Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Karakteristik Kualitas PKO Menggunakan Metodologi Six Sigma Bayu Nur Abdallah; Muqimuddin Muqimuddin; Rifqi Lazawardi
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 19, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v19i1.14911

Abstract

PT. REA Kaltim Plantations & Group merupakan perusahaan yang mengolah buah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO). Kualitas PKO (Palm Kernel Oil) dinilai oleh beberapa karakteristik kualitas yang menjadi ukuran mutu PKO (Palm Kernel oil), yaitu FFA (Free Fatty Acid) atau asam lemak bebas, moisture yaitu kadar air, dan dirt atau kotoran. Berdasarkan produksi PKO pada bulan Agustus 2020 sampai Juli 2021 didapatkan nilai rata-rata presentase terhadap reject secara berurutan untuk FFA adalah 2.12%, kadar air adalah 0.25%, dan pada kadar kotoran sebesar 0.024%. Melalui metode Six Sigma dengan prosedur DMAIC diharapkan dapat meningkatkan kualitas dengan cara mengurangi reject pada produksi Palm Kernel Oil (PKO). Berdasarkan hasil penelitian, nilai sigma dari tiap karakteristik kualitas, yaitu FFA semula ialah 2.98 dan setelah dilakukan improve sebesar 3.27, sementara moisture semula ialah 2.03 dan setelah dilakukan improve sebesar 2.26.
SISTEM KELISTRIKAN BERBASIS SOLAR PANEL UNTUK RUMAH NELAYAN TRADISIONAL Muqimuddin Muqimuddin; Hery Sunarsono; Assaidatul Husna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1471-1480

Abstract

Limitations and the absence of electricity will disrupt the continuity of people activities. This is because electricity is one of the needs of the people and is felt to be very important. The availability of electricity, which is supported by power plants sourced from fossil fuels, certainly burdens the lower middle class community, including the fishing community. The solution that can be implemented to reduce the burden and dependence of the community on fossil fuels as a source of electrical energy is the use of solar energy. Indonesia has good potential when using solar energy as an alternative energy for power generation. This is because Indonesia is a tropical country that has abundant solar energy potential. Thus, this abundant solar resource is expected to meet household-scale electricity needs in remote areas that have not been reached by the State Electricity Company (PLN). PLTS in this service is carried out to meet electricity needs independently in residential homes that will be used day and night. The type of residential house used is a simple house type, with a total daily electrical power requirement of 1.314Wh and added 20% so that the total need is 1,576.8 Wh.
MEMBUDAYAKAN PRINSIP 5S DI ARSYIFA BAKERY Muqimuddin Muqimuddin; Jamil Ahmad; Karim Alimul Abdul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2592-2599

Abstract

Meski memiliki potensi skala kecil, pemilik usaha, termasuk UMKM, harus memperhatikan lingkungan fisik kerja. Produktivitas karyawan akan dipengaruhi oleh tempat kerja yang rapi, nyaman, dan bersih. Keterbatasan ruang membutuhkan solusi yang tepat untuk mencegah lingkungan kerja yang kurang tertata, bersih, dan tidak nyaman. Budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) dapat diterapkan di lingkungan produksi sebagai jawaban yang dapat dilakukan. Meskipun perusahaan besar telah sering menggunakan strategi ini, UMKM kecil seperti Arsyifa Bakery juga dapat mengadopsinya. Dengan permasalahan yang dihadapi Arsyifa Bakery antara lain keterbatasan ruang, pemahaman karyawan terhadap budaya 5S dan kebersihan ruang, maka bermaksud untuk menerapkan budaya 5S dengan harapan dapat meningkatkan kebersihan, ketertiban dan kedisiplinan baik barang maupun peralatan serta karyawan UMKM Arsyifa Bakery. Temuan kegiatan menunjukkan bahwa UMKM dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari pendekatan 5S. Karyawan mempelajari peralatan dan item mana yang perlu dikategorikan serta bagaimana mengaturnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi menggunakan 19 indikator yang mana 10 dari 19 indikator mengalami peningkatan penilaian. 9 indikator lainnya tidak memiliki perubahan penilaian dari sebelumnya mengingat indikaotr-indikator tersebut sudah baik pada kondisi sebelum penerapan.
Prioritas Penyelesaian Akar Masalah Kualitas Palm Kernel Oil Dengan Memperhatikan Uncertain Information Muqimuddin Muqimuddin; Aulia Agung Darmawan; Bayu Nur Abdallah
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/joti.v4i2.13631

Abstract

Mempertahankan mutu produk menjadi tantangan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Begitupula bagi produsen Palm Kernel Oil (PKO) yang mana pengendalian kualitas perlu dilakukan agar mutu dari minyak yang diproduksi sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Kualitas PKO yang dihasilkan akan bervariasi tergantung pada banyak faktor seperti kualitas kernel yang diolah sebagai bahan dasar. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh metode dan peralatan, pengolahan yang kurang baik sehingga menyebabkan karakteristik kualitas PKO tidak memenuhi standar. Dalam hal ini perlu upaya menyelesaikan akar masalah agar kualitas PKO memenuhi standar kualitas PKO. Jumlah akar masalah yang banyak tentu  menyulitkan bagi produsen untuk melakukan tindakan perbaikan kepada seluruh akar masalah yang disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki. Dengan ini, penelitian ini bermaksud menerapkan metodologi keputusan penentuan prioritas penyelesaian akar masalah.  Adapun penelitian ini menggunakan metodologi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sebagai metode penyelesaian. Selain itu, Rough set theory juga digunakan sebagai metode untuk mengaggregasi pendapat para ahli, yang mana dapat mengakomodasi uncertain information dari semua responden. berdasarkan hasil penilaian 16 akar masalah, 3 prioritas pertama berturut-turut yaitu kernal mentah (F13), kernel basah (F14), dan Kernel berjamur (F14). Urutan prioritas berbeda apabila penentuan prioritas menggunakan FMEA tradisional yang mana prioritas ketiga yaitu Kernel busuk (F16). Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan hasil prioritas apabila rough theory diterapkan yang mana perbedaan ini disebabkan oleh variasi hasil penilaian.
Strengthening the Competitiveness of SMEs after the Covid 19 Pandemic (Case Study: Producers of Luti Gendang) Aulia Agung Dermawan; Muqimuddin Muqimuddin
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.19314

Abstract

Due to the Covid-19 pandemic, many SMEs in Indonesia have been hit hard. Whereas SMEs is a sector that has a major contribution to the Indonesian economy. In addition to the incentives provided by the government for the recovery of SMEs, they are also required to innovate and come up with new strategies in an effort to increase their competitiveness after the Covid 19 Pandemic. To accommodate this, the diamond's porter model was developed as a trigger for formulating strategies to strengthen SMEs competitiveness. The results of the study determine 3 factors of SME competitiveness including production factors, demand conditions factors, and supporting industry factors by 11 indicators. The production factor is the factor with the highest weight (0.4), meaning that it is the most important than the other 2 factors in increasing competitiveness. Of the 30 strategy formulations for SMEs X, there are 2 superior strategies that can be carried out by SMEs X, they are creating customer trust through brand characteristics (0.007) and maintaining consistency in the quality of supply of raw materials in order to produce consistent quality (0.0066). These two strategies can be a concern for SMEs X in increasing its competitiveness Post-Pandemic Covid 19.
Identifikasi Waste pada Proses Remanufaktur Blade Lift Cylinder D-8R dengan Pendekatan Lean Manufacturing Darma Catur Kurniawan; Muqimuddin; Muhamad Imron Zamzani
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 2 (2022): VOLUME 12 NO 2 JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i2.15641

Abstract

Intisari— Blade Lift Cylinder D-8R merupakan salah satu komponen hidrolik alat berat. Dampak dari banyaknya remanufaktur terhadap komponen blade lift cylinder D-8R ini menyebabkan leadtime pengiriman ke pelanggan menjadi lama. Hal ini akhirnya merugikan perusahaan dan juga pelanggan secara tidak langsung. Kajian awal mengungkapkan bahwa leadtime disebabkan oleh jumlah pemborosan (waste) pada proses produksi komponen blade lift cylinderD-8R. Adapun anlaisis terhadap pemborosan pada proses remanufaktur blade lift cylinder D-8R dapat menjadi strategi pilihan. Pada penelitian ini menggunakan lean manufacturing sebagai pendekatan analisis 7 pemborosan. Hasil penelitian menunjukan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) Current Value Stream Mapping (CVSM) sebesar 30,4%, kemudian nilai PCE pada kondisi perbaikan Future Stream Mapping (FVSM) meningkat menjadi 84,6%. Dari hasil ini dapat diketahui adanya kenaikan sebesar 54,2%. Penurunan leadtime remanufaktur blade lift cylinder D-8R sekitar 10406 menit atau sekitar 63,9%. Dengan demikian, Pemborosan pada proses remanufaktur komponen blade lift cylinder D-8R dengan pendekatan Lean Manufacturing dapat diidentifikasi dan leadtime menurun lebih dari separuh leadtime pada kondisi awal. Abstract— Blade Lift Cylinder D-8R is one of the hydraulic components of heavy equipment. The impact of the many remanufacturing of the blade lift cylinder components of the D-8R causes long lead times for delivery to customers. This ultimately harms the company and also the customers indirectly. Preliminary studies reveal that leadtime is caused by the amount of waste in the production process of the blade lift cylinderD-8R component. The analysis of waste in the remanufacturing process of the D-8R blade lift cylinder can be the strategy of choice. In this study, lean manufacturing is used as a waste analysis approach. The results showed that the Process Cycle Efficiency (PCE) Current Value Stream Mapping (CVSM) was 30.4%, then the PCE value in the improved condition of Future Stream Mapping (FVSM) increased to 84.6%. From these results, it can be seen that there was an increase of 54.2%. The decrease in leadtime for remanufacturing the blade lift cylinder of the D-8R is about 10406 ​​minutes or about 63.9%. Thus, waste in the remanufacturing process of the blade lift cylinder component of the D-8R with the Lean Manufacturing approach can be identified and leadtime is reduced by more than half of the leadtime in the initial condition.
PENGOLAHAN LIMBAH AMPAS KOPI MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR PADA TANAMAN HIDROPONIK DI BHATARA COFFEE KM 15 Muqimuddin Muqimuddin; Andhika Giyantara; Muhammad Ali; Kenny Guntur Dohardo; Daffa Dani Irfan; Bayu Achmad Nafik Udin; Dwi Anggara Mukti; Fitriana Jaya Saputra; Nurhisyam Zidan; Fariz Nurfitriyono
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.1947-1952

Abstract

Limbah ampas kopi dapat dijadikan pupuk organik cair untuk pertumbuhan tanaman hidroponik. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan konversi limbah ampas kopi menjadi pupuk organik cair yang efektif dan ramah lingkungan di Bhatara Coffee KM 15. Melalui fermentasi, limbah ampas kopi dicampur dengan air dan bahan tambahan seperti molase. Pupuk organik cair yang dihasilkan mengandung nutrisi penting (N, P, K) dan memiliki pH yang sesuai. Percobaan pertumbuhan tanaman hidroponik menunjukkan hasil yang lebih baik. Penggunaan pupuk organik cair dari limbah ampas kopi dapat mendukung budidaya tanaman hidroponik secara berkelanjutan. Pemanfaatan limbah ampas kopi dilakukan dengan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). POC diaplikasikan pada tanaman yang dimiliki oleh petani mitra kopi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para petani sebagian besar memiliki keinginan dalam pemanfaatan limbah ampas kopi dan merasa puas dengan sosialisasi pemberdayaan masyarakat.
Analisis Kuantitas Pemesanan Beras Dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian Permintaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity Bayu Nur Abdallah; Nur Fadhilah Khairani; Muqimuddin Muqimuddin
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/joti.v5i2.19125

Abstract

Persediaan memegang peranan penting dalam kelancaran operasional perusahaan dagang. Hal ini mengantisipasi terjadinya kelebihan dan kekurangan stok serta ketidakpastian dalam permintaan. CV X adalah perusahaan yang bergerak di sektor distribusi barang kebutuhan pokok yang salah satunya adalah beras. Dalam kegiatan usahanya, pengadaan persediaan beras di gudang tidak berjalan efesien karena adanya fluktuasi permintaan konsumen dan pemesanan yang hanya bergantung pada kebijakan pimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis untuk setiap pesanan, menentukan kapan pemesanan kembali harus dilakukan, dan mengetahui total biaya persediaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan untuk memprediksi permintaan yang tidak pasti dan menggunakan pendekatan peramalan dan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menentukan jumlah pemesanan barang yang ekonomis. Setelah dilakukan perhitungan, metode peramalan permintaan beras menggunakan metode Multiplicative Decomposition menghasilkan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil, yaitu sebesar 10,77%. Selanjutnya perhitungan menggunakan metode EOQ dengan mempertimbangkan ketidakpastian permintaan menunjukkan bahwa rata-rata EOQ dari minggu 1 sampai minggu 104 adalah 24.625 kg, dengan safety stock 2.706 kg, dan rata-rata pemesanan kembali (ROP) dari minggu 1 sampai minggu 104 adalah 26.739 kg. Dengan menerapkan metode EOQ diketahui hasil perhitungan TIC minggu 1 sampai minggu 104 menghasilkan rata-rata penghematan total biaya persediaan pada periode Januari 2021 – Desember 2022 dari minggu 1 sampai minggu 104 sebesar 2,79%.