Dinda Nestelita
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Proses Sistem Rujukan dalam Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak Dinda Nestelita; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.267 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.%p

Abstract

Latar Belakang: Upaya penurunan AKI dan AKB yang dilakukan pemerintah adalah pembentukan PONED di Puskesmas dan PONEK di Rumah Sakit. Puskesmas Sayung 2 merupakan puskesmas mampu PONED di wilayah Kabupaten Demak yang memiliki jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir yang meningkat pada tahun 2018. Kelancaran rujukan dapat menjadi faktor yang menentukan untuk menurunkan AKI terutama dalam mengatasi keterlambatan. Salah satu pusat rujukan Puskesmas Sayung 2 yaitu RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Tujuan penelitian untuk menganalisis pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan 6 orang tim PONED sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Puskesmas, 5 orang tim PONEK RS, serta 2 orang Pasien.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada terdapat beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan petugas yang terlatih dan double job, kurangnya pemahaman petugas terhadap SOP, kesalahan komunikasi antar petugas kesehatan dan sistem informasi rujukan antara puskesmas dan rumah sakit yang kurang maksimal sehingga masih susah dalam mencari rumah sakit rujukan.Simpulan: Komponen proses dalam pelaksanaan sistem rujukan masih terdapat beberapa kendala dan perlu dibenahi yaitu sosialisasi SOP, kerjasama antara puskesmas dan rumah sakit lebih ditingkatkan, pengaktifan sistem informasi rujukan secara online agar lebih efektif.