAF di LAZ BaitulMaalKu Karawang. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen ZISWAF di LAZ BaitulMaalKu Karawang terdiri dari 4 aspek yaitu Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Pelaksanaan (actuating), dan Pengawasan (controlling), Selanjutnya, dampak manajemen zakat, infaq, shadaqah dan wakaf di LAZ BaitulMaalKu Karawang adalah sebagai berikut dampak positif bagi donatur yaitu membersihkan harta dan jiwa, membentuk spritualitas, memperluas jaringan sosial. Dampak positif bagi penerima manfaat yaitu memperbaiki ekonomi keluarga, mengurangi pengangguran, membantu meningkatkan pendidikan. Sementara dampak negatif bagi donatur adalah beban finansial, adanya kecemasan apabila amil tidak amanah, adanya tekanan sosial. Dampak negatif bagi penerima manfaat ketergantungan program, manambah beban tanggung jawab, keterbatasan manfaat jangka panjang.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Ekonomi Kreatif Di Desa Wanakerta Kec. Bungursari Purwakarta Damiri, Ahmad; Jalaludin, Jalaludin; Susanti, Tri; Setiawati, Ayu Fajar
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.883 KB) | DOI: 10.37726/adindamas.v1i1.164

Abstract

This shift in the orientation of the world economy that prioritizes human resource assets has led to extraordinary competition in the creative world (global competition of talents). Rural development through agricultural industrialization or increasing food production based on regional development and based on economic growth. Wanakerta Village, Bungursari Sub-district, Purwakarta Regency is a village based on agriculture and plantations, and several potentials exist for Micro and Small Enterprises including character lamp craftsmen, Bead Bags, and Banana Chips. And at this time in the village it is very necessary for appropriate business developments. The implementation of community assistance and development is one of the goals of PKM activities which are expected to be able to solve problems that exist in the Wanakerta Village community, both in the economic, religious, social and cultural fields, village government, as well as in the fields of education and health. Through assistance to the community, this PKM activity collects data on problems or conditions of the surrounding community which is then formulated in the form of a work program and its realization which is expected to answer problems that exist together with the community. Then the formulated work program has been realized approximately 90% according to the ability of PKM participants, although there are still obstacles in its implementation.
Pendampingan Pengelolaan Wakaf Produktif Tanah Sawah Di Yayasan Islam Pondok Pesantren Miftahul Jannah Jatibaru Kecamatan Jatisari Karawang Damiri, Ahmad; Nurazizah Yr, Faridha; Komarudin, Tetep; Purnama, Yulia
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.01 KB) | DOI: 10.37726/adindamas.v1i1.166

Abstract

The purpose of this community service is to find out the management system of productive waqf of paddy land at the Islamic Foundation of Miftahul Jannah Islamic Boarding School Jatibaru, Jatisari Karawang District, and the distribution of results from the management of productive waqf of paddy land at the Islamic Foundation of Miftahul Jannah Islamic Boarding School. The approach taken is lectures and discussions, namely by providing explanations of the material in tutorials and discussions as well as providing examples of the management and implementation of land waqf that can increase the socio-economic and cultural impact of the community. Nadzir as waqf manager in order to protect waqf assets, Nadzir made a Waqf Pledge Deed (AIW) to PPAIW in order to have legal force in accordance with statutory regulations. Nadzir in managing waqf of rice fields by way of rent and in determining the rental using an annual rental system (long-term rental model and hukr), in principle the payment is direct or cash for a period of one year. Waqf managers have never reported waqf management to the government or related parties because they do not understand the path or procedure for reporting. The management pattern is still included in the traditional consumptive waqf management pattern. The results from the management of waqf of paddy fields are designated for the operation of Islamic boarding schools and for minor repairs or renovations at Islamic boarding schools, with a distribution of 50% for repairs or minor renovations of Islamic boarding schools and 50% for operational costs of Islamic boarding schools. The operational costs are divided, 75% for the honorarium for the teacher council and 25% for the needs of Office Stationery
Pengembangan Produksi UKM Keripik Pisang Di Desa Wanakerta Kec. Bungursari Purwakarta Damiri, Ahmad; Jalaludin, Jalaludin; Suryadi, Aji; Siti Nurjanah, Riski
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.946 KB) | DOI: 10.37726/adindamas.v1i1.168

Abstract

Wanakerta Village, Bungursari District, Purwakarta Regency is a remote village located far from the city. Problems that occur in partner areas, the economic condition of the community is low. The assistance of Banana Chips SMEs in Wanakerta Village, Bungursari District, Purwakarta Regency, generally aims to: Strengthen the synergism of STIES Indonesia Purwakarta with partners in this case AIKMA Purwakarta and community SMEs through fostered villages, Increase the independence and welfare of the Wanakerta Village community by improving the quality of banana chips through packaging , financial management, and broader marketing, so that sales increase. In addition, the success of this MSME is expected to be able to initiate the surrounding community, and as lecturers, we hope that with the competencies possessed, we can contribute energy and thoughts through the Community Service program. Some of the partner problems identified were the lack of some vital production facilities, limited knowledge and technology, no management system and still weak and no product diversification and active marketing. The purpose of community service improvement is based on the agribusiness system so that it does not cause a paradox after there is an increase in production due to facility improvements. These improvements are: Sub-system of procurement of production facilities with the help of production facilities, production system through training, production management and finance, and sub-system of marketing. The method of implementing this activity is carried out with several approaches and is divided into 3 activities, namely preparation, implementation and evaluation monitoring. At the end of the activity there was an increase in production from the MSME group of the Wanakerta Village community, Bungursari Purwakarta
Sharing Session Meningkatkan Keterampilan Berwirausaha Melalui Integrasi Kecerdasan Buatan Kepada Masyarakat Desa Cibatu Purwakarta Sutedy, Aliet Siskha Devi; Jalaludin, Jalaludin; Damiri, Ahmad; Paturahman, Ivan Firman
ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ADINDAMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37726/adindamas.v4i1.1092

Abstract

Hasil observasi tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menemukan beberapa fenomena unik. Pertama, minimnya pemanfaatan teknologi, terutama dunia digital dan internet, dalam berwirausaha. Kedua, minimnya pemahaman dan penerapan kecerdasan buatan dalam berwirausaha. Ketiga, fasilitas teknologi di Desa Cibatu belum mendukung pengembangan kecerdasan buatan sebagai sarana berwirausaha. Fenomena keempat persepsi masyarakat yang melihat berwirausaha melalui kecerdasan buatan sebagai suatu hal yang mustahil dan mahal. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha melalui integrasi kecerdasan buatan kepada masyarakat Desa Cibatu. Metode PKM ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil PKM ini dapat disimpulkan bahwa pemnafaatan kecerdasan buatan pada UMKM harus segera direalisasikan oleh Aparatur Desa Cibatu guna memajukan UMKM yang ada. Alhamdulillah hasil PKM memberikan dampak positif terlihat dari hasil monitoring pemahaman masyarakat Desa Cibatu tentang tentang kecerdasaan buatan sebesar 87.5%, sedangkan hasil monitoring terhadap kecerdasaan buatan yang bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha sebesar 90%.