Anderson G. Kumenaung, Anderson G.
Unknown Affiliation

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DI KOTA MANADO Supit, Novia Leoni; Kumenaung, Anderson G.; Tumilaar, Richard L.H.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 3 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerimaan pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan berasal dari beberapa sumber, salah satu sumber penerimaan tersebut adalah Pajak. Untuk dapat membiayai dan memajukan daerah dapat di tempuh suatu kebijaksanaan dengan mengoptimalkan penerimaan pajak, di mana setiap orang wajib membayar pajak sesuai dengan kewajibanya. Salah satu pajak daerah yang potensinya semakin berkembang seiring dengan semakin diperhatikannya komponen sektor jasa dan pariwisata dalam kebijakan pembangunan, sehingga dapat menunjang berkembangnya bisnis (Pariwisata) adalah Pajak Hotel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah hotel dan jumlah wisatawan yang menginap di hotel terhadap pajak hotel. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari tahun 2001-2014. dan di analisis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah hotel memiliki pengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif  terhadap penerimaan pajak hotel di kota Manado. dan jumlah wisatawan yang menginap di hotel tidak  memiliki pengaruh yang signifikan  terhadap pajak hotel di kota Manado. Kata Kunci : Pajak Hotel, jumlah Hotel, dan jumlah Wisatawan yang menginap di hotel
ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI KHUSUS, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP TINGKAT KEMISKINANDI KOTA MANADO Rasu, Konny J.E; Kumenaung, Anderson G.; Koleangan, Rosalina A.M
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23843.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan adalah sebuah kondisi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarseperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan kesehatan. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh PAD, DAU, DAK dan DBH terhadap Tingkat Kemiskinan Kota Manado.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan artinya jika pendapatan asli daerah meningkat, tingkat kemiskinan akan mengalami penurunan.  Dana Alokasi Umum berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi umum meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana lokasi khusus meningkat maka tingkat kemiskinan akan mengalami peningkatan akan tetapi tidak signifikan. Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan artinya apabila dana bagi hasil meningkat akan menurun angka kemiskinan. Kata Kunci: PAD, DAU, DAK, DBH dan Tingkat Kemiskinan  ABSTRACT Poverty is a condition of one's inability to fulfill basic needs such as food, clothing, shelter, and health. This condition of incompetence is characterized by the low ability of income to fulfill basic needs in the form of food, clothing and shelter. This low income capability will also reduce the ability to meet average living standards such as public health standards and education standards. The purpose of this study is to analyze how the influence of PAD, DAU, DAK and DBH on the City Poverty Rate Manado.The analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the study show that the Local Original Income has a negative and significant effect on the poverty level, which means that if the regional income increases, the poverty rate will decrease. The General Allocation Fund has a positive and not significant effect on poverty, meaning that if the general location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. The Special Allocation Fund has a positive and insignificant effect on poverty, meaning that if special location funds increase, the poverty rate will increase but not significantly. Profit Sharing funds have a negative and not significant effect on poverty, meaning that if the profit sharing funds increase, poverty will decrease. Keywords: PAD, DAU, DAK DBH and Poverty
ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR PERIKANAN TERHADAP PDRB DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA BITUNG Katiandagho, Selmi; Kumenaung, Anderson G.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23440.19.9.2019

Abstract

ABSTRAKKekayaan alam yang melimpah pada sektor sumberdaya laut lazimnya memberi dampak yang positif bagi masyarakat pesisir khususnya yang berprofesi sebagai nelayan di Kota Bitung. Sumberdaya perikanan sebenarnya secara potensial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan. Salah satu kebijakan pengembangan sektor pertanian yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Bitung ialah melalui pengembangan sektor pertanian dalam arti luas yaitu dengan pengembangan sub sektor perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi sektor perikanan terhadap perekonomian dan seberapa besar penyerapan tenaga kerja sektor perikanan di Kota Bitung. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah perkembangan sub sektor perikanan Kota Bitung kurun waktu 2012 hingga 2017 mengalami fluktuasi. Kontribusi sub sektor perikanan terhadap total PDRB Kota Bitung cenderung fluktuatif namun tidak ada kenaikan atau penurunan yang signifikan berkisar di angka 13.92 % sampai 15.29%. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien LQ sebesar 1.46-3.5 ada 3 sektor yang menjadi keuggula Kota Bitung yaitu sektor industri pengelolaan dan sektor pengadaan air, pengelohan sampah, limbah, dan daur ulang serta sektor transportasi dan pergudangan. Penyerapan tenaga kerja sub sektor perikanan Kota Bitung mengalami peningkatan yang signifikan dan memiliki kecenderungan naik yang berarti pertumbuhan PDRB sub sektor perikanan mampu membuka lapangan pekerjaan baru di Kota Bitung. Kata Kunci: sub sektor perikanan, penyerapan tenaga kerja, produk domestic regional bruto ABSTRACTThe abundant natural wealth in the marine resources sector usually has a positive impact on coastal communities, especially those who work as fishermen in the city of Bitung. Fisheries resources can actually be utilized to improve the standard of living and welfare of fishermen. One of the agricultural sector development policies taken by the Regional Government of Bitung City is through the development of the agricultural sector in the broad sense, namely the development of the fisheries sub-sector. The purpose of this study is to find out how much the fisheries sector contributes to the economy and how much absorption of the fisheries sector in Bitung City. The data analysis method used is quantitative descriptive analysis. The results of the research obtained are the development of the Bitung City fisheries sub-sector in the period of 2012 to 2017 experiencing fluctuations. The contribution of the fisheries sub-sector to the total GRDP of Bitung City tends to fluctuate but there is no significant increase or decrease ranging from 13.92% to 15.29%. Based on the calculation of the LQ coefficient of 1.46-3.5 there are 3 sectors which are the mainstay of Bitung City, namely the management sector and the water supply sector, waste management, waste and recycling as well as the transportation and warehousing sector. The absorption of labor in the fisheries sub-sector of Bitung City has increased significantly and has a rising tendency which means that the growth of the GRDP of the fisheries sub-sector is able to open new jobs in the City of Bitung. Keywords: fisheries sub sector, labor absorption, gross regional domestic product
PENGARUH PERENCANAAN ANGGARAN TERHADAP PENYERAPAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN INIVERSITAS SAM RATULANGI Ratag, Wieske Anneleen; Kumenaung, Anderson G.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23845.20.2.2019

Abstract

ABSTRAK Penganggaran merupakan suatu unsur atau bagian penting dalam sebuah perencanaan yang dibuat suatu entitas melalui tahap formulasi strategis terhadap alokasi sumber daya sebagai upaya pencapaian tujuan yang tergambar dalam visi  dan misi suatu organisasi atau perusahaan. Anggaran dapat digunakan sebagai alat perencanaan biaya dan pendapatan, komunikasi, motivasi, serta sebagai alat pengendali bagi atasan (superior) kepada bawahannya (subordinates). Perencanaan menjadi faktor yang mempengaruhi serapan anggaran karena masih adanya anggapan bahwa tidak semua anggaran yang diusulkan akan disetujui, sehingga anggaran yang diusulkan lebih besar dari yang dibutuhkan tanpa memperhatikan kebutuhan riil di lapangan dan kemudahan dalam implementasinya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal terhadap penyerapan anggaran DIPA. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitan menunjukan bahwa anggaran belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap penyerapan anggaran DIPA. Begitu juga dengan belanja barang yang berpengaruh positif  dan signifikan terhadap penyerapan anggaran DIPA. Belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan anggaran DIPA Kata Kunci: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan Anggaran DIPA  ABSTRACT Budgeting is an important element or part of a plan made by an entity through the stage of strategic formulation of the allocation of resources as an effort to achieve the goals reflected in the vision and mission of an organization or company. The budget can be used as a cost and income planning tool, communication, motivation, and as a controlling tool for superiors (superior) to subordinates (subordinates). Planning is a factor that influences budget absorption because there is still an assumption that not all proposed budgets will be approved, so that the proposed budget is bigger than needed without regard to real needs in the field and ease of implementation. The purpose of this study is to analyze how the influence of employee spending, goods expenditure and capital expenditure on the absorption of the DIPA budget. The analysis technique used is multiple regression analysis. The research results show that the employee budget has a positive and statistically significant effect on the absorption of the DIPA budget. Likewise, the expenditure of goods has a positive and significant effect on the absorption of the DIPA budget. Capital expenditure has a positive and significant effect on the absorption of the DIPA budget Keywords: Employee Expenditures, Goods Expenditures, Capital Expenditures and DIPA Budget
PENGARUH ANGGARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI KOTA BITUNG Japar, Japar; Kumenaung, Anderson G.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23437.19.9.2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh anggaran dana bantuan operasional sekolah terhadap produktivitas tenaga kerja di Kota Bitung dan untuk mengetahui karakteristik tenaga kerja dan dana bantuan operasional sekolah di Kota Bitung. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara akan digunakan untuk mencari data kualitatif yang berkaitan dengan upaya peningkatan alokasi dana Bos. Wawancara (inteview) dilakukan dengan beberapa pihak Tim Bos Sekolah Menengah pertama Negeri di kota Bitung.  Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan EViews 8. Dalam penelitian ini meliputi Uji normalitas, Uji Heteroskedasitas, Uji Autokorelasi. Uji Multikolinearitas dan analisis regresi liner berganda, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Berdasarkan analisis regresi linear berganda diperoleh model persamaan yaitu : Produktifitas Tenaga Kerja = 9,068 + 0,104 Dana BOS. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa variabel X1 (Dana BOS) mempunyai koefisien regresi positif dengan penyerapan tenaga kerja b1 = 0.104424 bertanda positif sebesar 0.104424 artinya menunjukkan apabila setiap kenaikan 1% Dana BOS, maka penyerapan tenaga kerja akan mengalami kenaikan sebesar 0.104424. Hasil penelitian koefisien regresi bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara Dana BOS dengan  penyerapan tenaga kerja. Kata kunci: dana bantuan operasional sekolah, produktivitas tenaga kerja ABSTRACTThis study aims to determine the effect of the school operational assistance budget on labor productivity in Bitung City and to find out the characteristics of the workforce and school operational assistance funds in Bitung City.Data collection carried out through the interview method will be used to look for qualitative data relating to efforts to increase Bos's fund allocation. Interviews were conducted with several parties from the State Junior High School Boss Team in the city of Bitung.Data analysis in this study uses the help of EViews 8. In this study include normality test, heteroscedacity test, autocorrelation test. Multicollinearity test and multiple linear regression analysis, to test and prove the research hypothesis.Based on multiple linear regression analysis, the equation model is obtained: Labor Productivity = 9.068 + 0.104 BOS Funds. Based on the regression equation shows that variable X1 (BOS Fund) has a positive regression coefficient with absorption of labor b1 = 0.104424 which is positive at 0.104424 meaning that if every 1% increase in BOS Funds, then employment will increase by 0.104424.The results of the study of the regression coefficient are positive means that there is a positive relationship between BOS Funds and employment. Keywords: school operational assistance funds, labor productivity
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SULAWESI UTARA TAHUN 2012 – 2018 Koilam, John Wesly; Kumenaung, Anderson G.; Rotinsulu, Debby Ch.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23441.19.9.2019

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data APBD Provinsi Sulawesi Utara periode anggaran 2012-2018. Untuk menghitung tingkat efektivitas dan efisiensi keuangan serta mengetahui keeratan hubungan antara Realisasi Pendapatan dan Realisasi Pengeluaran Tahun Anggaran 2012-2018 daerah Provinsi Sulawesi Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menghitung Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi Keuangan Daerah serta analisa korelasi (Correlation LM Test).Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat efisiensi keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara selama periode 2012-2018 rata-rata adalah sebesar 96,63% atau berada pada tingkat kurang efisien. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah masih belum efisien dalam menggunakan anggarannya. .Sementara itu, nilai rasio efektivitas keuangan daerah Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2012-2018.mencapai rata-rata sebesar 91,92 per tahun.Dengan demikian berarti tingkat efektivitas pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Sulawesi Utara adalah sudah efektif, karena dari hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%. Sehingga keeratan hubungan antara variabel belanja dan variabel pendapatan adalah 0,691 atau 69,10 %, sehingga antara variabel belanja dan variabel pendapatan mempunyai hubungan yang searah.Kata kunci: efektivitas, efisiensi, keuangan daerahABSTRACTThis study aims to analyze the extent of the regional financial effectiveness and efficiency of North Sulawesi Province. The data used are secondary data, namely the North Sulawesi Provincial Budget data for the 2012-2018 budget period. To calculate the level of effectiveness and financial efficiency and to find out the closeness of the relationship between Realization of Revenue and Realization of Expenditures for the 2012-2018 Budget Year in the North Sulawesi Province. The analysis technique used is to calculate the Effectiveness Ratio and the Regional Financial Efficiency Ratio and correlation analysis (Correlation LM Test).The results obtained showed that overall, the level of regional financial efficiency of North Sulawesi Province during the period 2012-2018 was an average of 96.63% or was at a less efficient level. This shows that the local government is still not efficient in using its budget. Meanwhile, the value of the regional financial effectiveness ratio of North Sulawesi Province for the period of 2012-2018 reached an average of 91.92 per year.Thus the level of effectiveness of regional financial management in North Sulawesi Province is already effective, because the results of the calculation show a figure of more than 90%. So that the closeness of the relationship between the shopping variable and the income variable is 0.691 or 69.10%, so that between the expenditure variable and the income variable have a unidirectional relationship. Keywords: effectiveness, efficiency, regional finance
PENGEMBANGAN EKOWISATA SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN KOTA MANADO (STUDI KASUS OBYEK WISATA BUNAKEN) Taghulihi, Kezia Ester; Kumenaung, Anderson G.; Tumangkeng, Steeva Y.L
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 02 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado sebagai salah satu kota terbesar yang ada di Sulawesi Utara yang memiliki luas wilayah sekitar 15.726 ha memiliki sektor pariwisata yang strategis dan potensial untuk dikelola, dikembangkan, dan dipasarkan selain sebagai daerah industri dan perdagangan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB. Dilihat dari peluang investasi bidang pariwisata, di Kota Manado terdapat beberapa potensi yang dapat dikembangkan, baik itu wisata alam, wisata budaya maupun wisata religi yang tersebar di beberapa Kecamatan dan beberapa objek wisatanya ada yang terkenal hingga ke mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Ekowisata sebagai Sektor Unggulan Kota Manado. Menurut Damanik dan Weber didalam buku perencanaan ekowisata (2006:37), Ekowisata merupakan salah satu bentuk kegiatan wisata khusus.Bentuknya yang khusus itu menjadikan ekowisata sering diposisikan sebagai lawan dari wisata missal.Teknik analisis yang digunakan adalah model analisis SWOT dengan data primer berdasarkan hasil kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sektor Pariwisata meningkatkan pendapatan masyarakat di Kelurahan-Kelurahan yang ada di Kecamatan Bunaken Kepulauan ditinjau dari Mengembangkan Produk Ekowisata dengan memanfaatkan sumberdaya, Optimalisasi Promosi Ekowisata Bunaken, dan Menyelenggarakan kegiatan Interpretasi Ekowisata.
EFEKTIVITAS PERANAN DANA DESA TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DAN TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN KEPULAUAN SITARO Pangke, Roland A.; Kumenaung, Anderson G.; Kalangi, Josep Bintang
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 03 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

             Dana desa memberikan kedudukan yang sangat strategis bagi desa, dengan adanya dana desa pemerintah desa di tuntut untuk mengelola keuangan desa dengan bijak sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat desa untuk mensejaterahkan masyarakat desa dan mengurangi tingkat kemiskinan di desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas peranan dana desa terhadap pendapatan masyarakat dan tingkat kemiskinan dan untuk mengetahui peran dana desa terhadap pendapatan masyarakat dan tingkat kemiskinan di kabupaten kepulauan SITARO. Penelitan ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner, dengan menggunakan analisis efektivitas untuk melihat penggunaan dari dana desa sendiri. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas penggunaan dana desa di atas 100% yang artinya penggunaan dana desa sangat efektif di derah penelitian dan berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa dana desa berperan dalam meningkatkan pendaptan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Rekomendasi dari penelitian ini untuk pemerintah desa kedepannya memberikan kebijakan terhadap pengelolaan dan penyaluran dana desa dengan tetap memperhatikan penguatan peran dan kelembagaan pemerintah. Pengelolaan anggaran desa pada berbagai bidang yang ada agar dana desa yang di salurkan sesuai dengan yang direncanakan.
PENGARUH DANA DESA TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Pinilas, Arjuna; Kumenaung, Anderson G.; Rorong, Ita P.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 03 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Dana Desa terhadap Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud. Dana Desa memberikan kedudukan yang sangat strategis bagi desa, dengan adanya Dana Desa pemerintah desa di tuntut untuk mengelola keuangan desa dengan bijak sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat desa untuk mensejaterahkan masyarakat desa dan mengurangi tingkat kemiskinan serta dapat meningkatkan pendapatan di desa. Penelitan ini menggunakan metode Kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner, dengan menggunakan analisis regresi berganda. Alat ukur yang digunakan untuk melakukan analisis adalah eviews 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pembangunan Infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Masyarakat. Variabel Pemberdayaan Masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Masyarakat. Rekomendasi dari penelitian ini untuk pemerintah desa kedepannya memberikan kebijakan terhadap pengelolaan dan penyaluran Dana Desa dengan tetap memperhatikan penguatan peran dan kelembagaan pemerintah. Pengelolaan anggaran desa pada berbagai bidang yang ada agar Dana Desa yang di salurkan sesuai dengan yang direncanakan. 
DAMPAK UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PULAU SULAWESI (2014-2018) Teneh, Endrico Geraldo; Kumenaung, Anderson G.; Naukoko, Amran T.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 04 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upah diartikan sebagai suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberian kerja seseorang kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah maupun yang akan dilakukan. Berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan dinyatakan serta dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang dan peraturan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data kuantitatif dengan metode analisis data panel. Penelitian ini menunjukan secara simultan Upah Minimum Provinsi (UMP) berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat, sedangkan secara parsial Upah Minimum Provinsi (UMP) tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan Upah Minimum Provinsi (UMP) berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.