Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera L.) di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nada Fauzana; Agustina Ambar Pertiwi; Najimatul Ilmiyah
Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Vol 1, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Tadris Biologi, Tadris Fisika and Tadris Kimia, Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.169 KB) | DOI: 10.18592/ak.v1i1.5073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian etnobotani kelapa (Cocos nucifera L.) di Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Sumber data adalah responden, informan, dan dokumentasi yang pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan angket.Hasil penelitian menunjukkan, kelapa (Cocos nucifera L.) banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sungai Kupang. Bagian kelapa yang paling banyak dimanfaatkan yaitu buah sebanyak 46%, batang 23%, daun 23%, bunga 8%, dan akar 0%. Kajian botani kelapa secara umum yaitu habitusnya berupa pohon, periodisitas pirenial, dan berakar serabut. Kajian etnofarmakologi, kelapa banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kajian etnoantropologi, kelapa dipercaya sebagai suatu keperluan yang harus ada saat ritual adat. Misalnya pada saat rangkaian acara pernikahan dan acara mandi-mandi 7 bulanan kehamilan. Kajian etnoekonomi, kelapa dimanfaatkan dengan diolah yang kemudian dijual untuk meningkatkan perekonomian. Kajian etnolinguistik, masyarakat Desa Sungai Kupang tidak mengetahui asal muasal nama kelapa karena nama kelapa sudah diketahui secara turun temurun. Kajian etnoekologi, berdasarkan hasil pengukuran parameter lingkungan kondisi tempat kelapa tumbuh sesuai dengan syarat tumbuhnya sehingga kelapa di Desa Sungai Kupang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY DAN GROUP INVESTIGASI DENGAN SETTING LINGKUNGAN Najimatul Ilmiyah
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v4i2.8622

Abstract

ABSTRACTBasically, the use of inquiry learning models and investigative group type cooperative learning models with environmental settings in the learning process can not only improve learning outcomes but also improve student character behavior and social skills. This study aims to (1) describe the character behavior of students through inquiry learning models and investigative groups with environmental settings (2) describe students' social skills through inquiry learning models and investigative groups with environmental settings. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Character behavior data and social skills of students were obtained from the observation sheet of character behavior and social skills of students. Data collection using observation techniques. The data analysis technique used qualitative analysis techniques. From the results of data analysis and research conclusions, the following findings were obtained: Based on the results of structured observations of character behavior and social skills that should be carried out by students during the teaching and learning process, there was an increase in the percentage from the first meeting to the second meeting. This illustrates that inquiry-based learning with a cooperative approach and set with environmental conditions is said to be successful in improving the character behavior and social skills of students during the learning process.Keywords: Character Behavior, Social Skills, Inquiry, Group Investigation, Environment ABSTRAKPada dasarnya penggunaan model pembelajaran inquiri dan model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi dengan setting lingkungan dalam proses pembelajaran tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar tetapi juga dapat meningkatkan perilaku berkarakter dan keterampilan sosial peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk  (1) mendeskripsikan perilaku berkarakter peserta didik melalui model pembelajaran inquiry dan group investigasi dengan Setting Lingkungan (2) mendeskripsikan keterampilan sosial peserta didik melalui model pembelajaran inquiry dan group investigasi dengan Setting Lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data perilaku berkarakter dan keterampilan sosial peserta didik diperoleh dari lembar pengamatan perilaku berkarakter dan keterampilan sosial peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari hasil analisis data dan kesimpulan penelitian, diperoleh temuan sebagai berikut: Berdasarkan hasil observasi terstruktur terhadap perilaku berkarakter dan keterampilan sosial yang seharusnya dilakukan peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung terjadi peningkatan prosentase dari pertemuan I ke pertemuan II. Ini menggambarkan bahwa pembelajaran berbasis inquiri dengan pendekatan kooperatif dan disetting dengan kondisi lingkungan dikatakan berhasil dengan baik dalam meningkatkan perilaku berkarakter dan keterampilan sosial peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.Kata Kunci: Perilaku Berkarakter, Keterampilan Sosial,  Inquiry, Penyelidikan Kelompok, Lingkungan
Karakteristik Morfologi Jenis-Jenis Paku Epifit pada Tanaman Kelapa Sawit di Desa Tegalrejo Rindah Listiyanti; Sari Indriyani; Najimatul Ilmiyah
Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Vol 2, No 1 (2022): Oktober 2022
Publisher : Tadris Biologi, Tadris Fisika and Tadris Kimia, Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ak.v1i3.7281

Abstract

Desa Tegalrejo merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Kotabaru yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang luas dan besar. Kondisi lingkungan yang mendukung menyebabkan tumbuhan paku epifit banyak dijumpai hidup menempel pada batang tanaman kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan karakteristik morfologi jenis-jenis tumbuhan paku epifit pada tanaman kelapa sawit yang ditemukan di desa tegalrejo. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research). Pengumpulan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dengan metode jelajah (survey explorative) guna menjelajahi 3 zona penelitian. Karakteristik morfologi tumbuhan paku yang epifit pada tanaman kelapa sawit ini didapatkan melalui penelitian lapangan yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 12 jenis tumbuhan paku epifit dari 7 famili yang berbeda, meliputi famili Aspleniaceae, Blechnaceae, Davalliaceae, Nephrolepidaceae, Pteridaceae, Polypodiaceae, dan Thelypteridaceae.. Karakteristik morfologi yang didapatkan kemudian didokumentasikan dan dianalisis secara deskriptif. Adapun karakteristik morfologi yang diamati pada penelitian ini adalah bagian akar, batang, dan daun dari tumbuhan paku epifit pada tanaman kelapa sawit yang ditemukan di Desa Tegalrejo.
Pemanfaatan Limbah Air Kelapa Tua Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.) Nida Zahra Al Banna; Najimatul Ilmiyah; Khairunnisa
Al Kawnu : Science and Local Wisdom Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Tadris Biologi, Tadris Fisika, and Tadris Kimia, Universitas Islam Negeri Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/ak.v3i1.8826

Abstract

Air kelapa tua merupakan sisa produksi santan kelapa yang seringkali dibuang atau tidak dimanfaatkan kembali dan berakhir menjadi limbah. Padahal, air kelapa tua mengandung zat pengatur tumbuh alami yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan. Air kelapa mengandung hormon sitokinin, auksin serta giberelin.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh dari pemanfaatan limbah air kelapa tua sebagai sebagai zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan sawi (Brassica juncea L.). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengap (RAL) satu faktor. Perlakuan yang digunakan adalah F0 (Kontrol/Tanpa air kelapa tua); F1 (Air kelapa tua 100 ml); F2(Air kelapa tua 150 ml); F3(Air kelapa tua 200 ml); F4(Air kelapa tua 250 ml); dan F5(Air kelapa tua 300 ml) dengan 3 parameter pengamatan, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Data pertumbuhan sawi dari setiap parameter dianalisis dengan uji Anova dan Uji Beda Nyata Terkecil (Uji BNT). Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan F5 pada pemanfaatan limbah air kelapa tua sebagai sebagai zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan sawi (Brassica juncea L.) menunjukkan hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun pada umur 6-9 minggu setelah tanam (MST).