Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI BAHAYA SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN MENINGKATKAN PENCEGAHAN KECACINGAN Sri Idayani; Ni Wayan Trisnadewi; Theresia Anita Pramesti; Ni Ketut Lisnawati; I Gst. Pt. Agus Ferry Sutrisna Putra
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 3: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.605 KB)

Abstract

Penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Infeksi kecacingan merupakan suatu penyakit yang terjadi di usus terutama pada golongan nematoda usus. Soil Transmitted Helminths (STH) yang biasa disebut nematoda usus sering menjadi masalah bagi kesehatan manusia yang ditularkan melalui tanah. Tingginya tingkat prevalensi infeksi cacing disebabkan karena Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, kelembaban udara yang tinggi, kondisi hygiene yang buruk dan sanitasi yang buruk. Kondisi hygiene yang buruk seperti kebersihan kuku yang buruk dan tidak adanya kebersihan mencuci tangan. Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk seperti tidak adanya jamban dan kebiasaan defekasi yang buruk. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan demostrasi kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Abiansemal 1. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan pemberian materi tentang kecacingan dengan menggunakan media berupa pamflet berisi bahaya dan tindakan pencegahan kecacingan melalui menjaga personal higyene dan sanitasi lingkungan. Tahapan pertama dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan pasien yang memiliki anak usia sekolah tentang bahaya dan pencegahan kecacingan, tahap kedua memberikan penyuluhan tentang bahaya kecacingan, tahap ketiga melakukan posttest untuk melihat perubahan pengetahuan bahaya kecacingan. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat kepada pasien yang memiliki anak usia sekolah dalam melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari bahaya kecacingan.