Hasnawati Amqam
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETIDAKPATUHAN PESERTA BPJS KESEHATAN MENGIKUTI KEGIATAN PROLANIS DI PUSKESMASRANGAS KABUPATEN MAMUJU Andi Harniati; Suriah Suriah; Hasnawati Amqam
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8689

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) bertujuan mendorong peserta penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi) mencapai kualitas optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dari ketidakpatuhan peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit Diabetes Melitus tipe 2 dan Hipertensi dalam mengikuti kegiatan PROLANIS di Puskesmas Rangas Kabupaten Mamuju. Jenis penelitian dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta BPJS kesehatan yang terindikasi menderita penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi yang terdaftar pada data bulan Juli – Desember 2016 yaitu 42 penderita Diabates eilitus Tipe 2 dan 136 penderita Hipertensi. Penarikan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 130 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik berganda. Hasil menunjukkan bahwa persentase ketidakpatuhan mengikuti kegiatan PROLANIS sebesar 80,8%. Ada hubungan antara pemahaman tentang instruksi (97,6%,p=0,000), kualitas interaksi (97,9%,p=0,000), dukungan keluarga (94,9%,p=0,000), keyakinan (95,1%,p=0,000), sikap (93,2%,p=0,000) dengan ketidakpatuhan mengikuti kegiatan PROLANIS. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa kualitas interaksi dan sikap merupakan faktor yang paling dominan dalam hubunganya dengan ketidakpatuhan mengikuti kegiatan prolanis.Penelitian ini menyarankan agar penderita penyakit kronis mengikuti kegiatan PROLANIS karena dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dan petugas kesehatan lebih aktif memberikan informasi tentang PROLANIS kepada penderita serta mengajak merekauntuk mengikuti kegiatan PROLANIS.
DISTRIBUSI GEJALA NEUROLOGI PADA PENGRAJIN EMAS DI KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR Reni Suhelmi; Hasnawati Amqam; Ridwan M Thaha
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 3 No. 1: Maret 2020
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v3i1.10285

Abstract

Penggunaan merkuri pada pembuatan emas memberikan pengaruh besar terhadap munculnya masalah kesehatan pada pengrajin emas. Salah satu masalah kesehatan yang muncul adalah gejala gangguan neurologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala-gjala neurologi yang terjadi pada pengrajin emas di Kecamatan Wajo. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengrajin emas yang terdapat di Kecamatan Wajo. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan exhausted sampling dengan besar sampel sebanyak 35. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 68,6% penrajin emas yang mengalami gangguan gejala neurologi. Gejala neurologi yang paling tinggi adalah adanya perubahan warna pada guzi dengan presentase 34,3%. Presentasi pengrajin emas yang menggunakan merkuri adalah sebesar 48,6%. Diharapkan agar pemerintah daerah atau Puskesmas melakukan upaya pengawasan terkait penggunaan merkuri dan pemberian penyuluhan akan bahaya merkuri terhadap kesehatan.
Swa Pantau Hasil Pengelohan Air Limbah di IPAL RS PTN Universitas Hasanuddin Syamsuar Manyullei; Hasnawati Amqam; Zhinta Fitri Yusriani; Wahyuni Amaliyah
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 1 (2022): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospital waste water is all liquid waste originating from the process of all hospital activities which include: liquid domestic waste, namely bathroom, kitchen waste, water used for washing clothes; clinical liquid waste, namely wastewater originating from hospital clinical activities, such as water from washing wounds, washing blood, etc.; laboratory wastewater; and other. Wastewater Treatment Plant (IPAL) for health service facilities, namely water structures that function to treat wastewater originating from medical activities in health care facilities in hospitals. Self-monitoring of wastewater treatment results at the WWTP of PTN Unhas Hospital aims to measure and ensure that the wastewater produced remains in accordance with the established quality standards, namely the Minister of Environment Regulation Number 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards for Business and/or Health Service Facility Activities. This type of research is descriptive research with grab sampling method. The activities carried out are self- monitoring of the results of wastewater treatment at the WWTP of PTN UNHAS Hospital every day for 4 weeks. The parameters measured were pH, temperature, TDS, discharge and chlorine using a water quality meter and a chlorine meter. all parameters measured are still in accordance with the established quality standards. Keywords : Hasanuddin University Teaching Hospital; self-monitoring; wastewater treatment; Chlorine; TDS; Ph.