Articles
PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK AGAR MENCIPTAKAN SISWA YANG BERKUALITAS
Karina Cahyani;
Dinie Anggraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34131
Guru selaku pendidik yang berada di sekolah memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak. Dalam dunia pendidikan zaman sekarang ini, tugas seorang guru tidak hanya menjadi pengajar saja, tetapi selain menjadi pengajar guru juga sebagai pendidik karakter, moral, serta budaya untuk siswanya. Untuk membuat seorang siswa berperilaku yang berkarakter, sebagai pendidik harus bisa memberikan contoh perilaku yang baik bagi siswanya. Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang melatih siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan peran guru dalam membentuk karakteristik yaitu dengan cara menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh siswa serta guru harus mendidik siswanya memiliki integritas dan kedisiplinan dalam kehidupannya sehari-hari.
PENERAPAN NILAI PANCASILA DARI ARUS SEJARAH PERJUANGAN DAN DAMPAK GLOBALISASI
Maharani Sartika Dewi;
Dinie Anggraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34134
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan perjuangan terbentuknya pancasila yang harus diterapkan setiap nilainya dalam kehidupan sehari-hari dan menganalisis dampak globalisasi, peran negara dan maknanya tentang perwujudan nilai ideologi nasional warga negara Indonesia, dengan metode mempelajari literatur, mengamati, dan wawancara. Dari hasil data ditemukan bahwa globalisasi memiliki nilai yang mempengaruhi pemikiran, sikap dan perilaku beberapa warga yang didukung konsistensi, kepercayaan diri dan penguatan peran pemerintah dalam menjaga nilai kesatuan. Selain itu, berdampak pula pada pengurangan penataran dan aktivitas yang mengarah pada perilaku yang menekankan pada emosi asli dan berdampak meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya ideologi nasional, meski sebenarnya tidak secara langsung mempercepat perwujudan nilai-nilai ideologi bangsa utama.
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK NEGARA DEMOKRATIS DAN MEWUJUDKAN HAK ASASI MANUSIA
Roja Khalda Berlian;
Dinie Anggraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34151
Demokrasi bukan hanya sekedar bentuk pemerintahan dalam sebuah negara melainkan juga sebuah pandangan hidup suatu bangsa. Selain itu, dalam konsepsi demokrasi terdapat keberada hak asasi manusia. Oleh karena itu, dalam suatu negara demokrasi dan hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi satu kesatuan. Namun dalam prakteknya, demokrasi belum dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari hari. Maka dari itu, kita memerlukan upaya untuk dapat mewujudkan kehidupan yang demokratis dan dapat mewujudkan hak asasi manusia. Pendidikan kewarganegaraan dirasa dapat menjadi salah satu upaya yang sangat menjanjikan dan efektif. Karena dalam pendidikan kewarganegaraan diajarkan pemahaman mengenai demokrasi yang dapat meningkatkan pemahaman generasi muda. Selain itu, pendidikan kewarganegraan pun oleh para ahli dinilai sebagai mata pelajaran yang mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara yang demokratis. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, saya akan membahas begaimana pendidikan kewarganegraan mampu menjadi alat bangsa untuk menumbuhkan jiwa domkrasi dan menerima hak asasi manusia pada generasi muda. Sehingga bangsa kita menjadi bangsa demokratis yang seutuhnya.
PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
Dinie Anggraeni Dewi;
Zakiah Ulfiah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34152
Krisis karakter pada bangsa Indonesia, mengancam nilai karakter bangsa yang bermartabat bagi bangsa Indonesia. Indonesia membutuhkan penanganan untuk menyelesaikan permasalahan karakter bangsa Indonesia yang telah mengalami penurunan terutama di era globalisasi ini. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam tujuannya yaitu membentuk karakter bangsa. PKn diwajibkan untuk dipelajari dimulai dari tingkat dasar, menengah sampai dengan pergururan tinggi. Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dibentuk berdasarkan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia dengan begitu, karakter yang seharusnya melekat pada setiap bangsa Indonesia yaitu karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Itulah mengapa PKn dipelajari dan diterapkan kepada peserta didik sejak sekolah dasar. Walaupun demikian, pendidikan karakter pada peserta didik tidak akan berhasil apabila hanya bergantung pada lembaga pendidikan saja, perlu adanya kontribusi dari lingkungan sekitarnya pula. Maka dari itu, tidak adil apabila ketidak berhasilan dalam membentuk karakter bangsa justru disalahkan hanya pada satu pihak saja.
Revitalisasi Nilai Luhur Pancasila sebagai Resonansi Kebangsaan di tengah Derasnya Arus Globalisasi
Ratih Novi Septian;
Dinie Anggraeni Dewi
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 3 No 1 (2021): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai globalisasi yang menyebabkan batas ekonomi dan sosial budaya antar negara terlihat samar sehingga terjadi perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Mengetahui dampak-dampak globalisasi yang terjadi di Indonesia dan suatu upaya revitasisasi nilai-nilai pancasila sebagai pemulihan dan penyelesaian dari berbagai permasalahan dan krisis nilai moral yang terjadi. Pancasila yang merupakan dasar Negara serta pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting untuk menyaring segala bentuk nilai yang turut terbawa oleh arus globalisasi. Sehingga nilai-nilai yang terbawa masuk tetap berpedoman kepada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Karena seluruh bangsa di dunia tentunya membutuhkan suatu pandangan hidup untuk mengetahui tujuan dan arah yang akan dicapai dan dapat mengatasi setiap persoalan yang terjadi. Dengan adanya suatu pemahaman yang utuh terhadap ideologi Pancasila, keberagaman yang ada dalam kehidupan masyarakat tidak membuat bangsa menjadi tercerai-berai, melainkan justru menjadi sebuah kekuatan bangsa dan Negara Indonesia dalam menghadapi pergaulan dunia yang terjadi.
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH V-CAKES TRAINING (VEGETABLE CAKES) TO DEVELOP KNOWLEDGE AND ENTREPRENEURIAL ATTITUDES
Dinie Anggraeni Dewi;
Dudung Priatna;
Yayang Furi Furnamasari;
Enceng Suwarna
Pasundan International of Community Services Journal (PICS-J) Vol 2 No 2 (2020): Volume 02 Number 2 December 2020
Publisher : LPM Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23969/pics.v2i2.3474
The research objective was to empower the community through training in v cakes (vegetable cakes) to increase the knowledge and entrepreneurial attitudes of the community in Palintang Village, Bandung. The method used is quasi-experimental combined with Systemic, Holistic, Interdisciplinary, and Participatory approaches. The research design used posttest only group design (treatment by subject design). The activities carried out began with problem identification, then prioritized problems, and then an action plan was made. This action plan was used as a research intervention in the form of entrepreneurship training. The independent variable is community empowerment through vegetable cakes. The dependent variables are (a) knowledge of entrepreneurship and (b) entrepreneurial attitudes. The data obtained were analyzed descriptively by looking for the percentage change and followed by a paired t-test with a significance level of 5% to analyze the differences in people's knowledge and attitudes between before and after the training. The results of the data analysis showed that the community's knowledge and attitudes were different between the pre and post-V cakes training (p <0.05). In this case, there was an increase in knowledge by 21.18%, and entrepreneurial attitudes increased by 9.57%. Thus it can be concluded that community empowerment through v-cakes training can improve the knowledge and entrepreneurial attitudes of the community in Palintang village, Bandung.
Mengenal Lebih Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Hingga Jenjang Perguruan Tinggi
Tsabitah Rafifah;
Dinie Anggraeni Dewi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (29.076 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v4i1.637
The purpose of writing this article is to inform readers so that they can better understand the subjects of Citizenship Education. Because this lesson is very useful to build ourselves into a good citizen about citizenship.Citizenship Education (Civics) is one of the existing subjects from elementary school to tertiary education. The mission of Citizenship Education itself is to educate the nation's life. The word for citizenship in Latin is called Civicus. Furthermore, the word Civicus is absorbed into English to become the word Civic which means citizen or citizenship. From the word Civic, the word Civic was born, namely citizenship science, and Civic Education, namely Civic Education. Civics or citizenship lessons have been known in Indonesia since the Dutch colonial era under the name Burgerkunde.
Tinjauan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
Indira Syifa Karai Handak;
Dinie Anggraeni Dewi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (154.624 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v4i1.666
We must realize that the implementation of Pancasila in social life needs to be reviewed in depth, so that the cultivation of noble values and appreciation of Pancasila are not misinterpreted. This research study used a qualitative method or a descriptive approach. The rationale and the results of the discussion were obtained from the results of literature studies of various sources such as journals, articles and books. Then, the research obtained the results of the review that the implementation of Pancasila in society has not been carried out by all members of society, which could have a serious impact therein. One of the solutions in implementing Pancasila values as an Indonesian citizen, especially in society, is to have a sincere love for the country and an attitude of openness among fellow citizens. By understanding the review of the implementation of Pancasila, it is hoped that it will be able to enhance the actualization and existence of Pancasila by implementing it in daily life, in order to form a balanced country.
Memperkuat Integrasi Nasional Melalui Generasi Bangsa Dan Teknologi Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Yunita Yasmin Istiqomah;
Dinie Anggraeni Dewi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (36.999 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v4i1.639
An integration has been going on from time immemorial until now, continuity and the occurrence of rapid development of something is truly important and has a meaning that is not only memorable but also influential to other human beings. The purpose of this paper is to find out whether there is still a sense of nationalism that is still inherent in the nation's generation. The method used is the method of collecting data from relevant journals with the title Strengthening National Integration through National Generation and Technology in Citizenship Education Learning, so that this paper produces the importance of the national spirit in the nation's generation. In today's world, technology is increasingly advanced in all corners of the world, so the importance of reminding each other to have a high fighting spirit, if this is not realized, it will cause a crisis of National integration that exists in Indonesia in the 21st century. The Age of Technology can be a medium for Indonesian society to have a strong integration in every field through Citizenship Education (PKN) lessons.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Pelajar Dalam Mewujudkan Warga Negara Yang Baik Dan Cerdas
Annisa Anastasia Salsabila;
Dinie Anggraeni Dewi
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (29.67 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v4i1.638
The purpose of writing this article is for readers to understand the important role of civic education in eliminating the crisis in student character. Because, currently there is a crisis in the character of students in the State of Indonesia. With the change in globalization in the millennial era, it is necessary to question the character of the students in Indonesia. This article is written to describe the role of citizenship education for students in Indonesia in realizing good and smart citizens to live a better life. This shows that with Citizenship Education, there is a great opportunity for this nation to have students with character. The method used in this article is the method of collecting data by means of literature study. This literature study was carried out by collecting data related to problems related to the role of civic education in the millennial era by building the character of students in the State of Indonesia. With the role of civic education, students understand that good character is very much needed in advancing this nation.