Een Novritha Walewangko, Een Novritha
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA (PERIODE 1994-2013) Bahalau, Yoan; Walewangko, Een Novritha; Siwu, Hanly
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 4 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi ( page 01 - 244 )
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan merupakan permasalahan yang mendasar yang selalu mengiringi jalannya perkembangan pembangunan yang terjadi di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Utara.Tingkat Kemiskinan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang relatif, dalam permasalahan ini perlu adanya kebijakan-kebijakan yang di lakukan oleh Pemerintah daerah dalam upaya penanggulangannya.Salah satu kebijakan yang di ambil adalah kebijakan anggaran pada sektor pendidikan dan sektor kesehatan.Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan adalah jumlah tingkat kemiskinan dan Alokasi Dana Dekonsetrasi pada sektor pendidikan dan sektor kesehatan (data time series 20 tahun dari tahun 1994-2013) metode analisis yang di gunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil estimasi, pengeluaran pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan secara slimutan (bersama-sama) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan.Namun jika di lihat pengaruh dari masing-masing sektor sebaliknya tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Kata kunci : Tingkat Kemiskinan, Kebijakan Fiskal, Pengeluaran Pemerintah di sektor  Pendidikan, dan Pengeluaran Pemerintah Sektor Kesehatan.
ANALISIS EKSISTENSI PERANGKAP PENDIDIKAN DI INDONESIA Walewangko, Een Novritha
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah sumberdaya manusia (SDM) menjadi isu penting dalam pembangunan, di satu sisi menjadi aset pembangunan, d isisi lain menjadi beban pembangunan. Paper ini menganalisis human capital khususnya yang berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu faktor kunci peningkatan SDM yang berkualitas. Keputusan rumah tangga untuk melakukan investasi di bidang pendidikan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi human capital di Indonesia. Masalah rendahnya tingkat pendidikan secara signifikan mempengaruhi tingkat pendapatannya baik langsung dan tidak langsung. Fenomena income middle trap di antaranya disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM. Dengan kata lain, rendahnya tingkat pendidikan akan mempengaruhi eksistensi income middle trap di Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan eksistensi adanya education traps, yaitu suatu kondisi di mana melingkar kekuatan-kekuatan buruk yang saling beraksi dan bereaksi sedemikian rupa sehingga menempatkan rumah tangga yang rendah kualitas sumber dayanya selang bertahun-tahun. Alternatif pengukuran ada tidaknya trap menggunakan pendekatan aset dinamis. Pendidikan sebagai salah satu aset non-fisik menjadi isu  yang diangkat sebagai penyebab adanya income middle trap di tingkat rumah tangga. Kualitas pendidikan dicerminkan oleh lamanya sekolah anggota rumah tangga yang berumur di atas 15 tahun ke atas. Eksistensi adanya trap/perangkap didasarkan pada konsep atau ide multiple equilibria dan local increasing. Pembuktian eksistensi education traps menggunakan analisis ekonometrika aset dinamis dengan metode parametrik dan estimasi parameter local polynomial cubic. Hasil penelitian membuktikan terdapat multiple equilibria dan local increasing pada the dynamic path of education accumulation. Hal ini menunjukkan indikasi adanya perangkap pendidikan di Indonesia. Terdapat threshold edukasi artinya ada minimum lama sekolah yang harus dimiliki oleh anggota rumahtangga agar bisa keluar dari education trap.Keywords : Education Traps, Multiple Equilibria, Local Increasing
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BITUNG 2005-2014 Wola, Debora Christiani; Saerang, David Paul Elia; Walewangko, Een Novritha
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.12791.18.2.2016

Abstract

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BITUNG 2005-2014 Debora Christian Wola, D.P.E Saerang, Een  N Walewangko Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK Otonomi daerah sejatinya  merupakan pelimpahan wewenang dari sentralisasi ke desentralisasi, artinya kewenangan dari pusat sudah dilimpahkan ke daerah begitu juga dengan pengelolaan anggaran rumah tangganya sendiri. Kemandirian ekonomi sebuah daerah juga dinilai dari tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki dibandingkan dengan dana transfer dari pemerintah pusat. Sumber-sumber PAD terbesar datang dari pajak, retribusi dan PAD lain yang sah. Dalam penelitian ini digunakan metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui seberapa besar sumber-sumber PAD yakni pendapatan pajak, pendapatan retribusi mempengaruhi belanja pembangunan/ belanja langsung kota Bitung. Dalam penelitian didapatkan hasil bahwa, pajak dan retribusi pengaruhnya secara partial terhadap belanja langsung masih amat kecil, hal yang hampir sama juga terjadi pada tingkat pengaruh secara simultan walaupun sedikit mengalami peningkatan namun tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan untuk pengaruh alokasi belanja langsung terhadap pertumbuhan ekonomi amat signifikan baik secara partial maupun secara simultan.   Kata kunci : PAD, Pendapatan Pajak (PP), Retribusi, Belanja Langsung (BL), Pertumbuhan Ekonomi.   ABSTRACT Regional autonomy is actually the delegation of authority from centralization to decentralization, meaning that the authority of the center has been delegated to the regions as well as the management of their own household budget. Economic independence of a region are also assessed on the level of revenue (PAD) owned compared to the transfer of funds from the central government. The PAD sources come from taxes, fees and other legitimate PAD. In this study used Ordinary Least Square (OLS) to determine how much revenue sources namely income tax, income levy affects development expenditure / direct expenditure Bitung town. In the study showed that, taxes and charges are partial influence on direct spending is still very small, almost the same thing happened at the level of influence simultaneously, although slightly increased, but not significantly. As for the effect of the allocation of direct spending on economic growth is very significant for both partially and simultaneously.   Keywords: Local Own-Source Revenue, Income Taxes, Levy, Direct Expenditure, Economic Growth.
ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN BELANJA DAERAH DI KOTA BITUNG Sumangkut, Elce Yuliana; Kindangen, Paulus; Walewangko, Een Novritha
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.12792.18.2.2016

Abstract

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN BELANJA DAERAH DI KOTA BITUNG Elce Yuliana Sumangkut, Paulus Kindangen, Een N Walewangko   Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK   Pengelolaan keuangan daerah berkaitan erat dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan melalui pelaksanaan desentralisasi, fungsi pemerintahaan tertentu dilimpahkan kepada pemerintah daerah dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pada umumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) suatu daerah didominasi oleh sumbangan pemerintah dan sumbangan-sumbangan lain, yang diatur dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini menyebabkan daerah sangat tergantung kepada pemerintah pusat. Nilai koefisien sebesar 0.07 akan tetapi tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan belanja daerah Kota Bitung memiliki hubungan yang positif dengan berubahnya PAD. Dengan perkataan lain, selama periode yang diteliti, dengan menjaga agar variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan dalam PAD akan mengakibatkan peningkatan rata-rata sekitar 0.07   persen dalam belanja daerah. Nilai koefisien sebesar 1,07 dan signifikan menunjukkan bahwa perkembangan belanja daerah memiliki hubungan yang positif dengan perubahan dana alokasi umum. Dengan perkataan lain, selama periode penelitian, dengan menjaga agar variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan DAU akan mengakibatkan peningkatan rata-rata sekitar 1,07   persen dalam belanja daerah Kota Bitung. Hasil regresi sederhana dan regresi berganda menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi umum (DAU) berpengaruh positif terhadap peningkatan belanja daerah (BD) dan dalam pengelolaan keuangan daerah Kota Bitung Tahun Anggaran 2004-2015 membuktikan terjadinya Flypaper Effect.   Kata Kunci : Dana Alokasi Umum, Pendapatan asli Daerah, Belanja Daerah ABSTRACT Financial management is closely related to the implementation of government affairs through decentralization, certain governance functions delegated to local governments with the aim to increase the value added in governance. In general, the Regional Budget (APBD) an area dominated by government contributions and other donations, which is regulated by legislation. This causes the region is highly dependent on the central government. The coefficient value of 0:07 will but not significantly. This suggests that the development of shopping areas Bitung City have a positive correlation with the change in revenue. In other words, during the period under study, by keeping other variables remain, a 1 percent increase in revenue would result in an average increase of 0.07 percent in the shopping area. Values ​​of 1.07 and significant coefficient indicates that the development of shopping areas have a positive correlation with the change in the allocation of public funds. In other words, during the study period, by keeping other variables remain, a 1 percent increase in DAU will result in an average increase of about 1.07 percent in the shopping area of ​​the city of Bitung. The results of simple regression and multiple regression showed that the increase in local revenue (PAD) and the general allocation fund (DAU) positive effect on the increase in shopping areas (BD) and the financial management of Bitung City Fiscal Year 2004-2015 to prove the occurrence of flypaper.   Keywords: General Allocation Fund, Local Revenue, Local Expenditure
ANALISIS SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PEREKONOMIAN KOTA TOMOHON Sanjoto, Yanuar; Kumenaung, Anderson G.; Walewangko, Een Novritha
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Wisatawan, Lama Tinggal Wisatawan, dan Tingkat Hunian Hotel terhadap perekonomian Kota Tomohon. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder pada tahun 2010-2019. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah Eviews 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa variable Jumlah Wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian Kota Tomohon, Variable Lama Tinggal Wisatawan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perekonomian Kota Tomohon, Variabel Tingkat Hunian Hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap perekonomian Kota Tomohon.
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Baghiu, Elsa Trisilia; Walewangko, Een Novritha; Niode, Audie O.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Sangihe.dan Untuk mengetahui apakah  dalam pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe terjadi Flypaper Effect. Belanja daerah merupakan suatu kewajiban daerah yang diakui sebagai penguranan nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder pada tahun 2009 – 2018. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis adalah eviews 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah, Dana Alokasi Umum Berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Belanja Daerah, pengaruh PAD terhadap BD lebih besar daripada pengaruh DAU terhadap BD dan memberikan bukti tentang tidak adanya keberadaan flypaper effect. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Kota Manado dalam memprediksi Belanja Daerahnya (BD) lebih mengutamakan kemampuan keuangannya sendiri yang diproksi dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI SEKTOR TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN DI KOTA BITUNG Raintung, Ananda V.Z; Walewangko, Een Novritha; Siwu, Hanly F. Dj.
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 6 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif.Alat analisis yang digunakan Location Question (LQ), Shift Share . Analisis LQ untuk menentukan sektor basis, Shift Share untuk menentukan tingkat daya saing dari suatu sektor. Penelitian ini menggunakan data sekunder diambil dari website Badan Pusat Statistik Kota Bitung dan Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara.Hasil penelitian menjukkan berdasarkan perhitungan  Locationt Quotient (LQ) selama periode 2010 sampai 2019 Sektor Tansportasi dan Pergudangan dikota Bitung memimliki nilai LQ>1 atau basis/unggulan dengan rata rata 1,22% yang artinya Sektor ini sangat berpotensi untuk di kembangkan dan menjadi sumberdaya untuk mendorong perekonomian di kota bitung .Berdasrkan hasil perhitungan shift share pada komponen  propotional shift(ps); secara keseluruhan perekonomian sektor transportasi dan pergudangan tergolong belum maju, karena diliat dari hasil propotional shift yang negatif dan mendapatkan hasil PDRB yaitu Rp. -2,299,585.96 juta. Berdasarkan hasil perhitungan Melalui pergeseran diferensial (Differential shift) perkembangan perekonomian Kota Bitung memiliki daya saing dan keunggulan kompetitif regional yang tinggi disbandingkan dengan perekonomian Sulawesi Utara . Hal ini dapat dilihat dari nilai Differntial shift DS yang mendapat hasil positif sebesar Rp. 1,041,911.35 juta.