Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Konsentrasi Lye (Larutan Alkali) Pada Proses Sintesis Foaming Agent Oleat Sri Wahyuni
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.604 KB) | DOI: 10.30997/jah.v5i2.2037

Abstract

Foaming agent dari minyak sawit mulai dikembangkan sebagai salah satu aternatif  untuk menggantikan penggunaan petroleum based karena merupakan bahan terbarukan yang tidak beracun, ramah lingkungan, dan mudah didegradasi oleh alam. Pada penelitian ini dilakukan sintesis foaming agent dengan mereaksikan asam lemak oleat sawit dengan lye atau larutan alkali NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan foaming agent dengan karakteristik terbaik melalui penentuan perhitungan jumlah lye atau larutan NaOH yang tepat untuk kebutuhan proses saponifikasi netralisasi. Penelitian sintesis foaming agent dilakukan melalui proses saponifikasi netralisasi asam oleat dengan lye NaOH dengan memvariasikan teknik perhitungan penentuan kebutuhan lye. Perbandingan rasio molar antara asam oleat dengan lye alkali adalah 1:1, suhu proses saponifikasi netralisasi 50oC,  kecepatan pengadukan 250 rpm selama 90 menit. Pengamatan dilakukan terhadap kualitas dan kinerja foaming agent yang dihasilkan. Hasil analisis kualitas foaming agent Na-Oleat, menunjukkan bahwa konsentrasi lye atau larutan alkali berpengaruh terhadap kualitas dan kinerja lapangan foaming agent. Hasil penelitian terbaik diperoleh dari penggunaan bilangan penyabunan dalam perhitungan penentuan jumlah alkali yang digunakan dengan karakteristik sebagai berikut: nilai derajat keasaman (pH) 8.32, densitas 1.0658 g/cm3, viskositas 1.2 cP, stabilitas busa 12,5 % dan stabilitas emulsi 87,5 %.Kata kunci: foaming agent, asam oleat, lye NaOH
Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah biomassa serai wangi di UMKM Tawa Wangi Razita Hariani; Sri Wahyuni; Widya Sinta Mustika; Merlia Rahmayani
Journal of Community Service in Science and Engineering (JoCSE) Vol 1, No 1 (2022): Available Online in October 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jocse.v1i1.16887

Abstract

Pengolahan limbah padat hasil produksi sangat diperlukan pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagian besar UMKM serai wangi hanya fokus untuk proses penyulingan untuk menghasilkan minyak atsiri. UMKM Tawa Wangi merupakan salah satu UMKM yang belum melakukan pengolahan limbah padat hasil produksi yaitu biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam pengolahan limbah biomassa serai wangi sebagai bahan baku kompos. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui diskusi dan demo pembuatan kompos. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan antusias dan tingkat kepuasan yang tinggi dari mitra. Hasil lainnya, mitra dapat menghasilkan kompos dari limbah biomassa serai wangi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi sebuah solusi untuk mengurangi volume limbah biomassa serai wangi. Selain itu, pemanfaatan serai wangi sebagai bahan baku kompos dapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis limbah padat hasil produksi penyulingan serai wangi. Processing solid waste produced is essential for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). Most citronella MSMEs only focus on distillation to produce essential oils. Tawa Wangi MSME is one of the MSMEs that has not processed the solid waste produced, namely citronella biomass. This community service activity aims to provide training in processing citronella biomass waste as compost raw material. The activities were carried out through discussions and demonstrations on composting. The evaluation of activities showed enthusiasm and a high level of satisfaction from partners. Another result, partners can produce compost from citronella biomass waste. This community service activity is a solution to reduce the volume of citronella biomass waste. In addition, using citronella as a raw material for compost can increase the use and economic value of solid waste produced by citronella distillation.