Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK USIA PRASEKOLAH Haryanti, Priyani; Febrianti, Santahana
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Karakter kemandirian termasuk salah satu tujuan standar kompetensi Taman Kanak-kanak kurikulum 2004. Pada usia prasekolah anak belajar dengan cara menginternalisasi hasil interaksi dengan orang dewasa. Beberapa anak di TK Desa Argosari tingkat kemandiriannya masih rendah. Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Desa Argosari Sedayu Bantul Yogyakarta 2014. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi 205 orang tua anak usia prasekolah di TK Desa Argosari. Sampel 56 dengan teknik Cluster sampling. Instrumen berupa kuesioner. Analisis menggunakan uji Chi-square Yate’s Correction. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 46 (82,1%) orang tua menerapkan pola asuh otoritatif, 5 (8,9%) orang tua menerapkan pola asuh permisif dan 5 (8,9%) orang tua menerapkan pola asuh otoriter. 36 (64,3%) anak tingkat kemandiriannya tinggi, 15 (26,8%) anak tingkat kemandiriannya sedang dan 5 (8,9%) anak tingkat kemandiriannya rendah. Hasil uji Chi-square Yate’s Correction diperoleh p value 0,000 (p < 0,05) dan nilai C= 0,747. Kesimpulan: Ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak Desa Argosari Sedayu Bantul Yogyakarta 2014 dengan tingkat korelasi cukup.
Pelaksanaan Menyusui pada Ibu yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Ethic Palupi; Santahana Febrianti; Ardiyan Ida Kusumawati; Estri Murwati; Khristanti Puji Lestari; Kristina Eka Purwanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13k106

Abstract

Covid-19 is continuing to spread around the world, Indonesia is one among those that is affected. It is infecting everyone, including pregnant women. There are 536 pregnant women affected by Covid-19 and 51.9% without symptoms. The anxiety of mothers with confirmed Covid-19 arises when they will breastfeed the baby and the risk of transmission because of close contact can interfere with mothers’ psychology. The objective of the study is to know the implementation of breastfeeding in mothers with confirmed Covid-19. It was a literature review study. The data was searched through Google Scholar database, PubMed, Nursing Journal, Cochranelibrary, with keywords "breastfeeding", "pandemic", "mother with confirmed Covid-19". The inclusion criteria for the articles taken were research written in Indonesian and English. The results of a review based on 5 literatures concludes that mothers with confirmed COVID-19 with or without symptoms could breastfeed their children by always applying health protocol such as wearing masks, washing hands, and cleaning breasts using soap. Keywords: breastfeeding; mothers with confirmed Covid-19; health protocol ABSTRAK Pandemi Covid-19 sedang melanda dunia, Indonesia termasuk salah satu yang terkena dampak. Covid-19 menyerang semua orang termasuk ibu hamil. Terdapat 536 ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 dan 51,9% tanpa gejala. Kekhawatiran ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 berlanjut ketika akan menyusui anaknya dan risiko penularan kepada bayi yang disusui karena kontak erat bisa mengganggu psikologis ibu. Tujuan penelitian: mengetahui pelaksanaan ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19. Metode menggunakan studi Literatur Review. Pencarian melalui data base Google Scolar, PubMed, Nursing Jurnal, Cochranelibrary, dengan kata kunci yang digunakan adalah “menyusui”, “pandemi”, “ibu positif Covid-19”. Kriteria inklusi artikel yang diambil yaitu penelitian yang ditulis tahun 2019-2021 dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil telaah berdasarkan 5 literatur menyimpulkan ibu terkonfirmasi positif Covid-19 dapat menyusui anaknya. Sehingga direkomendasikan bagi ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan atau tanpa gejala dapat menyusui anaknya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan membersihkan payudara menggunakan sabun.Kata kunci: menyusui; ibu terkonfirmasi covid-19, protokol kesehatan
Edukasi melalui Google Meet tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Resta Betaliani Wirata; Santahana Febrianti; Salangsiki Ratna Risang Pradipta
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.965 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v5i2.12796

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik, psikologis, dan intelektual Mengenalkan cara merawat organ reproduksi merupakan salah satu materi pendidikan life skill. Merawat organ reproduksi perempuan pada masa remaja merupakan hal yang diperlukan untuk menjadi investasi pada masa mendatang. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik dan imajinatif pada remaja akan lebih mudah dimengerti, diingat dan dipahami terhadap informasi yang disampaikan. Edukasi secara online menggunakan Google meet menjadi salah satu media yang meningkat, bahkan hampir selalu digunakan di masa pandemi Covid-19 untuk proses pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan secara online tentang kesehatan reproduksi remaja putri, dan untuk meningkatkan perilaku menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang diterapkan yaitu pre-test, pelaksanaan, post-test dan evaluasi perilaku. Pengabdian dilakukan selama periode satu semester (6 bulan) dengan jumlah sasaran sebanyak 21 remaja putri. Hasil post-test pengetahuan menunjukkan 76% remaja putri memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik dan 24% dalam kategori baik. Perubahan perilaku dengan mengganti pembalut tiap 3-6 jam sehari selama haid mencapai keberhasilan 76%, membersihkan kelamin dari depan ke belakang setelah BAK mencapai 100% dan pengecekan keputihan mencapai 95%. Untuk lebih memaksimalkan hasil pendidikan, sangat disarankan melakukan kajian terkait kendala yang dihadapi remaja dalam melakukan perawatan reproduksi sehingga dapat membangun program yang lebih sesuai.
E-counseling Nutrisi Berbasis Media Sosial sebagai Upaya Menurunkan Angka Stunting Ignasia Yunita Sari; Indah Prawesti; Santahana Febrianti
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 16, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.685 KB) | DOI: 10.31101/jkk.1793

Abstract

Stunting mengancam masa depan anak Indonesia. Stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang baik. Di era pandemic Covid-19, media sosial menjadi sarana edukasi dan konseling. Penelitian bertujuan  menganalisis pengaruh e-counseling nutrisi dengan menggunakan media sosial terhadap maternal feeding behavior pada balita usia 6-24 bulan dengan metode kuantitatif dan desain penelitian quasi experimental, non-equivalent control group with pretest and posttest. Subjek penelitian ditentukan dengan purposive sampling, kelompok kontrol (booklet) berjumlah 30 ibu dan kelompok intervensi (e-counseling) 32 ibu. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan maternal feeding behavior pada anak setelah diberikan edukasi dengan booklet dan e-counseling (p-value 0,03). Intervensi e-counseling berbasis media sosial dapat meningkatkan maternal feeding behavior anak usia 6-24 bulan.
Studi Kualitatif Harapan Perawat terhadap Pelayanan Hemodialisa di Masa Pandemi Covid-19 Ethic Palupi; Santahana Febrianti; Elmi Yatha Sartika; Monika Oktaviani Dongoran; Shintia Christ Damayanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13440

Abstract

During the Covid-19 pandemic, there were still many patients and their families in the hemodialysis room who ignored health protocols. So research is needed that aims to find out the description and expectations of nurses for hemodialysis services during the Covid-19 pandemic. This study is included in a qualitative research with in-depth interviews, which analyzes the results of the interviews by coding, determining the categories, and determining the themes of the interview results. The results of interviews with 6 hemodialysis unit nurses at private hospitals in the Yogyakarta area found 55 codes, 17 categories, and 4 themes. It was concluded that there is management of health protocols in the hemodialysis room; there is screening of patients, attendants and nurses; there is arrangement of place, arrangement of schedules, and arrangement of human resources.Keywords: nurse's expectation; hemodialysis services; the Covid-19 pandemic ABSTRAK Di masa pandemi Covid-19, di ruang hemodialisa masih banyak pasien dan keluarga pasien yang mengabaikan protokol kesehatan. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dan harapan perawat terhadap pelayanan hemodialisa di masa pandemi Covid-19. Studi ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, yang menganalisis hasil wawancara dengan koding, menentukan kategori, dan menentukan tema dari hasil wawancara. Hasil wawancara dengan 6 perawat unit hemodialisa di rumah sakit swasta di wilayah Yogyakarta mendapatkan 55 kode, 17 kategori, dan 4 tema. Disimpulkan bahwa ada penatalaksanaan protokol kesehatan di ruang hemodialisa; ada skrining terhadap pasien, penunggu, dan perawat; ada penataan tempat, penataan jadwal, dan penataan sumberdaya manusia.Kata kunci: harapan perawat; pelayanan hemodialisa; pandemi Covid-19
Husbands' Feelings Toward Their Wives’ Breastfeeding in Public Places in Yogyakarta Santahana Febrianti; Maria Irma C. Bustamante
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 6, No 2 (2021): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.091 KB) | DOI: 10.24990/injec.v6i2.419

Abstract

Introduction: Breastfeeding has so many benefits for both mother and child. In Indonesia, there are only 42% of children who were exclusively breastfed. There were still many husbands who do not know about the importance and barriers of breastfeeding, especially in public spheres and how they took part in it. The study aimed to explore the husbands’ feeling towards their wives’ breastfeeding in public places in Yogyakarta. Methods: The study conducted the qualitative exploratory design. The terms of exploratory was related with investigation husband’s feeling through in-depth interview. There were 7 participants who were interviewed selected through purposive sampling and analyzed using thematic analysis. Results: This study collated 4 major themes based on the responses. These were Feelings based on religion, Feelings based on socio-cultural influence, Feelings based on personal views and Feelings related to health reason. A brochure was created by providing guidelines for husband on his role to support wives’ breastfeeding in public places. Conclusion: Increasing public awareness needs to build breastfeeding-friendly facilities in public places in accordance the laws and regulations. The role of nurse as an educator needs to promote exclusive breastfeeding and contributes to provide accurate information to the family.
Persepsi Mahasiswa Keperawatan Terhadap Stigma Orang Dengan Hiv-Aids Di Yogyakarta Santahana Febrianti; Fransisca Winandari
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2513

Abstract

Ketidaktahuan tentang mekanisme penularan, over estimasi tentang resiko penularan, dan sikap negative terhadap ODHA yang tidak semestinya berhubungan dengan berkembangnya stigma ODHA di masyarakat. Dengan kata lain, semakin rendah tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS maka semakin besar kemungkinan berkembang stigma di antara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor persepsi mahasiswa keperawatan terhadap stigma orang dengan HIV-AIDS di Yogyakarta, guna mengetahui stigma yang ditujukan kepada ODHA di masyarakat. Desain penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dengan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Partisipan berjumlah 5 mahasiswa keperawatan. Alat ukur dalam penelitian ini adalah in-depth interview yang akan dianalisis secara tematik Hasil penelitian didapatkan empat tema, diantaranya “Stigma ODHA masih ada di masyarakat”, “Stigma dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan”, “Pelayanan kesehatan yang baik meningkatkan kualitas hidup ODHA”, dan “Integritas mahasiswa keperawatan”. Adanya persepsi stigma yang masih ada di masyarakat membuat adanya perhatian yang khusus pada mahasiswa keperawatan untuk dapat menurunkan stigma yang ada di masyarakat pada ODHA.
Animasi Digital Berbasis Tokoh Kearifan Lokal Sebagai Metode Peningkatan Kemandirian Anak dengan Cerebral Palsy Indah Prawesti; Ignasia Yunita Sari; Santahana Febrianti
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral Palsy (CP) is a motor disability, which is accompanied by characteristics of cognitive impairment, communication deficits, muscle rigidity, dysphagia and other sensory system problems. The prevalence of CP worldwide was 2,11 per 1000 live births, while in Indonesia based on 2010 data the incidence was 0,9 per 1000 live births. Difficulties often experienced by children with CP are routine activities including bathing, eating, wearing and taking off clothes and other physical activities. The aims of education for children with CP is to increase children’s independence in functional performance so that they are able to carry out daily activities. The purpose of this study was to determine the effect of education using digital animation on the independence of children with CP in self-care grooming. This research is aquasi-experimental study with pre test post test design without control, sampling method is a total population of 13 CP childrens and analysis using wilcoxon test. The result showed that the self-care grooming independence average before the intervention was 32,38±13,06 and after the intervention was 33,07±12,13 so that the mean difference was 0,69. The wilcoxon test result obtain p value 0,351, so there is no significant difference in the value of children’s independence in doing self-care grooming through digital animation education.