This Author published in this journals
All Journal JURNAL BIOMEDIK
Esther Boas, Esther
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DUKUNGAN PSIKOLOGIS UNTUK PASIEN KANKER ANAK YANG KRITIS Boas, Esther
Jurnal Biomedik : JBM Vol 7, No 3 (2015): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.7.3.2015.9484

Abstract

Abstract: Regardless of age, malignant diseases and deaths can occur even in children. About 100 of one million children suffering from cancer every year. Indonesian laws do not allow the children to give any decision or refusal about the medical treatment directed to them. Moreover, there are posibilities that they do not get any information from the medical staff. The children know that something wrong is going to happen to them although their parents and doctors tell them nothing. Lack of information make them frightened and anxious. These feelings can give a long term impact if they finally being cured from their diseases. Medical staffs and family members have very important roles in giving the right information to the children concerning the current problem and the worst possibility, and also in giving physicological support.Keywords: dying child, cancer, communicationAbstrak: Kematian tidak memilih usia; anak-anak pun tidak luput dari kanker dan kematian. Sekitar 100 dari 1 juta anak terkena kanker setiap tahunya. Menurut undang-undang yang berlaku di Indonesia, anak-anak tidak diperbolehkan memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan kedokteran yang akan dilakukan padanya. Bahkan, informasi dari petugas kesehatan bisa saja tidak pernah mereka dengar. Anak-anak dapat mengetahui singkatnya harapan hidup mereka meskipun orangtua dan dokter tidak menceritakannya. Kurangnya informasi yang mereka dapatkan bisa menimbulkan rasa takut dan cemas, bahkan bisa berdampak panjang jika ternyata mereka dapat sembuh dari sakitnya. Tenaga medis dan keluarga berperan penting untuk memberikan informasi tentang masalah yang dihadapi, kemungkinan terburuk yang akan mereka hadapi, serta memberikan dukungan secara psikologis.Kata kunci: anak masa kritis, kanker, komunikasi
Efek suplementasi seng terhadap gejala yang berhubungan dengan diare akut ringan pada anak Boas, Esther
Jurnal Biomedik : JBM Vol 8, No 2 (2016): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.8.2.2016.12667

Abstract

Abstract: Diarrhea is still a serious problem and is one of the factors that led to infant and young children’s deaths in developing countries, including Indonesia. Morbidity (Incidence Rate) diarrhea for all age groups in Lampung from year 2005 to 2012 are likely to rise, from 9.8 per 1000 population to 18.24 per 1000 population in 2012. It is known that zinc plays some important roles in regulation of intestinal fluid transport, maintainance of mucosal integrity, as well as improvement of immunity, gene expression, and oxidative stress. This study aimed to obtain the effect of zinc supplementation on symptoms associated with diarrhea on the seventh day of therapy in puskesmas (primary helath care) Kalianda, South Lampung. This was a randomized control trial study with a cross sectional design. Samples were children with mild acute diarrhea, divided into two groups: zinc group and without zinc group. Patients who showed no more acute diarrhea symptoms within seven days of treatment were determined as recovered. Data were presented in tabular form and analyzed by using the chi-square test. The results showed a total samples of 61 patients with acute mild diarrhea. The highest percentages were as follows: age 4 years old (19.6%), male gender (54.1%), and 2-day duration of diarrhea before admitted to Puskesmas Kalianda (44,26%). The chi-square test showed a significant difference between the two groups (P < 0.001). Conclusion: Supplementation of zinc added to oralit in children with mild acute diarrhea can significantly reduce symptoms of mild acute diarrhea on the seventh day compared to oralit monotherapy.Keywords: acute diarrhea, zinc, oralitAbstrak: Penyakit diare masih menjadi masalah yang serius dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kematian bayi dan balita di negara berkembang termasuk Indonesia. Angka kesakitan (Incidence Rate) diare untuk semua kelompok usia di Provinsi Lampung dari tahun 2005-2012 cenderung meningkat, yaitu dari 9,8 per 1000 penduduk menjadi 18,24 per 1000 penduduk di tahun 2012. Seng diketahui membantu mengatur transpor cairan intestinal, menjaga integritas mukosa, meningkatkan imunitas, memperbaiki ekspresi gen dan stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian suplemen seng terhadap penyembuhan dari gejala-gejala yang berhubungan dengan diare pada anak di hari ketujuh terapi di Puskesmas Kalianda, Lampung Selatan. Jenis penelitian ini ialah randomized control trial dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ialah pasien anak dengan diare akut ringan yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok seng dan kelompok tanpa seng. Pasien yang menunjukkan hilangnya gejala diare akut dalam tujuh hari pengobatan dinyatakan sembuh. Data yang diperoleh dipresentasikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 61 pasien anak sebagai sampel. Persentasi tertinggi diperoleh pada usia 4 tahun (19,6%), jenis kelamin laki-laki (54,1%), dan lama diare sebelum dibawa ke puskesmas ialah 2 hari (44,26%). Hasil uji Chi-square memperlihatkan terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok (P < 0,001). Simpulan: Pemberian suplementasi seng dan oralit pada anak dengan diare akut dapat menurunkan gejala diare akut ringan secara bermakna pada hari ketujuh dibanding pemberian oralit tunggal.Kata kunci: diare akut, seng, oralit
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIBANDING SUSU FORMULA DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE Boas, Esther; Panambunan, Meiyati; Pinontoan, Odi R.
JURNAL BIOMEDIK : JBM Vol 9, No 1 (2017): JURNAL BIOMEDIK : JBM Suplemen
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.9.1.2017.15380

Abstract

Abstract: This study was aimed to determine the relationship between exclusive breastfeeding compared to formula milk and diarrhea incidence in Likupang health center, North Sulawesi. This was a cross-sectional design study with a sample size of 88 infants. Information was obtained through interviews and questionnaires to the infants? mothers. Univariat data were presented in distribution frequency table form and bivariate analysis data were analyzed by using chi square test. The results showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding compared to formula milk and the incidence of diarrhea in infants under 1 year. Infant with exclusive breastfeeding had significantly lower incidence of diarrhea than those with formula milk (Sig 0.003). Conclusion: The incidence of diarrhea was lower among infants with exclusive breast feeding compared to infants with formula milk.Keywords: diarrhea, exclusive breastfeedingAbstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dibanding susu formula terhadap angka kejadian diare di puskesmas Likupang, Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan besar sampel 88 bayi. Informasi didapatkan melalui wawancara dan kuesioner kepada ibu dari bayi yang diteliti. Data univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat data dilakukan dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pemberian asi eksklusif dibanding susu formula dengan angka kejadian diare pada anak berusia dibawah 1 tahun. Bayi dengan pemberian ASI eksklusif secara signifikan memiliki angka kejadian diare yang lebih rendah daripada bayi dengan pemberian susu formula (sig. 0,003). Simpulan: Kejadian diare lebih rendah pada bayi dengan ASI eksklusif dibandingkan bayi dengan susu formula.Kata kunci: diare, ASI eksklusif