This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Sri Hartati
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal EMPATI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.678 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7430

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi prososial pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Angkatan 2012.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro angkatan 2012 sebanyak 190 orang dengan sampel penelitian sebanyak 124 orang. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu Skala Intensi Prososial dan Skala Kecerdasan Emosional.Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi rxy =0,529 dengan p = 0,000 (p<0,05). Artinya hipotesis penelitian ini diterima yaitu ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan intensi prososial.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA SISWA SMA MARDISISWA SEMARANG Agustinus Yogy Dwicahyo Nugroho; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.794 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7495

Abstract

Siswa SMA berada pada masa peralihan antara masa peralihan menuju masa dewasa yang harus memiliki konsep diri dan perilaku asertif agar terhindar dari perilaku menyimpang. Siswa SMA seringkali mengalami kesulitan belajar yang berkaitan dengan kesulitan mengungkapkan pendapat, ide, maupun menanggapi suatu topik dalam pembelajaran. Asertivitas sangat penting bagi siswa sekolah menengah atas untuk membantu dan meningkatkan prestasi belajar, serta menyikapi perubahan fisik, psikis, sosioemosional yang sedang dialami siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris hubungan antara konsep diri dengan asertivitas pada siswa SMA Mardisiswa Semarang.Subjek penelitian berjumlah 240 orang siswa kelas X dan Kelas XI SMA Mardisiswa Semarang. Penentuan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode skala. Asertivitas diukur dengan menggunakan Skala Asertivitas yang terdiri dari 22 aitem valid. Konsep Diri diukur dengan menggunakan Skala Konsep Diri yang terdiri dari 21 aitem valid.Hasil analisis data dengan metode analisis regresi sederhana menghasilkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,788 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan arah hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan  asertivitas pada siswa SMA Mardisiswa Semarang. Konsep diri memberikan sumbangan efektif sebesar 62% pada asertivitas siswa SMA Mardisiswa Semarang.
MAKNA OBESITAS Gayatri Basuki; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.864 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7361

Abstract

Obesitas adalah gangguan medis yang ditandai oleh adanya penimbunan lemak dalam tubuh sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial, yakni dari adanya hubungan antara faktor biologis, psikologis, dan faktor sosial atau lingkungan. Obesitas memberi beberapa dampak bagi individu yang mengalaminya. Dampak fisik membuat individu obesitas berisiko terkena penyakit kronis, dampak sosial membuat individu rentan terkena stigma negatif dari masyarakat, dan dampak psikologis dapat menimbulkan perasaan negatif seperti kecemasan, rasa malu, serta memiliki gambaran diri yang buruk. Semua yang dialami individu terkait dengan keadaan obesitasnya memberikan pengalaman, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Penilaian individu terhadap pengalamannya memberikan pemaknaan tersendiri bagi individu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna obesitas pada wanita dewasa awal yang mengalami obesitas.Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi, karena fokus fenomenologi adalah memahami makna dari suatu peristiwa dan pengaruhnya terhadap individu. Subjek penelitian terdiri dari tiga wanita dewasa awal. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan didukung oleh materi audio. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dari Smith.Hasil penelitiann menunjukkan bahwa makna obesitas bagi ketiga subjek adalah: obesitas memberi dampak bagi keadaan fisik, obesitas membuat subjek mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari orang lain, obesitas memunculkan perasaan-perasaan negatif, obesitas memunculkan pandangan negatif terhadap tubuh, serta obesitas mendorong usaha untuk menyesuaikan diri.
KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG DITINJAU DARI MOTIVASI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AKAN RASA AMAN Krisna Raharditia; Sri Hartati; Achmad Mujab Masykur
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.267 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7409

Abstract

Krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan berbagai masalah kesejahteraan sosial masyarakat. Salah satu dampak dari krisis tersebut adalah munculnya problematika anak yang harus ikut andil mencari nafkah di dalam membantu keluarga. Kemiskinan dalam keluarga merupakan salah satu masalah yang mendorong anak untuk turun ke jalan mencari uang baik untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka maupun membantu ekonomi keluarga. Anak jalanan cenderung melakukan perilaku agresif hanya untuk bertahan hidup, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan akan rasa amannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman dengan kecenderungan perilaku agresif pada anak jalanan. Karakteristik sampel pada penelitian ini yaitu anak jalanan yang berada di wilayah kota Semarang. Jumlah sampel pada saat pelaksanaan penelitian berjumlah 32 anak yang diambil dengan menggunakan metode incidental sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah Skala Motivasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Akan Rasa Aman dengan 30 aitem (α = 0,869) dan Skala Kecenderungan Perilaku Agresif dengan 40 aitem (α = 0,906). Kedua skala tersebut disusun dengan penskalaan model Likert dan analisis statistik menggunakan komputer dengan program SPSS versi 20.0            Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik parametrik, teknik regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi rxy = -0,355, dengan  p = 0,046 (p < 0,05). Hasil analisis menyatakan bahwa hipotesis diterima. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan negatif antara motivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman dengan kecenderungan perilaku agresif. Semakin tinggi motivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman maka kecenderungan perilaku agresif akan rendah, demikian juga sebaliknya. Variabel motivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman memiliki sumbangan efektif sebesar 12,6% terhadap variabel kecenderungan perilaku agresif dan sisanya (87,4%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO) Dwi Nur Prasetya; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 (Januari 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.845 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Hipotesis penelitian adalah terdapat hubungan antara kesepian dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Populasi penelitian ini adalah 190 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro angkatan 2012. Subjek penelitian berjumlah 123 orang dan subjek untuk uji coba berjumlah 60 orang, yang dipilih secara acak. Alat pengumpul data dalam penelitian adalah skala penyesuaian diri (28 aitem valid dengan α=0,879) dan skala kesepian (25 aitem valid dengan α=0,904).Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai kofisien korelasi kesepian dengan penyesuaian diri sebesar      -0,614 dengan p=0,000 (p<0,005). Artinya, terdapat hubungan yang kuat, negatif dan signifikan antara kesepian dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 32 SEMARANG Ryan Anugerah Purwito; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.12992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara sense of humor dengan kreativitas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 121 siswa, yang diperoleh melalui teknik cluster random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Skala Sense of Humor (24 item a = 0,896) yang telah diujicobakan terhadap 64 siswa kelas VIII SMP Negeri 32 Semarang dan Alat Tes Kreativitas Figural yang dibuat oleh Munandar serta telah diuji validitas dan reliabilitas terhadap 500 individu diperoleh korelasi 0,47 (signifikan pada 0,01) antara TKV dan TKF serta reliabilitas diperoleh korelasi berkisar 0,86 sampai 0,99.Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis dengan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara sense of humor dengan kreativitas pada siswa kelas VIII SP Negeri 32 Semarang. Hasil tersebut ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar rxy= 0,261 dengan nilai p=0,004 (p<0,05).
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DAN INTENSI MENCARI BANTUAN PADA ANGGOTA KOMUNITAS BACKPACKERS REGIONAL YOGYAKARTA - JAWA TENGAH Intan Ratna Puri; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.165 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15231

Abstract

Intensi mencari bantuan adalah suatu keinginan pada seseorang yang muncul karena adanya kebutuhan untuk mengekpresikannya dengan cara mencari bantuan dari pihak kedua yang berpotensi untuk memberikan solusi dari kebutuhan atau masalah yang sedang dihadapi. Kemandirian adalah kemampuan individu untuk mengambil keputusan, tindakan, dan berperilaku sesuai dengan kehendak serta memahami dan sanggup untuk menerima dan menanggung segala resiko dari tindakan yang telah dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kemandirian dan intensi mencari bantuan pada anggota komunitas backpacker, semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi intensi mencari bantuan, semakin rendah kemandirian maka semakin randah intensi mencari bantuan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Backpackers Dunia Regional Yogyakarta-Jawa Tengah yang berusia antara 21 hingga 32 tahun. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 416 orang dan jumlah sampel yang digunakan 160 orang. Penelitian ini menggunakan Skala Intensi Mencari Bantuan yang terdiri dari 27 item (α = 0, 904) dan Skala Kemandirian yang berjumlah 25 item (α = 0,902). Subjek berjumlah 160 orang yang telah melakukan backpacking minimal satu kali dan dipilih melalui convinience sampling. Hasil analisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,514 (p< 0,001), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian dan intensi mencari bantuan pada anggota komunitas backpacker regional Yogyakarta-Jawa Tengah. Sumbangan efektif variabel variabel kemandirian terhadap variabel intensi mencari bantuan sebesar 26,4%.
NURSE MORALE AND SELF-REGULATION CORELLATION AT MENTAL HOSPITAL Dr. AMINO GONDHOHUTOMO SEMARANG Aditha Fajrina; Sri Hartati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.787 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7555

Abstract

Self-regulation is the ability of a person to organize, direct and control her/himself in order to be persistently on the goal which is intended to reach and to be based on the desired standard. Morale is the working attitude of the employee which is realized into fervor, cooperation, and discipline. This research is intended to examine nurse morale and self-regulation at mental hospital Dr. Amino Gondhohutomo Semarang. The population of this research was nurses at mental hospital ward of Dr. Amino Gondhohutomo, with minimally one year working period, and less than 40 years old. The collection of research sample used simple random sample technique. The data collection instruments used were a scale consisted of morale scale from 28 valid items with the reliability coeffisient of 0.906 and self regulation from 23 valid items with reliability coeffisient of 0.872 which had been tested on 60 nurses of mental hospital of Dr. Amino Gondhohutomo Semarang. The result of simple linear regression analysis showed that coeffisient value of corellation between morale and self-regulation was 0.675 with p = 0.000 (p < 0.005). The corellation coeffisient which had possitive value showed that both variables direction were posstive, which meant that the higher the morale the higher the self-regulation was. On the contrary, the lower the morale, the lower the self-regulation. The effective contribution of morale with self-regulation was 45.5%. Such result indicated that there were 54.5% other factors.
KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF DITINJAU DARI STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA NEGERI 1 PEMALANG Ageng Suseno; Sri Hartati; Tri Puji Astuti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.856 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pemalang. Populasi pada penelitian ini berjumlah 57 siswa dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Skala Kecenderungan Perilaku Agresif terdiri dari 20 aitem sahih (α = 0,881) dan Skala Stres Akademik yang terdiri dari 25 aitem sahih (α = 0,869). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang yang ditunjukkan oleh angka korelasi rxy = 0,373 dengan p = 0,002 (p<0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang dapat diterima.Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1 Pemalang. Hubungan kedua variabel tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat stres akademik siswa maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku agresifnya, demikian juga sebaliknya. Stres akademik memiliki sumbangan efektif sebesar 13,9% terhadap kecenderungan perilaku agresif sedangkan 86,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA TAHUN PERTAMA SMA KRISTA MITRA SEMARANG Timorora Sandha; Sri Hartati; Nailul Fauziah
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 (Oktober 2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.163 KB) | DOI: 10.14710/empati.2012.420

Abstract

Adjustment can be achieved through a learning process to understand, know, and try to do what individual and their environment wants. The first year students will be faced with adjustment problem. One of the factor that affect it is self esteem. This study aims to find empirically the correlation between self esteem and adjustment un the first year student at Krista Mitra High School Semarang.This study population was Tenth Graders of Krista Mitra High School Semarang with samples as many as 73 students. The sampling technique used cluster random sampling technique. The data collection method in this study used the psychological scale that was a Adjustment Scale that consisting of 50 valid items and Self Esteem Scale that consists of 38 valid items. Data analysis used simple regression technique.The results of study indicate that the correlation coefficient (rxy) = 0,740 with significance level (p) of 0,000 (p<0,01). It means that the hypothesis in this study has accepted. The direction of the correlation is positive, which means that the higher self esteem, the higher adjustment, and vice versa, the lower self esteem, the lower adjustment. The effective contribution of self esteem is 54,8% toward the adjustment, which means that there are 45,2% og other factors that affect the adjustment is not revealed in this study