Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN ARSITEKTUR DAN SEJARAH RUMAH SAKIT UMUM TEMBAKAU DELI SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA MEDAN Ivan Bahri Prasetia Zebua; Wahyu Utami
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.017 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16372

Abstract

Medan is rich with historical buildings of high historical value, most of which are relics of the glory of the plantation industry. Currently, many buildings are neglected, one of which is the Deli Tobacco General Hospital (RSUTD) which has been closed since 2008. This hospital was first built in 1885 by Deli Maatschappij, a pioneer company in tobacco plantations in Deli land, and is a The first modern hospital on the island of Sumatra. Located in the historical area of Kesawan, Merdeka Square. Data collection was carried out using two methods, namely a case study for assessing cultural heritage data and existing conditions in the Deli Tobacco General Hospital building, the second using the POE (Post Occupancy Evaluation) method to analyze the current use of the building. In addition, data collection was also carried out by direct observation to the location of the Deli Tobacco General Hospital. Henceforth, the design method used is EBD (Evidence Based Design). The results of this study indicate the condition of the historic building of Deli Tobacco General Hospital as an abandoned cultural heritage building.Medan kaya dengan bangunan bersejarah yang bernilai sejarah tinggi yang sebagian besar adalah peninggalan kejayaan industri perkebunan. Saat ini kondisi bangunan-bangunan banyak yang terlantar, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Tembakau Deli (RSUTD) yang ditutup sejak 2008. Rumah sakit ini dibangun pertama kali pada tahun 1885 oleh Deli Maatschappij, sebuah perusahaan pionir perkebunan tembakau di tanah Deli, dan merupakan rumah sakit modern pertama di pulau Sumatera. Berlokasi di kawasan bersejarah kesawan, lapangan Merdeka. Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode yaitu studi kasus untuk pengkajian data cagar budaya dan kondisi eksisting pada bangunan Rumah Sakit Umum Tembakau Deli, yang kedua menggunakan metode POE (Post Occupancy Evaluation) untuk menganalisa penggunaan bangunan saat ini. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi langsung ke lokasi Rumah Sakit Umum Tembakau Deli. Untuk selanjutnya, metode perancangan yang digunakan adalah EBD (Evidences Based Design). Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi bangunan bersejarah Rumah Sakit Umum Tembakau Deli sebagai bangunan cagar budaya yang terbengkalai.