Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : IKRAITH-TEKNOLOGI

Analisis Materi Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Jabatan Kerja Pengawas Bidang Kerja Penyedia Perumahan Euis Puspita Dewi; Siti Sujatini; Henni Henni
IKRAITH-Teknologi Vol 5 No 3 (2021): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 5 No 3 November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.539 KB) | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v5i3.1585

Abstract

Tujuan dari penelitian tentang ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai kondisikompetensi tenaga kerja konstruksi saat ini, untuk mendukung kebijakan Pemerintah membantuKonsultan Pengawas khususnya sebagai pengguna jasa pengawasan konstruksi. Pemetaankompenasi ini nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembekalan ataupendalaman kompetensi kepada tenaga konstruksi bidang pengawasan untuk meningkatkankeahliaannya. Metode yang digunakan adalah melalui penyebaran kuesioner berupa soal dalambentuk pertanyaan terbuka (esai) dan pilihan ganda, 70% materi teknis dan 30% materiadministratif. Hasil dari pengujian ini, sebagian besar materi test sudah dapat dijawab denganBenar (64%), namun ada beberapa soal mewakili beberapa kompetensi memiliki tingkatpenyerapan 0% yaitu kompetensi 1 tentang Daftar simak resiko kerja, Komptensi 2 tentangpenyusunan bidang-bidang pengawasan dan Kompetensi 3 tentang biaya dan nilai kontrak,Kompetensi 4 tentang kesesuaian hasil pekerjaan pada bangunan dan Kompetensi 5 tentang Daftarlist cacat pekerjaan bangunan. Evaluasi dari materi test diujikan terdiri dari beberapa hal, yaitu yaitumateri terlalu umum, perlu dipertegas lagi soal-soal yang berkaitan sangat dekat dengan pekerjaanpengawasan dan terkait langsung di lapangan, penggunaan kalimat yang diharapkan dapat dibuatlebih efisien dan mudah dipahami. Waktu yang diberikan terlalu lama (45 menit) dapat dikurangi
Penerapan Arsitektur Bioklimatik Pada Menara Mesiniaga, Rumah Misol, dan Kos Keputih Siti Sujatini; Nur Fadhilah Qolby; Euis Puspita Dewi
IKRAITH-Teknologi Vol 6 No 3 (2022): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 3 November 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v6i3.2308

Abstract

Kerusakan lingkungan merupakan masalah global saat ini. Meningkatkan penggunan energi untukmeningkatkan taraf hidup menjadikan suatu kewaspadaan yang akan membahayakan lingkungan alam dalamskala global. Tanpa kontrol termal yang baik, kondisi ruangan dapat berdampak negatif terhadap kesehatandan produktivitas pengguna bangunan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan pendekatanarsitektural yang dapat mengoptimalkan potensi iklim di suatu wilayah. Hal ini juga dilandasi gunameminimalisir dampak buruk terhadap iklim dan alam tersebut. Dalam bukunya yang bertajuk Design WithClimate: Bioclimatic Approach to Architectural Regionalism, Victor Olgyay (1983) mengungkapkanterdapat tiga poin penting yang saling terkait dalam membentuk keseimbangan antara iklim dan lingkunganbinaan selama proses mendesain, diantaranya ialah pertimbangan iklim di suatu wilayah, aspek biologis(tingkat kenyamanan manusia), dan solusi pengaplikasian teknologi dan elemen arsitektural. Pendekatanyang tepat dalam mendesain sesuai tiga poin tersebut ialah pendekatan arsitektur bioklimatik. Dalampenelitian ini, akan dikaji elemen-elemen arsitektur terkait arsitektur bioklimatik yang diterapkan padabangunan Menara Mesiniaga, Rumah Misol dan Kos Keputih.
Peningkatan Kualitas Kawasan Terminal Lebak Bulus Dengan Penerapan Konsep TOD Berdasarkan Aspek Komunikasi Arsitektur Siti Sujatini; Sindy Lembahyung Sari; Euis Puspita Dewi
IKRAITH-Teknologi Vol 7 No 2 (2023): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 7 No 2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-teknologi.v7i2.2331

Abstract

Kawasan Lebak Bulus merupakan kawasan yang memiliki peran penting dalam pergerakanmasyarakat, berbagai moda transportasi khususnya stasiun kereta api cepat dan halte busway sangat penting.Penempatan moda transportasi yang kurang efisien sering menimbulkan masalah kemacetan. Pendekatankonsep Transit Oriented Development (TOD) khususnya dengan penerapan beberapa prinsip TOD dinilaidapat meningkatkan kawasan tersebut. Hal ini juga di dukung dengan dokumen perencanaan yangmenyatakan bahwa kawasan Lebak Bulus merupakan kawasan yang di rencanakan dan dikembangkanberdasarkan standar TOD. Stasiun Lebak Bulus merupakan stasiun layang pertama di ujung selatan Jakartayang memiliki desain yang dekat dengan elemen alam dengan nuansa warna didominasi hijau dan gradasinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip TOD seperti apa yang cocok diimplementasikan dikawasan tersebut. Dengan dilakukannya observasi lapangan dan analisis penelitian berdasarkan padapanduan nilai TOD standar Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) hasilnya kawasantersebut belum memenuhi karakteristik yang ada dalam prinsip-prinsip TOD.