Ani Hendriani
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN REFLEKTIF TENTANG ETIKA GURU DALAM PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA BERBALUT FILSAFAT MORAL UTILITARIANISME: KAJIAN REFLEKTIF TENTANG ETIKA GURU DALAM PERSPEKTIF KI HAJAR DEWANTARA BERBALUT FILSAFAT MORAL UTILITARIANISME Teguh Ibrahim; Ani Hendriani
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2017): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.419 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v1i2.12

Abstract

Kajian etika merupakan bagian yang menjadi muara perjalanan pemikiran para filsuf. Hakikat realitas dan pengetahuan tentunya berujung pada sebuah pertanyaan apa hakikat nilai kebaikan ? tindakan apa yang seharusnya dilakukan ? bagaimanakah seharusnya kita hidup ?. Kajian etika guru erat kaitanya dengan tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh pendidik selaku pelaku etis di dalam proses pendidikan. Beragam aliran etika muncul, salah satunya adalah aliran filsafat moral Utilitarianisme yang memiliki prinsip bahwa tindakan yang baik adalah tindakan memberikan kebahagiaan lebih banyak ketimbang kesedihan. Puncak dari pemikiran ini adalah kualitas dan kuantitas kebahagiaan manusia adalah suatu keniscayaan yang harus diperjuangkan. Filsuf pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara memiliki pandangan yang serupa terkait dengan kajian etika. Menurut beliau tujuan mulia dari pendidikan adalah mengantarkan manusia untuk menemukan kehidupan yang teratur, tentram, damai, dan bahagia. Kehidupan yang bahagia adalah muara dari pemikiran KHD tentang pendidikan. Tulisan ini berusaha menumpahkan pemikiran reflektif penulis terkait dengan etika guru menurut Ki Hajar Dewantara dalam Balutan Filsafat Moral Utilitarianisme.
Sistem Ubiquitous-Learning Berbasis SPOT Dalam Membangun Interaktivitas Mahasiswa di Perguruan Tinggi Yusuf Tri Herlambang; Yeni Yunarti; Dinie Anggraeni Dewi; Rahman Wahid; Budi Hendrawan; Ani Hendriani
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.3362

Abstract

Tranformasi kehidupan di era disrupsi, telah memberi dampak signifikan terhadap adanya perubahan struktur pendidikan, dan sumber daya yang semakin pesat sehingga mempercepat lingkungan belajar yang terbuka. Ubiquitous learning, sebagai kelanjutan dari evolusi e-learning dan mobile learning, menawarkan lebih dari sekedar ide atau metode pendidikan terkini, dimana sistem ini dapat mengakomodasi karakteristik ragam gaya belajar mahasiswa dengan memberikan informasi yang memadai kapan saja dan dimana saja berdasarkan karakteristik, kebutuhan dan keinginan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas akademik. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengembangkan sistem ubiquitous learning berbasis sistem pembelajaran online terpadu (SPOT) pada mata kuliah pedagogik; 2) mengetahui kelayakan ubiquitous learning berbasis sistem pembelajaran online terpadu (SPOT) yang telah dikembangkan; 3) mengetahui respon mahasiswa terhadap sistem ubiquitous learning berbasis sistem pembelajaran online terpadu (SPOT) yang telah dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model D&D dengan desain penelitian pengembangan 4-D ini meliputi 4 tahap yaitu tahap Define (pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan) dan Dissemination (Penyebaran). Hasil penelitian menunjukan bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan denga rerata penilaian 90,4%. Adapun rinciannya adalah penilaian dari ahli materi sebesar 92,5%, ahli bahasa 85%, dan ahli media 93,7%. Kemudian respon dari pengguna yaitu mahasiswa terhadap media yang dikembangkan juga memperoleh skor yang memuaskan dengan rerata yaitu 89,5%.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Ani Hendriani
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2011): APRIL 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.956 KB) | DOI: 10.17509/jap.v13i1.6388

Abstract

Suatu proses pembelajaran akan menjadi efektif dan bermakna apabila ada interaksi antara siswa dan sumber belajar dengan materi .kondisi ruangan .fasilitas, penciptaan suasanan dan kegiatan belajar yang tidak menonton dlantaranya melalui penggunaan musik pengiring .Interaksi ini berupa keaktifan siswa dalam mengilkuti proses belajar. Pemebalajaran Quantum Learning Lebih mengutamakan keaktiikan peran serta siswa daiarn berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik metalui penglihatan, pendengaran,perabaan,penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak pada modus berbuat yaitu katakan dan lakukan, dimana proses pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifkan siswa, siswa mencoba mempraktekan media metalui kelima inderanya
Elementary School Teacher Competency Development in Creating Digital Learning Media Anchor App Based Non Dwishiera Cahya Anasta; Mela Darmayanti; Ani Hendriani
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 2 (2021): Indonesian Journal of Primary Education: December 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i2.39017

Abstract

The industrial revolution that is happening in this era requires teachers to always and constantly adapt to technological developments. The use of ICT in learning activities has an important role, especially during the current COVID-19 pandemic. The condition of distance learning creates problems for teachers. The lack of teacher skills in developing digital learning media makes teachers less innovative in making learning media. Even though there are currently many online-based applications that provide various features that can be used to create interesting learning media. Online learning media is a learning media that is in accordance with the characteristics of the current digital generation. For this reason, teachers need to equip themselves with digital literacy skills. This study aims to develop the ability of elementary school teachers to innovate in creating Anchor application-based learning media. The research design used is action research. Participants consisted of 100 teachers from districts and cities in West Java, teachers from DKI Jakarta, and the City of Yogyakarta, Indonesia. The results show that the teacher is able to complete the task of making anchor application-based learning media. This shows that they are able to develop their digital literacy skills in learning. Teachers can easily create learning media in the form of podcasts, using the anchor application. It can be concluded that structured and controlled training and mentoring can develop the skills and innovations of elementary school teachers in creating digital learning media. The research design used is action research. Participants consisted of 100 teachers from districts and cities in West Java, teachers from DKI Jakarta, and the City of Yogyakarta, Indonesia. The results show that the teacher is able to complete the task of making anchor application-based learning media. This shows that they are able to develop their digital literacy skills in learning. Teachers can easily create learning media in the form of podcasts, using the anchor application. It can be concluded that structured and controlled training and mentoring can develop the skills and innovations of elementary school teachers in creating digital learning media. The research design used is action research. Participants consisted of 100 teachers from districts and cities in West Java, teachers from DKI Jakarta, and the City of Yogyakarta, Indonesia. The results show that the teacher is able to complete the task of making anchor application-based learning media. This shows that they are able to develop their digital literacy skills in learning. Teachers can easily create learning media in the form of podcasts, using the anchor application. It can be concluded that structured and controlled training and mentoring can develop the skills and innovations of elementary school teachers in creating digital learning media. The results show that the teacher is able to complete the task of making anchor application-based learning media. This shows that they are able to develop their digital literacy skills in learning. Teachers can easily create learning media in the form of podcasts, using the anchor application. It can be concluded that structured and controlled training and mentoring can develop the skills and innovations of elementary school teachers in creating digital learning media. The results show that the teacher is able to complete the task of making anchor application-based learning media. This shows that they are able to develop their digital literacy skills in learning. Teachers can easily create learning media in the form of podcasts, using the anchor application. It can be concluded that structured and controlled training and mentoring can develop the skills and innovations of elementary school teachers in creating digital learning media.