Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAMPUNG WARNA-WARNI TELUK SERIBU SEBAGAI DESTINASI WISATA SMART TOURISM Yun Tonce Kusuma Priyanto; Aidil Saputra Kirsan; Andhika Giyantara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.374 KB)

Abstract

Abstract The development of tourist destination areas is one way to increase regional income, especially the community. One of the implementations of developing tourist destinations in Balikapapan is in Kampung Warna Warni in Manggar Baru Village. Activities carried out in the development of tourist destination areas are in terms of promotion through website development. The stages of implementing this activity are carried out starting from revitalizing colorful villages, creating websites, conducting website management training, and conducting website promotions. The website that has been created is then submitted to Pokdarwis as the manager of Teluk 1000 tourist attractions. However, because the website is one of the social media that is not easily managed by ordinary people, training is needed for Pokdarwis Teluk 1000 to be able to manage the website. This training was carried out by involving Pokdarwis Teluk 1000 and STIE Madani students who are Pokdarwis partners in managing Teluk 1000 tourism. This promotional activity is also carried out through social media such as Instagram and making promotional videos that can help in developing tourist destinations in colorful villages. Abstrak Pengembangan kawasan destinasi wisata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pemasukan daerah terutama masyarakat. Penerapan pengembangan destinasi wisata di Balikapapan salah satunya dilakukan di Kampung Warna Warni pada Kelurahan Manggar Baru. Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan kawasan destinasi wisata yaitu dari sisi promosi melalui pengembangan website. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan mulai dari revitalisasi kampung warna warni, membuat website, melakukan pelatihan pengelolaan website, dan melakukan promosi dari website. Website yang telah dibuat kemudian diserahkan ke pokdarwis sebagai pengelola tempat wisata Teluk 1000. Namun karena website adalah salah satu media sosial yang tidak mudah dikelola oleh orang awam, perlu adanya pelatihan bagi Pokdarwis Teluk 1000 agar dapat mengelola website. Pelatihan ini dilakukan dengan melibatkan Pokdarwis Teluk 1000 dan Mahasiswa STIE Madani yang merupakan mitra Pokdarwis dalam mengelola wisata Teluk 1000. Kegiatan promosi ini juga dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan pembuatan video promosi yang dapat membantu dalam kegiatan pengembangan destinasi wisata di kampung warna warni.
PEMBUDIDAYAAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI KELURAHAN SEPINGGAN KOTA BALIKPAPAN Andhika Giyantara
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.494 KB)

Abstract

Abstract Family Medicinal Plants (TOGA) are various kinds of nutritious plants that are planted on vacant land next to the Sepinggan sub-district office which is managed by PKK women. The TOGA planting is carried out in order to meet the needs of the surrounding community for traditional medicines that can be made by themselves. This plant is useful to meet the needs of nature for life, including the need to overcome traditional health problems. Many people still do not understand the use of family medicinal plants, therefore efforts are needed to increase public knowledge about the scientific efficacy of TOGA, and procedures for planting TOGA. Community service activities are carried out in an effort to increase community knowledge and skills, including submission of papers on various types of plants and their benefits, and good procedures for planting medicinal plants. With this activity, it is hoped that the community will know how to cultivate TOGA properly and correctly. By using the right methods, the community can cultivate TOGA independently, and the community can use TOGA as an alternative to healthy living. To realize these objectives, the following activities were carried out: (1) Conducting counseling on how to cultivate, manage and harvest TOGA. (2) Providing the main place to cultivate TOGA, and (3) Cultivating TOGA. Abstrak Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan berbagai macam tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan kosong di samping kantor kelurahan Sepinggan yang dikelola oleh ibu- ibu PKK. Penanaman TOGA ini dilakukan dalam rangka memenuhi keperluan masyarakat sekitar akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Tanaman ini bermanfaat untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan mengatasi masalah kesehatan secara tradisional. Banyak masyarakat yang masih belum paham akan pemanfaatan tanaman obat keluarga, untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang khasiat TOGA secara ilmiah, dan tata cara menanam TOGA. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam upaya meningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, meliputi penyampaian makalah tentang aneka jenis tanaman dan khasiatnya, dan tata cara penanaman tanaman obat yang baik. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui cara membudidaya TOGA secara baik dan benar. Dengan menggunakan metode-metode yang benar, masyarakat dapat membudidayakan TOGA secara mandiri, dan masyarakat dapat menjadikan TOGA sebagai alternatif hidup sehat. Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka dilakukan kegiatan: (1) Melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara membudidayakan, mengelola dan memanen TOGA. (2) Menyediakan tempat utama untuk membudidaya TOGA, dan (3) Membudidayakan TOGA.
Object Tracking Dengan Menggunakan Color Filtering HSV Pada Robot World Cup Kharis Sugiarto; Andhika Giyantara; Retno Debbi Yulisya
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komputer Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/bite.v4i2.2156

Abstract

Robot World Cup (RoboCup) is a federation founded in 1993 to support researchers in soccer robot research. The purpose of the RoboCup is to push the latest developments or advance the technological level of society in all fields. In this research, the problem is how RoboCup can do object tracking. In recognizing objects around the robot requires an image analysis process that involves visual perception. Image processing is an image processing and analysis process that involves visual perception, the characteristics of the image process in the form of input data and output information in the form of images. This process is a way for robots to see objects around them and then assisted by computer vision to make decisions. In this research object tracking with HSV color filtering on the world cup robot is used to find objects in front of the robot with the front camera. This research for front vision robot uses HSV color filtering using various test values ​​to determine the thresholding value and the results show that the ball can be identified up to a distance of 1000 cm with a minimum illumination of 0 lux. The percentage of the success rate of the camera detecting the HSV color filtering reaches 100%.
Desain Inverter Satu Fasa 12V DC ke 220V AC Menggunakan Rangkaian H-Bridge MOSFET Andhika Giyantara; Risky Susanto Tjiang; Subchan Subchan
SPECTA Journal of Technology Vol. 3 No. 1 (2019): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.999 KB) | DOI: 10.35718/specta.v3i1.112

Abstract

Inverter is an electronic circuit that convert electric voltage with direct current (DC) to alternating current (AC). One of the commonly used inverter configuration is H-Bridge circuit. Inverter with H-Bridge circuit does not need voltage-balanced diode or capacitor to operate and can be cascaded to obtain multilevel output voltage. H-Bridge circuit works by adjusting the combination of switches that were enabled. One of the commonly used switches is Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET). The advantages of MOSFET as switching components are its fast switching speed and it did not cause current tail. Therefore, the writing of this paper aims to design a 12V DC to 220V AC 50Hz single-phase inverter with H-Bridge MOSFET circuit. The design stage begins with determining the specifications of the inverter, creating a block diagram of the inverter, determining the required components, and calculating the required parameters of the inverter. The designed inverter is simulated using Proteus 8.4 software. Simulation results are in accordance with the desired specification.
PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS KOPI MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN HIDROPONIK DI BHATARA COFFEE KM 15 Muqimuddin Muqimuddin; Andhika Giyantara; Muhammad Ali; Kenny Guntur Dohardo; Daffa Dani Irfan; Bayu Achmad Nafik Udin; Dwi Anggara Mukti; Fitriana Jaya Saputra; Nurhisyam Zidan; Fariz Nurfitriyono
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.1947-1952

Abstract

Limbah ampas kopi dapat dijadikan pupuk organik cair untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan konversi limbah ampas kopi menjadi pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan di Bhatara Coffee KM 15. Melalui fermentasi, limbah ampas kopi dicampur dengan air dan bahan tambahan seperti molase. Pupuk organik cair yang dihasilkan mengandung nutrisi penting (N, P, K) dan memiliki pH yang sesuai. Percobaan pertumbuhan tanaman hidroponik menunjukkan hasil yang lebih baik. Penggunaan pupuk organik cair dari limbah ampas kopi dapat mendukung budidaya tanaman hidroponik secara berkelanjutan. Pemanfaatan limbah ampas kopi dilakukan dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). POC diaplikasikan pada tanaman yang dimiliki oleh petani mitra kopi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para petani sebagian besar memiliki keinginan dalam pemanfaatan limbah ampas kopi dan merasa puas dengan sosialisasi pemberdayaan masyarakat.