This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Tri Puji Astuti
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EFFECT OF PROBLEM POSING METHOD (PPM) TOWARD VERBAL CREATIVITY JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN GRADE 7th Bagus Priambodo; Anita Listiara; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 (Oktober 2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.165 KB) | DOI: 10.14710/empati.2012.257

Abstract

Verbal creativity is the ability to think fluence, flexible, and original that manifested through the words. A child who has good verbal creativity will be easier to carry out activities in school and in the surrounding environment. Psychological freedom is onefactor that can develop creativity. One alternative teaching methods that provide freedom in an atmosphere of learning is the Problem Posing Method (PPM) which is triggered by Paulo Freire. This research aims to determine the presence or absence of the influence of PPM on verbal creativity in junior high school students in grade 7th. Characteristics of the subjects of this study were junior high school students in grade 7th, received conventional learning materials, and have never had learning by using PPM. This study uses a non-randomized pretest-posttest control group design. Subjects in the study were divided into two groups in nonrandomized, based on available classes. The selection of these two classes based on the homogeneity of the two classes in terms of teacher, the way teachers teach, subject matter, and the mid term exam. Subjects in the experimental group 33 students, while subjects in the control group 35 people. The data was collected using the Verbal Creativity Test The results of hypothesis testing is done using the Independent Sample T Test techniques produce differences in the mean value of 3.294 with significance value less than alpha level, which is equal to 0.014 (a= 0.05). The results showed that there are significant differences in students' verbal creativity scores of the experimental group who received treatment Problem Posing Method (PPM) with a control group who did not receive treatment.
PENGARUH MENULIS EKSPRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II Choirunnisa Ema Melathy; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.318 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7565

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang mengalami perkembangan cukup pesat dari tahun ke tahun. Pengobatan yang dilakukan tidak hanya dilakukan pada pengobatan fisik tetapi psikologis terutama masalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menulis ekspresif terhadap kecemasan pada penderita DM tipe II. Menulis ekspresif merupakan mengungkapan emosional, subjek menuliskan perasaan dan pikiran yang paling mendalam dari peristiwa yang dialami. Subjek penelitian adalah tiga perempuan usia 44 dan 53 tahun penderita DM tipe II yang melakukan kontrol rutin di Puskesmas Srondol Semarang. Rancangan penelitian menggunakan subjek tunggal dengan desain A-B. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kecemasan pada penderita diabetes mellitus, kuesioner efektifitas menulis ekspresif, dan observasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan visual grafik dan metode kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih faktual dan mendeskripsikan hasil yang diperoleh dari subjek. Hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kecemasan mengalami penurunan setelah dilakukan menulis ekspresif. Penurunan kecemasan yang dialami subjek terlihat dari skor yang diperoleh melalui kuesioner kecemasan. Skor kecemasan pada saat baseline, perlakuan, dan follow-up pada subjek I adalah: 61,2; 58,8; 37; Subjek II: 74,2; 62,8; 52; Subjek III: 67,8; 59,6; 49. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami penurunan kecemasan setelah penelitian menulis ekspresif.
GAMBARAN CAREGIVER TERHADAP INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA ANAK PENYANDANG AUTIS Fajar Nugroho; Siswati Siswati; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.845 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7403

Abstract

Autism has significance influence to communication, social interaction, imagination, and attitude. One of development task for children is to learn having peer friends and when school age peer have more influence than teacher or parents. Interaction between child and his peer is a dynamis relationship between two or more people and one attitude can influence or change others. Purpose of this study is to understand interaction between autism children with their friends in the view of caregiver.This research is held with qualitative method and used descriptive approach. Subject in this research are autistic child with his care giver as informan. Researcher used interview as primary method to get the data with observation and field record to get secondary data.Based from the data we can conclude interaction between autistic child and his friend is influence by his language ability. Researcher suggest to held language training so that children with autistic could had good interaction with their friends.
PERBEDAAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Edwina Renaganis Rosida; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.038 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13120

Abstract

Penerimaan teman sebaya adalah penilaian individu bahwa dirinya diterima, didengar, diperhatikan, dihargai, serta dapat merasa aman dan nyaman saat bersama dengan teman-teman umur yang sama. Penerimaan teman sebaya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perilaku yang ditampakkan oleh individu yang merupakan cerminan dari kepribadian. Kepribadian ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe kepribadian ekstrovert dan introvert. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap ada atau tidaknya perbedaan penerimaan teman sebaya ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah  335 siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Boyolali dan SMP N 2 Boyolali. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kepribadian Ekstrovert (α = 0,803), Skala Kepribadian Introvert (α = 0,805), dan Skala Penerimaan Teman Sebaya (α = 0,946). Analisis data dilakukan dengan uji statistik independent sample t test menunjukkan tidak terdapat perbedaan penerimaan teman sebaya ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert (t = 0,747; p = 0,458).
PERBEDAAN KECEMASAN MENJELANG BEBAS PADA NARAPIDANA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, TINDAK PIDANA, LAMA PIDANA, DAN SISA MASA PIDANA Dian Ayu Kusumawardani; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.22 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecemasan menjelang bebas pada narapidana jika ditinjau dari jenis kelamin, tindak pidana, lama pidana, dan sisa masa pidana. Populasi dalam penelitian ini adalah 174 narapidana dengan teknik sampling incidental. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecemasan menjelang bebas dengan (α = 0,937 ).Analisis data dilakukan dengan uji statistik Mann-Whitney dan Kruskal Wallis. Berdasarkan  uji  Mann-Whitney  diperoleh nilai signifikansi 0,495 (p>0,05) untuk variabel jenis kelamin dan 0,027 (p<0,05) untuk variabel tindak pidan , maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari jenis kelamin dan ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari tindak pidana. Berdasarkan uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikansi 0,00 (p<0,05) untuk variabel lama pidana dan signifikansi 0,600 (p>0,05)  untuk variabel sisa masa pidana, maka disimpulkan bahwa ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari lama hukuman dan tidak ada perbedaan kecemasan menjelang bebas jika ditinjau dari sisa masa pidana.Semakin berat tindak pidana yang dilakukan maka semakin lama hukuman yang diterima sehingga menimbulkan kecemasan menjelang bebas. Faktor dukungan sosial dan kegiatan pembinaan membantu narapidana dalam menghadapi kehidupan di luar Lembaga Pemasyarakatan.
KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF DITINJAU DARI STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 1 PEMALANG Ageng Suseno; Sri Hartati; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.856 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pemalang. Populasi pada penelitian ini berjumlah 57 siswa dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Skala Kecenderungan Perilaku Agresif terdiri dari 20 aitem sahih (α = 0,881) dan Skala Stres Akademik yang terdiri dari 25 aitem sahih (α = 0,869). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang yang ditunjukkan oleh angka korelasi rxy = 0,373 dengan p = 0,002 (p<0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang dapat diterima.Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang. Hubungan kedua variabel tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat stres akademik siswa maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku agresifnya, demikian juga sebaliknya. Stres akademik memiliki sumbangan efektif sebesar 13,9% terhadap kecenderungan perilaku agresif sedangkan 86,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
PENGARUH PENERAPAN MODIFIKASI PERILAKU TOKEN ECONOMY TERHADAP EFIKASI DIRI AKADEMIK MATA PELAJARAN BAHASA JAWA PADA SISWA SDN KARANGANYAR GUNUNG 02-03 (Studi Eksperimental) Hafizta Maulida; Imam Setyawan; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.143 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7362

Abstract

Efikasi diri akademik yang rendah pada diri siswa akan mempengaruhi performansi ketika menghadapi tuntutan akademik pada mata pelajaran Bahasa Jawa. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan efikasi diri siswa adalah dengan memberikan penguatan. Modifikasi perilaku token economy merupakan pengembangan dari prinsip penguatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan modifikasi perilaku token economy terhadap peningkatan efikasi diri akademik mata pelajaran Bahasa Jawa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Karanganyar Gunung 02-03 menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen kuasi dengan desain non-randomized pretest – posttest control group design. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara non-randomized, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdasarkan kelas yang tersedia. Subjek penelitian kelompok eksperimen 22 siswa, sedangkan subjek kelompok kontrol 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Efikasi Diri Akademik Mata pelajaran Bahasa Jawa.Hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired sample t-test menunjukkan adanya peningkatan nilai skor, ditunjukkan perbedaan mean sebesar 2,68 dengan nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 (p=0,001 < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan efikasi diri akademik mata pelajaran Bahasa Jawa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent sample t-test menunjukkan adanya perbedaan nilai skor, ditunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu (p=0,01 < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan skor efikasi diri akademik mata pelajaran Bahasa Jawa yang mendapat perlakuan berupa modifikasi perilaku token economy dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Modifikasi perilaku token economy menjadi salah satu cara untuk meningkatkan efikasi diri akademik mata pelajaran Bahasa Jawa siswa SDN Karanganyar Gunung 02-03.
HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA Anik Isnaeni; Sri Hartati; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.271 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.5380

Abstract

Pelajaran matematika mata pelajaran yang sulit, membutuhkan bantuan dari orang lain dengan komunikasi. Masing-masing murid mempunyai tujuan belajar sendiri sehingga mempengaruhi perilaku mencari bantuan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa.Populasi penelitian ini adalah 260 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 149 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Prosedur cluster random sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan melakukan randomisasi terhadap kelompok, pengumpulan data menggunakan skala keterbukaan diri yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,867) dan skala perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,892).Analisis regresi sederhana menunjukkan (rxy) sebesar = 0,559 dengan  p = 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keterbukaan diri siswa maka semakin tinggi perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Sebaliknya semakin rendah keterbukaan diri siswa maka semakin rendah perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa berada dalam ketegori yang tinggi dan memiliki keterbukaan diri yang tinggi. keterbukaan diri memberikan sumbangan efektif terhadap variabel perilaku mencari bantuan adaptif sebesar 31,2% sedangkan 68,8% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
PENGARUH GRAPHOTHERAPY UNTUK MENINGKATKAN ASERTIVITAS Rifatul Fikriyah; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.799 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas graphotherapy dalam meningkatkan asertivitas pada mahasiswa. Pemilihan subjek dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu memilih subjek dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah rendahnya skor skala asertivitas subjek dan hasil analisis tulisan tangan subjek. Selain menggunakan skala asertivitas, peneliti juga menggunakan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data tambahan.Desain eksperimen yang peneliti gunakan adalah randomized two-groups design yaitu membagi subjek yang sudah terpilih secara random menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sebelum perlakuan semua subjek menjalani pretest.Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa graphotherapy selama 30 hari sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakukan apa-apa.Posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan setelah perlakuan.   Berdasarkan analisis statistik Wilcoxon test, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor asertivitas antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen sebesar 0,017 < α (0,05). Sebaliknya, hasil Wilcoxon test menyatakan tidak ada perbedaan antara hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol sebesar 1,00> α (0,05). Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa graphotherapy dapat meningkatkan asertivitas mahasiswa secara efektif.
PENGARUH PEMBERIAN LAGU ANAK-ANAK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA TAMAN KANAK-KANAK Wahyu Nuswantari; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.809 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13667

Abstract

Perilaku prosososial memiliki peran penting bagi kehidupan. Anak dapat belajar bertingkahlaku yang dapat diterima lingkungannya, memainkan peran dalam kelompok, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga dibutuhkan rangsangan stimulus untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Metode pemberian lagu anak-anak diharapkan dapat membantu anak untuk mempelajari perilaku prososial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian lagu anak-anak terhadap perilakku prososial anak usia TK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen non-randomized control group pretest posttest design untuk mengukur peningkatan perilaku prososial anak. Perlakuan diberikan sebanyak lima kali dengan durasi 60 menit.Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara non-randomized berdasarkan usia dan kelas yang sudah tersedia. Pengambilan data melalui pretest dan posttest. Observasi dilakukan oleh delapan observer dan satu instructor. Hasil observasi dicatat dengan menggunakan lembar observasi checklist. Subjek penelitian adalah siswa-siswi TK ABA 39 Banyumanik, Semarang. Hasil uji Wilcoxon test menunjukkan adanya peningkatan perilaku prososial pada anak yang mendapat perlakuan berupa pemberian lagu anak-anak.