Abbyzar Aggasi
Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

POLA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN III (1931-1958) Ridho Fisabilillah; Abbyzar Aggasi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 1 No. 1 (2019): Edisi 1
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.166 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v1i1.410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang diterapkan oleh Sultan Muhammad Kaharuddin III pada ranah kepemiminan di masa non-kontemporer. Pemilihan Sultan Muhamamd Kaharuddin III adalah bukan lain karena beliau dianggap mampu menjaga kedaulatan Sumbawa yang pada zaman kekuasaannya menghadapi tiga zaman sekaligus, yakni kolonialisme Belanda, kependudukan Jepang, dan transisi bergabungnya dengan Republik Indonesia. Substansi penelitian yang dikaji adalah bagaimana pola komunikasi yang diterapkan dan komunikasi politik leadership, kemudian dari variabel tersebut peneliti mencoba untuk membedah lebih dalam faktor-faktor penyebab terjadinya komunikasi tersebut dilakukan oleh Sultan Muhammad Kaharuddin III sehinngga menjadi sebuah pola. Supaya bisa menyentuh substansi penelitian tersebut peneliti menggunakan beberapa teori, diantaranya adalah teori pola komunikasi yang dikemukakan oleh Onong Uchdjana Effendi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi kepemimpinan Sultan Muhammad Kaharuddin III pada periode 1931-1958 memiliki sifat demokratis. Meskipun sebenarrnya Sultan sebagai Raja memiliki otoritas yang tinggi, namun Sultan tetap melakukan musyawarah untuk menentukan sebuah tindakan dan kebijakan terhadap kesultanan Sumbawa
STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA DALAM MEMPERSIAPKAN PEMILIHAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2018 (Studi Kasus : Komunikasi Organisasi Internal Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa) Abdulloh Zahid Syakir; Abbyzar Aggasi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 1 No. 1 (2019): Edisi 1
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.082 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v1i1.412

Abstract

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa merupakan lembaga atau organisasi resmi yang lahir dari Undang–Undang Dasar 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersifat formal dan hierarkis, bertugas untuk menyelenggarakan pemilihan ditingkat kabupaten/kota. Secara struktural KPU Kabupaten Sumbawa dibagi menjadi dua: Komisioner dan Sekretariat yang bekerjasama dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Strategi komunikasi perlu diterapkan oleh setiap organisasi agar hubungan manusia dalam organisasi tetap terjaga dengan baik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi komunikasi organisasi yang digunakan oleh internal KPU Kabupaten Sumbawa dalam mempersiapkan Pemilihan Gubernur NTB Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif–deskriptif, dengan teori strategi komunikasi Chris Agrys. Pengumpulan dilakukan dengan observasi non–participant, wawancara, dokumentasi, dan audio visual. Analisis data menggunakan reduksi, display data, dan kesimpulan verifikasi. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa strategi komunikasi organisasi diterapkan oleh KPU Kabupaten Sumbawa dengan baik. Suasana kekeluargaan dalam internal KPU Kabupaten Sumbawa yang menjadikan hubungan manusia dalam internal organisasi terjaga dengan baik, ialah wujud dari hasil strategi komunikasi organisasi yang dilakukan oleh komisioner dan sekretariat KPU Kabupaten Sumbawa.
AKOMODASI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT EX TIMOR TIMUR DENGAN MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA PENYARING KABUPATEN SUMBAWA Faiz Muhammad; Abbyzar Aggasi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi 2
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.43 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i1.622

Abstract

Kemerdekaan Timor Timur (sekarang Timor Leste) atas Indonesia pada tahun 1998 membuat warga Timor Timur yang pro terhadap integrasi harus keluar dari Timor Timur. Kebanyakan dari mereka akhirnya tinggal di camp pengungsian yang berada di Atambua, sebagian dari mereka tinggal di sekitaran NTT dan sebagian dari mereka memilih untuk merantau diluar NTT. Beberapa dari mereka memilih untuk tinggal di Sumbawa, NTB dan menetap terus hingga sekarang. Berbaur dengan masyarakat setempat merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pendatang guna mendapatkan keamanan, kenyamanan serta kemudahan dalam melangsungkan kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang digunakan oleh masyarakat ex Timor Timur yang tinggal di Desa Penyaring dalam berbaur dengan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teori akomodasi komunikasi West dan Turner. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung dengan tinggal dan berbaur dengan masyarakat ex Timor Timur, dan juga dengan wawancara. Analisis data menggunakan reduksi, display data, dan kesimpulan verifikasi. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa masyarakat ex Timor Timur menggunakan akomodasi komunikasi ketika berbaur dengan masyarakat Sumbawa, baik melalui strategi konvergensi maupun divergensi, namun tidak secara akomodasi berlebihan. Akomodasi komunikasi yang mereka lakukan berhasil sehingga akhirnya mereka bisa bertahan tingga di Desa Penyaring, Sumbawa hingga saat ini.Kata Kunci: Komunikasi; Antarbudaya; ExTimor Timur; Sumbawa; Akomodasi Komunikasi.
PENGGUNAAN WHATSAPP MESSENGER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DIKALANGAN MAHASISWA (S TUDI KASUS MAHA S I SWA FIKOM U NIVERSITAS T EKNOLOGI S UMBAWA ANGKATAN 2015) Afrijiansari Afrijiansari; Abbyzar Aggasi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi 2
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.964 KB) | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v2i1.627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengguna penggunaan whatsapp messenger sebagai media komunikasi di kalangan mahasiswa ( studi kasus mahasiswa fakultas ilmu komunikasi angkatan 2015 universitas teknologi sumbawa ), perkembangan kemajuan internet saat ini begitu cepat, dengan kecanggihan internet menghadirkan sebuah media sosial yaitu whatsapp yang digunakan untuk berkomunikasi serta mendapatkan informasi dalam keseharian antara mahasiswa dengan dosen. Adanya fitur-fitur yang terdapat dalam whatsapp mendukung pengguna dalam proses komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitafif untuk menguji teori antara variable sehingga data terdiri dari angka-angka. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Kemudiaan peneliti melakukan teknik anaisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap penggunaan Whatsapp messanger sebagai media komunikasi dikalangan mahasiswa (studi kasus mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2015), 34 mahasiswa fakultas ilmu komunikasi angkatan 2015 menggunakan whatsapp messanger sebagai media komunikasi dalam kesehariannya. Dan dari hasil penyebaran kuisioner sebanyak 10 butir pertanyaan untuk 34 responden Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi tentang Penggunaan Whatsaap messenger sebagai media komunikasi di kalangan mahasiswa (studi kasus mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2015 Universitas Teknologi Sumbawa) masuk kedalam kategori Baik.Kata Kunci : Komunikasi Whatsapp Messsenger Sosial Media.
STRATEGI POLISI LALU LINTAS POLRES SUMBAWA DALAM MEMBANGUN CITRA MELALUI PROGRAM MILLENIAL ROAD SAFETY FESTIVAL Satria Santi; Abbyzar Aggasi
KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science Vol 5 No 1 (2023): Edisi 8
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/kagangakomunika.v5i1.2685

Abstract

Program Millenial Road Safety Festival merupakan program yang diusung oleh Korlantas Polri untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas guna tercapainya tujuan Road Safety to Zeroaccident mengingat pelanggaran lalu lintas di dominasi oleh generasi milenial. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membangun budaya tertib lalu lintas khususnya dikalangan generasi milenial. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan penjabaran dan data informan melalui deskripsi yang mendalam. Adapun 2 jenis penelitian dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada 2 metode yaitu studi kepustakaan dan penelitian lapangan berupa wawancara. Adapun teknik yang digunakan yaitu purposive sampling untuk menentukan sample yang memiliki kriteria yang sesuai dengan yang telah peneliti tentukan. . Program Millenial Road Safety Festival adalah cara atau strategi Polisi Lalu Lintas untuk membangun citra positif lembaga terhadap publik melalui rangkaian kegiatan didalam program tersebut. Untuk melihat sejauh mana citra ini dibangun maka diperlukan penilaian dari publiknya. Program Millenial Road Safety Festival merupakan program yang sudah dilaksanakan dan tentunya ada persamaan dan perbedaan hasil yang didapatkan sebelum dan sesudah program ini dilaksanakan. Dari penilaian tersebut, citra Polisi Lalu Lintas Polres Sumbawa dinilai negatif sebelum program Millenial Road Safety Festival dilaksanakan, namun setelah program Millenial Road Safety Festival dilaksanakan terjadi perubahan citra menjadi positif, hal ini dilihat dari adanya peningkatan kualitas pelayanan Polisi Lalu Lintas Polres Sumbawa dan meningkatnya profesionalitas Polisi Lalu Lintas Polres Sumbawa saat sedang melaksanakan tugas dan fungsinya. Kata Kunci: Strategi Polisi Lalu Lintas, Komunikasi Organisasi, Citra
Representasi Problematik Anak Akibat Broken Home Dalam Film Susah Sinyal Emie Oktavianie; Abbyzar Aggasi
Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): SEPTEMBER : Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mandub.v1i3.258

Abstract

Family has an important role in human life as the first place to learn. However, the Broken Home family has a negative impact on children, such as negative self-concept and difficulties in socializing. The film "Susah Signal" attracts the attention of the writer because it depicts the problems of Broken Home children and the disharmonious relationship between a child and his mother due to the mother's busy pursuit of a career. This study uses a qualitative descriptive research method with a content analysis approach, which involves both explicit and implied communication content. Primary data was collected through documentation in the form of signs obtained from the film "Susah Signal". The data collection method used was content analysis, in which the researcher conducted a descriptive analysis of the dialogues and shows shown in the film. In content analysis, the researcher explains each scene and dialogue that has been collected. In the film "Susah Signal", the lack of communication between mother and child makes Ellen have a control nature in applying rules that must be followed without exception. Poor communication leads to misunderstandings and sources of conflict. The impact of Broken Home children's problems seen in the film "Susah Signal" can be concluded that the analysis shows that children's problems in a Broken Home situation have a significant influence on family relationships and children's behavior.