Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN KERJA TERHADAP TENAGA KERJA BONGKAR MUAT GUNA MENUNJANG PROSES BONGKAR MUAT DI PELABUHAN SEMEN INDONESIA TUBAN Erika Dyah Savitri; Andy Wahyu Hermanto
Dinamika Bahari Vol 9 No 2 (2019): Edisi Mei 2019
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.802 KB) | DOI: 10.46484/db.v9i2.99

Abstract

Bongkar muat adalah salah satu aktivitas penting di pelabuhan. Bahkan, ada banyakkegiatan pelabuhan seperti bongkar muat, cargodoring, penerimaan atau pengiriman.Pelabuhan Semen Indonesia Tuban adalah spesialis dalam bongkar muat semen. Masalahyang dihadapi oleh Pelabuhan Semen Indonesia Tuban adalah tidak optimalnya penggunaanperalatan keselamatan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanamenggunakan peralatan keselamatan bagi karyawan bongkar muat, dampak kurang optimalpenggunaan peralatan keselamatan dan upaya Pelabuhan Semen Indonesia untukmengoptimalkan penggunaan peralatan keselamatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menggambarkan objek.Metode ini digunakan untuk mendapatkan semua deskripsi jelas tentang menggunakanperalatan keselamatan bagi karyawan bongkar muat di Pelabuhan Semen Indonesia Tuban.Untuk menentukan prioritas masalah dalam penyelesaiannya, penulis menggunakan metodependekatan seperti fishbone analysis dan fault tree analysis. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan peralatan keselamatan bagi karyawanbongkar muat dalam rangka mendukung proses pemuatan bongkar muat di PelabuhanSemen Indonesia Tuban tidak optimal. Masih ditemukan karyawan bongkar muat tidakmemakai peralatan keselamatan. Efek yang kurang optimal menggunakan peralatankeselamatan itu berarti tidak terjamin kesehatan dan keselamatan karyawan, meningkatkanrisiko kecelakaan kerja, kehilangan penghasilan karyawan, mengubah jadwal bongkar muatdi pelabuhan, perlahan-lahan pada proses penggantian karyawan baru, dan menghambatproses produksi semen di pelabuhan. Upaya yang harus dilakukan adalah melakukankoordinasi dan komunikasi terkait pekerjaan karyawan dalam bongkar muat, mengingatperaturan dalam menggunakan peralatan keselamatan, melakukan praktik tentang peralatankesehatan dan keselamatan, dan mengadakan rapat keselamatan untuk karyawan bongkarmuat.