Lutfi Fahrul Rizal, Lutfi Fahrul
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Perspektif Siyasah Dusturiyah Agustin, Elva Astri; Rizal, Lutfi Fahrul; Saptaji, Aji
PAMALI: Pattimura Magister Law Review Vol 4, No 2 (2024): JULI
Publisher : Postgraduate Program in Law, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47268/pamali.v4i2.2206

Abstract

Introduction: This research is motivated by the general election vulnerability that will occur in Bandung Regency in 2024. The Bandung Regency Election Vulnerability Index has reached 91.5 percent. The IKP measures include monitoring campaign violations, voting rights, income, money politics, ASN neutrality, hoax news.Purposes of the Research:  The aim of this research is to analyze the vulnerabilities that occurred during the general election in Bandung Regency, highlighting the importance of comprehensive prevention and supervision efforts. With this mapping, stakeholders can focus more on monitoring, intervention and prevention efforts. The election vulnerability index also functions as a measuring tool to evaluate the effectiveness of the policies and strategies implemented in order to create clean, honest and fair elections.Methods of the Research: The research method used is qualitative with a descriptive type based on the focus of the study used, namely empirical research.Results of the Research: The results of the research show that there are potential vulnerabilities that occur in Bandung Regency. Bawaslu's function in preventing election violations includes identification and mapping of violations, coordination, monitoring and evaluation of election implementation. Bawaslu also coordinates with related government agencies and increases public participation in election supervision.
The Value of Community Participation in the Creation of Local Legal Products in Indonesia Solehudin, Ending; Fautanu, Idzam; Rizal, Lutfi Fahrul
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hanifiya.v7i1.34483

Abstract

This research aims to explore the influence of community participation on the creation of local legal products in Indonesia, focusing on regions with special autonomy status like Banda Aceh, Aceh Besar Regency, Yogyakarta City, and Surakarta City, and comparing them with regions with ordinary autonomy status like Bandung Regency and Bandung City. Using a combined normative and empirical legal research approach, including public consultations and field surveys, the study delves into the origin of regional legal products, highlighting community participation, people's sovereignty, the rule of law, and public policy. It examines various factors affecting community involvement, such as social, political, cultural, and educational factors. The research findings underscore the importance of community participation in shaping the quality and compliance of local legal products. However, conventional patterns in facilitating community involvement often result in suboptimal participation, except for unique cases like Aceh, which demonstrates innovative approaches and impactful outcomes. The study concludes that enhancing community participation is crucial for improving the quality and effectiveness of local legal products, ensuring better compliance and implementation at the grassroots level.
Tinjauan Siyasah Dauliyah Terhadap Perlindungan Hukum Pekerja Migran Indonesia Abdul Rohim, Zahra Alifia; Rizal, Lutfi Fahrul; Saptaji, Aji
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 4 No. 5 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Juli - Agustus 2024)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v4i5.2280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan mendalam terhadap perlindungan hukum yang diberikan kepada pekerja migran Indonesia melalui perspektif Siyasah Dauliyah. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber hukum yang relevan, seperti undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan pengadilan, serta literatur dan jurnal terkait. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang dirancang untuk melindungi hak dan kesejahteraan PMI dan keluarganya dari segi sosial, hukum, dan ekonomi. Implementasi undang-undang ini mencerminkan aspek keberlakuan hukum faktual, yuridikal, dan moral, namun efektivitasnya masih menghadapi berbagai tantangan di lapangan, seperti perekrutan ilegal, ketidaksesuaian manfaat jaminan sosial, dan pelanggaran hak-hak pekerja. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kerjasama intensif antara negara asal dan negara tujuan melalui diplomasi bilateral dan multilateral, serta penggunaan diplomasi perlindungan dan preventif untuk mengatasi kendala seperti perbedaan sistem hukum, kurangnya pemahaman hak, ketidakpastian status hukum, dan hambatan sosial serta budaya. Ditekankan bahwa diplomasi kebijakan dapat mendorong harmonisasi regulasi dan peningkatan standar perlindungan PMI di forum internasional. Dengan menggunakan pendekatan Maqasid Syariah yang mencakup perlindungan jiwa, harta benda, agama, akal, dan keturunan, penelitian ini menegaskan perlunya kerjasama internasional yang efektif, peningkatan kesadaran hak, dan penegakan hukum yang lebih kuat untuk memastikan pemenuhan hak-hak PMI secara komprehensif dan adil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah Indonesia, lembaga internasional, LSM, dan masyarakat luas sangat diperlukan untuk memastikan perlindungan yang efektif dan adil bagi PMI, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap hak-hak pekerja migran.