Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Edukasi melalui Google Meet tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Resta Betaliani Wirata; Santahana Febrianti; Salangsiki Ratna Risang Pradipta
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1811.965 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v5i2.12796

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik, psikologis, dan intelektual Mengenalkan cara merawat organ reproduksi merupakan salah satu materi pendidikan life skill. Merawat organ reproduksi perempuan pada masa remaja merupakan hal yang diperlukan untuk menjadi investasi pada masa mendatang. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik dan imajinatif pada remaja akan lebih mudah dimengerti, diingat dan dipahami terhadap informasi yang disampaikan. Edukasi secara online menggunakan Google meet menjadi salah satu media yang meningkat, bahkan hampir selalu digunakan di masa pandemi Covid-19 untuk proses pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan secara online tentang kesehatan reproduksi remaja putri, dan untuk meningkatkan perilaku menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang diterapkan yaitu pre-test, pelaksanaan, post-test dan evaluasi perilaku. Pengabdian dilakukan selama periode satu semester (6 bulan) dengan jumlah sasaran sebanyak 21 remaja putri. Hasil post-test pengetahuan menunjukkan 76% remaja putri memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori sangat baik dan 24% dalam kategori baik. Perubahan perilaku dengan mengganti pembalut tiap 3-6 jam sehari selama haid mencapai keberhasilan 76%, membersihkan kelamin dari depan ke belakang setelah BAK mencapai 100% dan pengecekan keputihan mencapai 95%. Untuk lebih memaksimalkan hasil pendidikan, sangat disarankan melakukan kajian terkait kendala yang dihadapi remaja dalam melakukan perawatan reproduksi sehingga dapat membangun program yang lebih sesuai.