Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

NON-CALLIPHORIDAE-NECROPHAGOUS-DIPTERA SUCCESSION ON PIG CARCASSES IN MANADO, INDONESIA Wangko, Sunny; Sembel, Dantje T; Pinontoan, Oddi R; Posangi, Jimmy; Huijbregts, Hans
JURNAL BIOMEDIK : JBM Vol 4, No 1 (2012): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.4.1.2012.749

Abstract

Abstrak. Penelitian mengenai suksesi Diptera nekrofagus non-Calliphoridae dilakukan di Manado, Indonesia pada tahun 2012. Tiga ekor bangkai babi domestik (berat badan 21-23 kg) dimatikan dengan tiga cara yang berbeda (dosis letal potasium sianida per oral, pukulan benda tumpul pada area osipital, dan tikaman benda tajam). Penelitian dilakukan selama 15 hari. Suhu udara ambien dan kelembaban, serta data suhu dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kayuwatu. Babi yang dimatikan dengan potasium sianida memperlihatkan perlangsungan dekomposisi yang lebih panjang (10 hari) dibandingkan dengan lainnya (delapan hari). Simpulan: Terdapat empat famili dan dua spesies Diptera nekrofagus non-Calliphoridae yang mengunjungi bangkai hewan coba: Sarcophagidae, Piophilidae, Ophyra, Phoridae, Musca domestica, dan Hermetia illucens. Sarcophagidae dan Ophyra telah ditemukan sejak hari ke-1. Dari keenam jenis serangga non-Calliphoridae yang berkunjung, hanya empat jenis yang berkolonisasi pada bangkai hewan coba, yaitu: Ophyra, Phoridae, Musca domestica, and Hermetia illucens. Kata kunci: nekrofagus non-Calliphoridae, babi domestik, suksesi, kolonisasi Abstract. A study was conducted on Non-Calliphoridae-Necrophagous-Diptera succession on pig carcasses in Manado, Indonesia, in the year 2012. Three domestic pig carcasses (weighing 21-23 kg) were killed by using three different manners (a lethal oral dose of potassium cyanide, a blow with a blunt material, and a stabbing with a sharp material). This study was conducted for 15 days. Ambient air temperatures and humidity, and temperature data of the Climatology Station, Kayuwatu were recorded. The pig killed with potassium cyanide showed a longer decomposition duration (10 days) than the others (eight days). Conclusion: there were four families and two species of Non-Calliphoridae-Necrophagous Diptera visited the carcasses: Sarcophagidae, Piophilidae, Ophyra, Phoridae, Musca domestica, and Hermetia illucens. The first visitors (day 1) were Sarcophagidae and Ophyra. From the six visitors, there were only four that colonized on the carcasses: Ophyra, Phoridae, Musca domestica, and Hermetia illucens.Key words: Non-Calliphoridae-Necrophagous-Diptera, domestic pigs, succession, colo-nization
PREFERENSI NYAMUK AEDES AEGYPTI PADA BEBERAPA MEDIA AIR Wuwungan, Antje A; Lumanauw, Saartje J; Posangi, Jimmy; Pinontoan, Odi R
Jurnal Biomedik : JBM Vol 5, No 1 (2013): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.5.1.2013.2043

Abstract

Abstract: The Aedes aegypti mosquitoes are the main vectors of Dengue virus which causes Dengue Fever and Dengue Haemorrhagic Fever. Their blood sucking activity occurs during the day and they rest inside houses (endophagic and anthropophilic). Ae. aegypti females prefer to lay eggs in man-made containers. The purpose of this study was to determine the habitat and development of Ae. aegypti in four types of water (rain water, well water, tap water, and soap water). The method of this study was random group design. The results showed that Ae. aegypti prefered black containers to white containers. Conclusion: The preference of the Ae. aegypti mosquitos in choosing the water media for laying eggs and their development whether in rain water, well water, tap water, or soap water were not significantly different. Keywords: Aedes aegypti, Dengue, types of water.     Abstrak: Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor Dengue utama yang mejadi penyebab Demam Dengue dan DBD. Aktivitas mengisap darah terjadi pada siang hari dan nyamuk dewasa cenderung beristirahat di dalam rumah (endofagik dan antropofilik).  Ae. aegypti lebih menyukai wadah buatan manusia untuk tempat berkembang biak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui habitat nyamuk Ae. aegypti pada empat jenis air. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode rancangan acak kelompok. Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa Ae. aegypti lebih memilih  wadah  berwarna  hitam  dari pada  wadah  berwarna  putih. Simpulan: Preferensi  nyamuk  Ae. aegypti untuk meletakkan telur  pada  media air hujan, air sumur, air PAM, dan air sabun tidak memperlihatkan perbedaan bermakna. Kata kunci: Aedes aegypti, Dengue, jenis air.
GAMBARAN SANITASI KAPAL DI PELABUHAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Rompis, Riane; Pinontoan, Odi R.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSanitasi kapal yaitu suatu rangkaian kegiatan memelihara kesehatan kapal dan menjaga kesehatan keselamatan bagi penumpang dan yang lainnya. Kantor kesehatan pelabuhan (KKP) bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensi alwabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran  sanitasi kapal di pelabuhan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam analisis univariate. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Amurang pada 14 kapal mengenai sanitasi yaitu : pada pemeriksaan dapur diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang rakit makanan diperoleh 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, pemerikaan gudang diperoleh 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, pemeriksaan ruang tidur penumpang dan ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat, dan pemeriksaan sampah 14 kapal memenuhi syarat. Kesimpulan pemeriksaan dapur dan gudang kapal memiliki hasil yang sama yaitu 11 kapal memenuhi syarat dan 3 kapal tidak memenuhi syarat, ruang rakit makanan dan ruang tidur penumpang/ABK 10 kapal memenuhi syarat dan 4 kapal tidak memenuhi syarat. Sedangkan pemeriksaan sampah pada kapal keseluruhan memenuhi syarat. Kata kunci. Sanitasi Kapal  ABSTRACTSanitation Vessel is a series of activities to maintain the health of the vessel and maintain the health of safety for passengers and others. Port Health Office (KKP) in charge of preventing the prevention and release of quarantined diseases and potential infectious diseases of plague, infidelity, limited health services in port/airport and cross border work areas, as well as environmental health impact control. The problem formulation in this research is how the picture sanitary hygiene of vessels in the port Amurang South Minahasa Regency. Research aims to find out the description of hygiene sanitation vessel at Amurang Port in South Minahasa regency. This type of research uses descriptive research with a quantitative approach in univariate analysis. The results of researchresearch conducted at the port of Amurang on 14 vessels on sanitary hygiene are: on the inspection of the kitchen acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, the inspection of the food raft room acquired 10 vessels Eligible and 4 vessels are not eligible, warehouse screening acquired 11 qualified vessels and 3 vessels do not qualify, passenger sleeping room inspection and ABK 10 vessel qualify and 4 vessels ineligible, and garbage check 14 Eligible vessels. Keyword : sanitation vessel
KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FLUORIDA DAN PARAMETER PH DI KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Wulandari, Priscilla Eka; Pinontoan, Odi R.; Boky, Harvani B.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sumur adalah air yang berasal dari dalam dalam tanah, air tersebut didapatkan dengan cara menggali tanah sehingga akan terbentuk sumur. Dampak fluorida berlebihan dapat menimbulkan kerusakan rangka dan email gigi berbintik, Sedangkan kekurangan fluor dapat menimbulkan karies pada gigi. Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu bagian dari kualitas kimia yang dapat menurunkan kualitas air bersih. Air dengan derajat keasaman yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada wadah penampungan air, pipa dan bahkan dapat merusak pakaian jika digunakan untuk mencuci pakaian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kualitas air sumur di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan observasional dan berbasis laboratorium. Pengambilan sampel air sumur untuk parameter fluorida dan parameter pH menggunakan metode Purposive sampling dengan kriteria air sumur yang digunakan untuk memasak, mandi, cuci, kakus (MCK), pemeriksaan sampel di lakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado (BARISTAND).  Hasil parameter Fluorida terdapat 5 titik sumur yang tidak memenuhi syarat dan 13 titik air sumur yang memenuhi syarat. Hasil parameter pH didapatkan 10 titik  yang memenuhi syarat dan 8 titik tidak memenuhi syarat. Kesimpulan kandungan Fluorida 13 titik air sumur yang memenuhi syarat dan kandungan pH 10 titik  yang memenuhi syarat.  Kata Kunci: Air Sumur, Fluorida, pH,  ABSTRACTWell water is water that comes from in the soil, the water is obtained by digging the soil so that it will form a well. The impact of excessive fluoride can cause skeletal tooth enamel damage, whereas fluorine deficiency can cause dental caries. The degree of acidity (pH) is one part of chemical quality that can reduce the quality of clean water. Water with a high degree of acidity can cause damage to water reservoirs, pipes and can even damage clothing if used to wash clothes. The purpose of this study was to determine the quality of well water in Sumompo Sub-District, Tuminting District, Manado City. This research is descriptive with an observational and laboratory-based approach. Well water sampling for fluoride parameters and pH parameters using the Purposive sampling method with well water criteria used for cooking, bathing, washing, latrines (MCK), sample checking is carried out at the Manado Industrial Research and Standardization Laboratory Laboratory (BARISTAND). Fluoride parameter results there are 5 well points that do not meet the requirements and 13 well water points that meet the requirements. The results of the pH parameters obtained 10 points that meet the requirements and 8 points do not meet the requirements. Conclusion Fluoride content of 13 points of well water that meets the requirements and pH content of 10 points that meet the requirements. Keywords: Well Water, Fluoride, pH,
PERBANDINGAN ANALISIS PENCEMARAN AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER KIMIA BOD DAN COD DI KELURAHAN KETANG BARU KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO TAHUN 2018 DAN 2019 Duhupo, Dewanti; Akili, Rahayu H.; Pinontoan, Odi R.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam konteks internalisi secara langsung maupun tidak langsung dalam membentuk kepribadian mandiri serta pola tindak dan pola pikir peserta didik/mahasiswa/peserta diklat sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Pencemaran lingkungan (environmental pollution) merupakan satu dari berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan.Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (12).Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa diganti perannya bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan penentu kelangsungan kehidupan makhluk hidup kedepannya, khususnya manusia. Pencemaran air memiliki pengertian bahwa adanya penyimpangan sifat – sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurnian air tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Perbandingan Analisis Pencemaran Air Sungai Dengan Menggunakan Parameter Kimia BOD dan COD Di Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado Tahun 2019 dan 2019.Jenis penelitian ini adalah survei penelitian sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pencemaran  AirSungai  dengan menggunakan Parameter  kimia BOD di SungaiKetang Baru kecamatan singkil kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <2 mg/l. Pencemaran Air sungai dengan menggunakan Parameter kimia COD di Sungai Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <10 mg/l.  Sebagai saran, Perlu adanya penyuluhan dari tenaga kesehatan setempat untuk mensosialisasikan pentingnya  kebersihan sungai.Kata Kunci: Pencemaran Air Sungai, BOD, COD  AbstractEnvironmental education is education about the environment in the context of internalization directly or indirectly in forming independent personalities and patterns of action and mindset of students / students / training participants so that they can reflect in daily life. Rivers are places and containers and networks of water flowing from springs to estuaries, bounded by the right and left and along the flowing by border lines. Environmental pollution (environmental pollution) is one of various factors that can affect the quality of the environment. RI Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management article 1 paragraph (12). Water is a very important requirement and cannot be replaced by its role for living things. Water quality is a determinant of the survival of living things in the future, especially humans. Water pollution means that there is a deviation in the nature of the water from normal conditions, not from the purity of the water. The purpose of this study was to determine the Comparison of Analysis of River Water Pollution Using Chemical BOD and COD Parameters in Ketang Baru Village, Singkil District, Manado City in 2019 and 2019. This type of research is a secondary research survey that is data obtained by researchers from existing sources. The results of the study stated that River Water Pollution using BOD chemical parameters in SungaiKetang Baru, Singkil sub-district of Manado city in the morning in 2018 and in 2019, the average value <2 mg / l. River water pollution using chemical parameters of COD in the Ketang Baru River, Singkil District, Manado City in the morning in 2018 and in 2019, the average value <10 mg / l. As a suggestion, there is a need for counseling from local health workers to socialize the importance of river cleanliness.Keyword: River Water Pollution, BOD, COD
GAMBARAN JARAK, KEKERUHAN DAN KONTAMINASI BAKTERIOLOGIS BERSUMBER DARI SUNGAI KOTABUNAN DAN SUMBER PENCEMAR LAIN TERHADAP BEBERAPA SUMUR DI DESA KOTABUNAN KECAMATAN KOTABUNAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR TAHUN 2019 Mudul, Seila Firganita; Pinontoan, Odi R.; Joseph, Woodford B.S.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur gali dapat menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah terkena kontaminasi. Sumur gali sebagai sumber air harus dijaga kualitasnya agar tetap sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Kualitas air yang menurun dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah bagi manusia dan masalah kesehatan lainya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui kualitas bakteriologi parameter total coliform , kekeruhan, serta bau warna dan rasa di sumur gali di desa Kotabunan yang berada di sekitar aliran sungai Kotabunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak sumur dari sungai dan sumber pencemar lain memiliki kecenderungan mempengaruhi tingkat kekeruhan dan kontaminasi bakteri pada air sumur di Desa Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui tingkat kekeruhan dan kontaminasi bakteri pada sumur yang berada di Desa Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan pendekatan observasional laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah air sumur gali yang berada di dekat aliran Sungai Kotabunan di Desa Kotabunan dan Bulawan. Jumlah sampel dalam penelitian adalah total populasi yang memenuhi kriteria yaitu sejumlah 16 sumur gali. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas parameter kekeruhan 16 air sumur gali di sekitar aliran sungai Kotabunan semuanya memenuhi syarat berdasarkan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 dan kualitas bakteri parameter coliform air sumur gali di sekitar aliran sungai Kotabunan ada 1 sumur gali yang tidak memenuhi syarat dan ada 15 sumur gali yang memenuhi syarat berdasarkan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari total 16 air sumur gali yang menjadi sampel penelitian, hasil parameter kekeruhan air sumur gali yang berada di aliran Sungai Kotabunan semuanya memenuhi syarat, sedangkan kualitas parameter bakteri coliform ada 1 sampel air sumur yang tidak memenuhi syarat dan ada 15 sampel air sumur yang memenuhi syarat. Kata Kunci: Jarak, Kekeruhan, Kontaminasi Bakteri, Sungai, Sumur ABSTRACTWells can provide water that comes from a layer of soil that is relatively close to the soil surface so that it is easily exposed to contamination. The quality of wells as a source of water must be maintained so that they remain in accordance with established rules. Declining water quality can cause a variety of problems for humans and other health problems. This research was to determine the distance of wells from rivers and other pollutant sources has a tendency to influence the level of turbidity and bacterial contamination in well water in Kotabunan Village, East Bolaang Mongondow Regency. The purpose of this research is to determine the distance of wells from rivers has a tendency to affect the level of turbidity and bacterial contamination in well water in Kotabunan Village, East Bolaang Mongondow Regency. This type of research is a descriptive survey research that is to determine the level of turbidity and bacterial contamination of wells in Kotabunan Village, East Bolaang Mongondow Regency with a laboratory observational approach. This research was conducted in September 2019. The population in this study was well water near the Kotabunan River in Kotabunan and Bulawan Villages. The number of samples in the study is the total population that meets the criteria, that is 16 wells. The results showed that the quality of the turbidity parameters of 16 wells water around the Kotabunan river flow all met the requirements based on Permenkes Number 32 of 2017 and the quality of the bacterium coliform parameters of well water around the Kotabunan river flow were 1 well that did not meet the requirements and there were 15 wells that qualifies based on Permenkes Number 32 Year 2017. The conclusion of this research is from a total of 16 wells water that became the study sample, the results of the turbidity well water turbidity parameters in the Kotabunan River flow all met the requirements, while the quality of the coliform bacteria parameters were 1 well water sample that did not meet the requirements and there were 15 wells water samples that were qualify. Keywords: Distance, Turbidity, Bacterial Contamination, River, Wells
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI OLEH PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK Rantung, Adriana R.H.; Pinontoan, Odi R.; Suoth, Lery
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah menjadi perhatian bagi semua kalangan baik dalam masyarakat maupun dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah satu aspek tenaga kerja yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Salah satu upaya dalam pelaksanaan K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan nyaman yaitu adanya budaya kerja 5R.  Budaya 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerja secara benar untuk menunjang produktivitas bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan informan diambil 5 responden. Berdasarkan penelitian ini dapat  disimpulkan bahwa penerapan budaya 5R pada pembangunan gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk sudah diterapkan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap dokumen baik faktor pendukung dan penghambat, kesesuaian atau standar serta metode sudah ada. Sebagai saran dari penelitian ini sebaiknya terus mempertahankan dan meningkatkan penerapan budaya 5R yang ada dalam proyek pembangunan gedung gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi oleh PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Kata Kunci : Upaya K3, Budaya 5R ABSTRACTOccupational Health and Safety (K3) has become a concern for all circles both in society and within an organization or company. Occupational Health and Safety is one aspect of labor that is regulated in Law No. 13 of 2003. One of the efforts in implementing K3 is to create a safe and comfortable workplace, namely the existence of a 5R work culture. Culture 5R is a culture of how one treats the workplace correctly to support work productivity. The purpose of this study was to find out how the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. This study uses qualitative research methods with informants taken 5 respondents. Based on this study it can be concluded that the application of 5R culture to the construction of the Law Faculty building of Sam Ratulangi University by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk has been implemented well. This shows that every document, both supporting and inhibiting factors, conformity or standards and methods already exists. As a suggestion from this research, it is better to continue to maintain and improve the application of the 5R culture in the construction project of the Law Faculty building of the University of Sam Ratulangi by PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. Keywords : K3 Efforts, 5R Culture 
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN SAFETY RIDING PADA KOMUNITAS MOTOR HONDA CBR MANADO COMMUNITY Taroreh, Yeheskiel V.; Pinontoan, Odi R.; Suoth, Lery F.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Safety Riding merupakan usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi aman, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan safety riding pada komunitas motor honda CBR Manado community (CMC). Menggunakan survey analitik dengan cross sectional study. Populasi anggota CBR Manado Community sebanyak 70 orang. Dengan purposive sampling dan menggunakan uji statistic spearman. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan dengan tindakan safety riding (p-value=0,002), hubungan sikap dengan tindakan safety riding (p-value=0,004). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan safety riding pada komunitas motor Honda CBR Manado community.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Safety Riding.ABSTRACTSafety Riding is an action to minimize the risk and maximize the safety, invented the safety condition, when we are harmless to the other rider and awareness of hazard and the prevention understanding. The research purpose is knowing the correlation between knowledge through behaviour and safety riding on honda motorbike community, CBR Manado Community. The research utilized analytic survey by cross sectional study design. The research population are 70 CMC members by purposive sampling technical and utilized spearman statistic test. The research result show the correlation of knowledge and safety riding (p-vvalir=0,002), correlation of behaviour and safety riding (p-value=0,004). The research conclution is occur the correlation between knowlede through behaviour aand safety riding on honda motorbikee community CMCKeywords: Knowledge, Attitude, Safety Riding.
GAMBARAN KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PADA GURU GURU DI SMP KRISTEN TATELI KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Suwuh, Rendy; Pinontoan, Odi R; Doda, Diana Vanda D.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah pada era reformasi ini sangat serius menangani bidang pendidikan, karena dengan menerapkan sistem pendidikan yang baik serta ditunjang pula oleh guru yang bermutu dan profesional diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dilandasi oleh semangat keberagamaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja dan motivasi kerja pada Guru guru di SMP Kristen Tateli. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan pontong lintang (cross-sectional). Penelitian ini di laksanakan pada bulan Mei 2017 - September 2017 di SMP Kristen Tateli. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar di SMP Kristen Tateli sebanyak 18 orang guru. Instrument dalam penelitian yaitu kuesioner. Data diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap responden. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis univariat. Kepuasan kerja guru yang tidak puas sebanyak 66,7% guru dan sebanyak 33,3% guru menyatakan puas terhadap kepuasan kerja di SMP Kristen Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Sebagian besar guru memiliki motivasi kerja yang tidak baik sebanyak 66,7%, dan yang baik sebanyak 33,3%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu sebagian besar guru menyatakan tidak puas terhadap kepuasan kerja guru di SMP Kristen Tateli dan sebagian besar guru memiliki motivasi kerja tidak baik di SMP Kristen Tateli. Untuk itu perlu adanya pendekatan yang proaktif untuk dapat lebih meningkatkan motivasi kerja dari setiap guru di SMP Kristen Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.Kata kunci : Kepuasan Kerja, Motivasi, GuruABSTRACTEducation is instrumental in shaping the good or bad of human person according to normative measure. Realizing that, the government in the reform era is very serious in dealing with education, because by implementing a good education system and supported also by qualified and professional teachers are expected to emerge the next generation of quality and able to adapt to live in the community, nation, and a state based on a religious spirit. The purpose of this study is to find out the picture of job satisfaction and work motivation in teacher teachers in SMP Kristen Tateli. This research type is descriptive research with cross sectional design. This research was conducted in May 2017 - September 2017 at SMP Kristen Tateli. The sample in this study is all teachers who teach in SMP Kristen Tateli as many as 18 teachers. Instrument in the research that is questionnaire. Data obtained by interviewing respondents. Data analysis technique using univariate analysis. Satisfied teacher work satisfaction is 66,7% teachers and 33,3% of teachers are satisfied with job satisfaction at SMP Kristen Tateli Mandolang Minahasa District. Most teachers have bad work motivation as much as 66,7%, and good 33,3%. The conclusion in this research is that most of the teachers expressed dissatisfaction with the job satisfaction of teachers in SMP Kristen Tateli and most teachers have bad work motivation in SMP Kristen Tateli. For that it needs a proactive approach to be able to further improve the motivation of work of every teacher in SMP Kristen Tateli Sub Mandolang Minahasa District.Key words: Job Satisfaction, Motivation, Teacher
PERAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DI PT. PLN (Persero) WILAYAH SULUTTENGGO AP2B SISTEM MINAHASA Dumbela, Feiby M.; Pinontoan, Odi R.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah sistem yang digunakan untuk mengelola aspek-aspek K3 dalam suatu perusahaan dengan menerapkan suatu sistem manajemen untuk mencapai hasil yang paling efektif dalam mencegah terjadinya kecelakaan dan efek lain yang dapat merugikan perusahaan. Kesehatan kerja adalah kondisi di mana para karyawan terbebas dari berbagai penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukannya. Keselamatan kerja (safety) merupakan salah satu upaya manusia atau pekerja untuk mencegah dan menghindari terjadinya insiden yang merugikan perusahaan, tenaga kerja, masyarakat, maupun lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis peran dari SMK3 dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dengan memperhatikan aspek perencanaan, penerapan, pemantauan dan pengukuran, tinjauan ulang dan perbaikan, serta cara pencegahan kecelakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data wawancara mendalam yang dilakukan kepada empat orang informan. PT. PLN (Persero) sudah membuat perencanaan SMK3 sejak tahun 2012 karena SMK3 itu merupakan salah satu indikator kinerja. Sistem pelaporannya sudah berjalan dengan baik karena diadakan monitor setiap bulan untuk perusahaan sendiri dan pelaporan dalam diwilayah dilakukan sekali dalam tiga bulan, sehingga dapat dimonitor apa saja yang harus diperbaiki. Para pekerja yang melaksanakan pekerjaan dilapangan wajib untuk menggunakan APD yang lengkap seperti helm, sepati safety, sarung tangan, baju kerja, lanyard dan juga full body harness.Kata Kunci: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pencegahan Kecelakaan KerjaABSTRACTThe health and Safety Management system is a system used to manage aspects of K3 in a company by applying a management system to prevent the most effective result in avoid accidents that can be harm the company. Health of Work is condition of employees are free from physical and emotional illness caused by the work. Safety of work is one of the workers’ efforts to prevent and avoid incidents that could be harm the company. The aim of this study is to find the role of SMK3 in preventing accidents of work, with regard to planning, application, monitoring and measurement, review and repair, and prevent the accidents. The methodology used was qualitative research, the data were collected through in-depth interviews of 4 informants. PT.PLN (persero) has made the planning of SMK3 since of 2012. The reporting system has gone well because it is held monthly monitoring for the company itself and reporting the region implemented once in three months, so it can be in any monitory which should be fixed. The workers which carries out mandatory field work must used a complete APD as helmet, safety shoes, gloves, smock, lanyard as well as full body harness.Keywords: Health and safety management systems, Prevention of work accident.