Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Budidaya Pakcoy Dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung Sebagai Upaya Memanfaatkan Pekarangan Sempit Di Rawamangun, Jakarta Timur Pinta Omas Pasaribu; Reni Indrayanti; Adisyahputra; Rizal Koen Asharo; Rizky Priambodo; Vina Rizkawati; Yulia Irnidayanti
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.456 KB)

Abstract

Abstract Until this day, the use of yard land is still not optimal, thus the development of various innovations related to home yards is also limited. The houses in the area of neighborhood (RT) 11 Hamlet (RW) 03 Rawamangun Urban Village East Jakarta have narrow yards. One alternative to increase limited space productivity is through the use of simple hydroponic techniques. The principle of floating raft hydroponics is growing plants with water as a medium while floating on a nutrient solution. Its simple implementation allows it to be applied to limited land space. The purpose of this community service is to convey information and training on the use of the floating raft hydroponic system which can be used as an alternative to increase the productivity of the pakcoy vegetable plant. Community service activities were carried out through lectures, discussions and direct demonstrations of cultivating pakcoy with a floating raft hydroponic system in the land of the residents of RT 11 RW 03. Presentations were carried out by explaining an easy and practical method to cultivate hydroponic pakcoy plants and provide an explanation of the benefits of hydroponic plants. The pakcoy cultivation consists of 4 stages, namely the stage of seeding, transfer to floating rafts, maintenance and harvesting. The implementation of the activity went smoothly and received very positive responses from the participants, seen from the number of questions received and the enthusiasm of the participants during the activity. The participants gave very positive response to the information provided. The activity ended with the provision of hydroponic pakcoy vegetables, floating raft kits, and transplanted seeds into floating rafts. Abstrak Pemanfaatan lahan pekarangan pada saat ini masih belum optimal, sehingga pengembangan berbagai inovasi yang terkait dengan lahan pekarangan juga terbatas. Wilayah Rt 11 Rw 03 Kelurahan Rawamangun, merupakan salah satu wilayah di Jakarta Timur yang memiliki lahan pekarangan yang sangat sempit. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas lahan yang terbatas yaitu melalui pemanfaatan teknik hidroponik yang sederhana. Hidroponik rakit apung memiliki prinsip menanam tanaman dengan media air dalam keadaan diapungkan di atas larutan nutrisi. Implementasinya yang sederhana sangat memungkinkan untuk diterapkan pada lahan yang terbatas. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menyampaikan informasi dan pelatihan penggunaan sistem hidroponik rakit apung yang dapat dijadikan sebagai alternative untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran pakcoy. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi langsung budidaya tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik rakit apung di lahan pekarangan warga Rt 11 Rw 03. Kegiatan presentasi dilakukan dengan penjelasan cara budidaya tanaman pakcoy hidroponik yang mudah dan praktis serta penjelasan akan manfaat dari tanaman hidroponik. Pembuatan budidaya tanaman pakcoy terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap pembibitan, pemindahan ke bak rakit apung, perawatan dan panen. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan mendapat tanggapan yang sangat positif dari para peserta, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul serta antusiasme peserta selama kegiatan. Respon peserta terhadap informasi yang diberikan sangat baik. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tanaman sayuran pakcoy hasil hidroponik, kit rakit apung, dan bibit yang sudah dipindah tanam kedalam bak rakit apung.