Edwin Jermias Lodowik Lazarus
Prodi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana, Kupang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh pemberian silase campuran rumput kume (Shorgum plumosum var.Timorense) dan daun markisa hutan (Passiflora foetida) ) dengan proporsi yang berbeda terhadap konsumsi dan kecernaan kambing kacang Rivaldi Lazarus Henuk; Edwin Jermias Lodowik Lazarus; Mariana Nenobais; Emma Dyelim Wie Lawa
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 4 (2020): Desember
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.581 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase campuran rumput  kume dan daun markisa hutan (passiflora foetida) dengan proporsi yang berbeda terhadap konsumsi dan kecernaan  pakan kambing kacang yang diberi pakan  ad libitum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin ( RBSL )  dengan empat perlakuan pemberian campuran silase rumput kume dan daun markisa hutan serta empat periode pengambilan data sebagai ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah  M0 : 100 %  silase Rumput  Kume, M20 : Rumput Kume 80%  +  Markisa Hutan 20 %, M40 : Rumput Kume 60% + Markisa Hutan  40 %, M60 : Rumput Kume 40 % + Markisa Hutan 60 %. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance ( ANOVA ).Parameter yang diukur adalah  konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik,kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, konsumsi bahan kering dan bahan organiktercerna, dan Total DigestibleNutrient ( TDN ). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian silase campuran rumput kume dan daun markisa hutandalam proporsi yang berbeda  tidak berpengaruh nyata ( P>0,05) terhadap konsumsibahan kering dan bahan organik, kecernaan bahan kering dan bahan organik, Konsumsi bahan kering dan bahan organik tercerna serta nilai TDN ransum. Disimpulkan bahwa pemberian silase campuran rumput kume dan  daun markisa hutan dengan proporsi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan kecernaan pakan kambing kacang.    Kata kunci : markisa hutan, rumput kume, silase, konsumsi, kecernaan.   The aim of this studywas to evaluate the feeding diferent levels of silage compsed of kume grass (Shorgum plumosum var.Timorense), Passiflora foetida on intake and nutrient digestibility of kacang goat. The trial used a 4x4 Latin Square design procedure. The 4 treatments applied were: M0 : 100 %  kume grass, M20 :kume grass 80% + passiflora foetida 20%, M40 : kume grass 60% + passiflora foetida 40%, M60 : kume grass 40% + passiflora foetida60%. Data were subjected to Analysis of Variance (ANOVA). Variables evaluated were dry intkae, organic matter intake, dry matter digestibility and organic matter digestibility, and Total Digestible Nutrient ( TDN ) intake and digestibility. Statistcal analysis shows that the effect of is not significant (P>0,05) on dry and organic matter intake, dry and organic matter digestibility, intake of digestibledry matter and organic matter and Total Digestible Nutrient ( TDN ). The conclusion is that, the feeding diferent levels of silage compsed of kume grass (Shorgum plumosum var.Timorense), Passiflora foetida performs the similar results in feed intake and nutrient digestibility of Kacang goats.   Keywords : Passiflora foetida, kume grass, silage, intake, digestibility.
Efek Pemanfaatan limbah kubis (Brassica olaracea ) dalam ransum terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik, dan neutral detergent fiber (NDF) ransum ternak kambing kacang Selfiana Bui; Emma Dyelim Wie Lawa; Luh Sri Enawati; Edwin Jermias Lodowik Lazarus
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 4 (2020): Desember
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.595 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah kubis dalam ransum terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik dan neutral detergent fiber (NDF) ransum ternak kambing kacang. Sebanyak 4 ekor kambing kacang, umur 11-12 bulan dengan berat badan 15-19kg (±17kg), KV 6,74% digunakan sebagai ternak percobaan. Rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan digunakan sebagai rancangan percobaan. Ransum perlakuan disusun dalam bentuk ransum komplit (TMR/total mixed ration) dengan perbandingan rumput kering dan konsentrat 60:40. Perlakuan yang diterapkan adalah T0: ransum tanpa (0%) tepung limbah kubis, T1: ransum + 10% tepung limbah kubis, T2 : ransum + 15% tepung limbah kubis dan T3 : ransum +  20% tepung limbah kubis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah kubis dalam total mixed ration tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering, bahan organik, neutral detergent fiber maupun kecernaan neutral detergent fiber, sedangkan kecernaan bahan kering dan bahan organik  nyata (P<0,05) dipengaruhi perlakuan. Disimpulkan bahwa pemanfaatan limbah kubis dalam ransum ternak kambing tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering, bahan organik, neutral detergent fiber, dan kecernaan neutral detergent fiber namun dapat meningkatkan nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum ternak kambing kacang. Disarankan limbah kubis untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing karena tidak memberikan efek negatif dan pemanfaatan limbah kubis 20% dalam ransum ternak  meningkatkan kecernaan ransum.