Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SEMINAR PARENTING DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI KKN-MUHAMMADIYAH AISYIYAH DI LOMBOK BARAT Defri Yuindra; Sunaryadi Sunaryadi; Yusmaniarti Yusmaniarti; Surya Ade Saputera
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 2 No. 1 (2022): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.124 KB) | DOI: 10.36085/jimakukerta.v2i1.2839

Abstract

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan angka stunting (pendek) di provinsi Nusa Tenggara Barat masih diatas angka stunting nasional sebesar 27,6 % (2019) dan termasuk 10 provinsi dengan angka stunting tertinggi. Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saat kehamilan serta setelah persalinan mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko terjadinya stunting. Faktor lainnya pada ibu yang mempengaruhi adalah postur tubuh ibu (pendek), jarak kehamilan yang terlalu dekat, ibu yang masih remaja, serta asupan nutrisi yang kurang pada saat kehamilan. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-Mas) memberikan sosialisasi seminar mengenai pencegahan stunting yang dilakukan di desa Kekeri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Metode pelaksanaan kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan cara pencegahannya dilakukan melalui tahapan berikut ini (1) survei dan perkenalan dengan kader posyandu, tokoh masyarakat dan pihak Puskesmas, (2) mengumpulkan data subyektif dan obyektif terkait status gizi balita, (3) melakukan koordinasi lintas sektoral dengan pihak Desa, (4) peningkatan pengetahuan masyarakat yang (5) evaluasi tingkat kunjungan keposyandu dan pengetahuan kader. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa. Kata Kunci: Stunting, KKN-Mas, Seminar
PENGAKTIFAN KEMBALI ORGANISASI KEPEMUDAAN DESA BANDARAJI (KARANGTARUNA) Yusmaniarti Yusmaniarti; Sunaryadi Sunaryadi; Riri Rahma Danti
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.136 KB) | DOI: 10.59407/jpki2.v1i2.12

Abstract

Pada saat ini salah satu permasalahan yang ada di Masyarakat Desa Bandaraji, Kecamatan Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan yaitu masyarakat Desa Bandaraji masih kurang memahami arti dan peranan dari Karangtaruna serta masih rendahnya minat berorganisasi pada diri pemuda dan pemudi di Desa Bandaraji sehingga organisasi kepemudaan desa tidak berjalan. Maka dari itu saya membuat artikel yang berjudul Pengaktifan Kembali Organisasi Kepemudaan Desa atau Karangtaruna Di Desa Bandaraji dengan tujuan memberitahukan kepada masyarakat di Desa Bandaraji tentang arti pentingnya kepemudaan Desa atau Karangtaruna serta membangkitkan minat berorganisasi pada diri pemudadan pemudi Di Desa Bandaraji. Karena dengan adanya Organisasi kepemudaan Desa akan membantu tugas pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di Indonesia yang merata dan menyeluruh. Maka dengan adanya karangtaruna akan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para Remaja. Pelaksanaan program kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Desa Bandaraji, kecamatan sikap dalam Kabupaten Empat Lawang, pada tanggal 14 september 2022. Kegiatan ini di ikuti oleh perangkat Desa dan para pemuda pemudi Desa Bandaraji. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : 1). Pelaksanaan program pelatihan ini dilkasanakan pada tanggal 21 September 2021, adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : 1). Observasi melalui wawancara kepada kepala Desa dan masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang ada Terkait pemuda pemudi desa Bandaraji. 2). Melakukan pendataan pemuda pemudi Desa Bandaraji. 3). Menganalisis masalah- masalah dalam organisasi. 4) Melakukan sosialisasi kepada pemuda pemudi terkait pentingnya Organisasi Karangtaruna. 5). Pembentukan Karangtaruna. Dampak dengan adanya pengaktifan Kembali karangtaruna yakni dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Bandaraji. Salah satu contoh yaitu semenjak adanya karangtaruna di Desa Bandaraji, pemuda pemudi tersebut mulai aktif membuat kegiatan yang dulunya tidak pernah dilaksanakan namun semenjak adanya organisasi karangtaruna Desa tersebut Mulai aktif dalam berkegiatan. seperti kegiatan Gotong Royong dalam membersihkan Lingkungan dan sekarang dengan adanya Organisasi karangtaruna tersebut kebersihan lingkungan terlaksana dalam 2 minggu sekali. Serta ikut dalam kegiatan yang bersangkutan dengan Desa Bandaraji.  Kata Kunci : Organisasi Kepemudaan, Karangtaruna
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH PISANG DIJADIKAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Sunaryadi Sunaryadi; Berdho Jasili
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 2 (2023): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i2.17

Abstract

Pengabdian pada masyakarat  ini dilaksanakan di  Desa Lubuk Rumbai merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara.  Di Desa Lubuk Rumbai rata-rata masyarakat bekerja sebagai petani, para petani hanya menggunakan pupuk kimia tanpa mereka sadari pupuk kimia lebih berbahaya dari pada Pupuk Organik Cair  yaitu POC.   Pupuk cair merupakan pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi dan bentuk produknya berupa cairan.   Kulit pisang salah satu bahan dasar yang dinggunakan untuk pembuatan pupuk cair karena mengandung unsur mikro N, P dan K.   Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit buah pisang dijadikan Pupuk Organik Cair  (POC).   Harapannya masyarakat dapat memahami manfaat dari limbah kulit buah pisang yg bisa dijadikan Pupuk Organik Cair  (POC). Pupuk Organik Cair  adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam hal pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat.   Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, Pupuk Organik Cair  secara umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.   Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan kepermukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.   Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini dilakukan dengan mengajak masyarakat membuat Pupuk Organik Cair  (POC) .   Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera selatan.   Kegiatan ini menghasilkan Pupuk Organik Cair  dari limbah kulit buah pisang.     Kata kunci : Limbah Kulit Buah Pisang, Pupuk Organik Cair
KANDUNGAN GIZI DAN INKORPORASI MINERAL Zn (seng) ORGANIK PADA MEDIA YANG BERBAHAN DASAR JAGUNG Dino Adikusuma; Sunaryadi Sunaryadi
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i1.1420

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan inkorporasi mineral Zn (Seng) pada media yang berbahan dasar jagung. Penelitian ini dilaksanaan pada Mei – Juni 2015 dan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisis proksimat di Pusat Antar Universitas (PAU) Institut Pertanian Bogor. Parameter yang diamati selama penelitian berupa protein, lemak, serat kasar, abu dan kadar air. Rancangan percobaan yang digunakan adalah  menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 15 unit percobaan. Pada penelitian ini penambahan mineral Zn baiknya digunakan sebanyak 2 gr karena Zn dibutuhkan dalam jumlah sedikit akan tetapi mutlak harus ada di dalam pakan, karena Zn tidak bisa dikonversi dari zat gizi lain. Mineral Zn harus mutlak ada dalam jumlah sedikit dan apabila berlebihan maka akan menyebabkan keracunan pada ternak. Kata kunci : inkoporasi, Zn, zat gizi, dikonversi
SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP MORFOMETRI ORGAN TUBUH ITIK TALANG BENIH Sunaryadi Sunaryadi; Eva Oktavidiati; W Yulianto
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suplementasi tepung daun kelor dalam ransum terhadap morfometri organ tubuh itik Talang Benih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor itik Talang Benih, jumlah itik yang disiapkan 80 ekor itik Talang Benih. Perlakuan yang digunakan A = ransum kontrol (tanpa suplementasi tepung daun kelor),  B = suplementasi tepung daun kelor 2 %, C = suplementasi tepung daun kelor 4 %, D = suplementasi tepung daun kelor 6 % dan E = suplementasi tepung daun kelor 8 %. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung kuning giling, dedak padi, ampas kelapa, ampas tahu dan ikan rucah,  disusun dengan kandungan protein 19 % dan energi metabolisme 2.900 kkal/kg. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher panjang tibia, panjang femur, panjang sternum, panjang punggung, panjang sayap.Pemberian tepung daun kelor sebanyak 8% berpengaruh nyata terhadap panjang punggung dan panjang sayap, tetapi tidak berpengaruh terhadap panjang paruh, lebar paruh, tinggi kepala, panjang kepala, panjang leher, panjang tibia, panjang femur, dan panjang sternum. Penggunaan suplemen daun kelor 8% menunjukan bahwa mempengaruhi panjang punggung dan panjang sayap,Kata Kunci : Tepung Daun Kelor, Morfometri, Itik Talang Benih