This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Choirunnisa Ema Melathy
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MENULIS EKSPRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II Choirunnisa Ema Melathy; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.318 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7565

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang mengalami perkembangan cukup pesat dari tahun ke tahun. Pengobatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan pada pengobatan fisik tetapi psikologis terutama masalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif terhadap kecemasan pada penderita DM tipe II. Menulis ekspresif merupakan mengungkapan emosional, subjek menuliskan perasaan dan pikiran yang paling mendalam dari peristiwa yang dialami. Subjek penelitian adalah tiga perempuan usia 44 dan 53 tahun penderita DM tipe II yang melakukan kontrol rutin di Puskesmas Srondol Semarang. Rancangan penelitian menggunakan subjek tunggal dengan desain A-B. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kecemasan pada penderita diabetes mellitus, kuesioner efektifitas menulis ekspresif, dan observasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan visual grafik dan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih faktual dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dari subjek. Hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kecemasan mengalami penurunan setelah dilakukan menulis ekspresif. Penurunan kecemasan yang dialami subjek terlihat dari skor yang diperoleh melalui kuesioner kecemasan. Skor kecemasan pada saat baseline, perlakuan, dan follow-up pada subjek I adalah: 61,2; 58,8; 37; Subjek II: 74,2; 62,8; 52; Subjek III: 67,8; 59,6; 49. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami penurunan kecemasan setelah penelitian menulis ekspresif.